Parasetamol Cemari Teluk Jakarta, DPR Kritik Pengelolaan Limbah Farmasi Buruk
Politikus PKS ini mendorong pemerintah untuk mengatur tata kelola limbah farmasi dengan tegas. Khususnya pengelolaan limbah cari baik yang diproduksi rumah tangga maupun pabrik.
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menyoroti tingginya kadar parasetamol di Teluk Jakarta. Ia mengatakan, hal tersebut menunjukan pengelolaan limbah farmasi.
"Tingginya kadar parasetamol tentu berbahaya bagi kehidupan biota laut dan juga manusia yang mengonsumsi makanan dari laut. Kondisi ini menunjukkan cara pengelolaan limbah farmasi yang buruk dan tidak tertata dengan baik," ujar Netty kepada wartawan, Senin (4/10).
-
Bagaimana cara DPR mendukung kinerja Kejagung? Lebih lanjut, selaku mitra kerja yang terus memantau dan mendukung Kejagung, Sahroni menyebut Komisi III mengapresiasi setiap peran insan Adhyaksa.
-
Kenapa DPR mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung? Kasus kakap yang telah diungkap pun nggak main-main, luar biasa, berani tangkap sana-sini. Mulai dari Asabri, Duta Palma, hingga yang baru-baru ini soal korupsi timah.
-
Kapan PDRI dibentuk? Walaupun secara resmi radiogram Presiden Soekarno belum diterima, tanggal 22 Desember 1948, sesuai dengan konsep yang telah disiapkan, dalam rapat tersebut diputuskan untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), dengan susunan sebagai berikut:
-
Apa yang dikatakan DPR tentang efek jera bagi pelaku tawuran pelajar? “Saya rasa masih ada yang kurang optimal di pencegahan dan juga penindakan. Maka saya minta pada pihak-pihak yang berwenang, tolong kasus seperti ini diberi hukuman yang berat, biar jera semuanya. Jangan sampai karena masih remaja atau di bawah umur, perlakuannya jadi lembek. Kalau begitu terus, akan sulit kita putus mata rantai budaya tawuran ini,” jelasnya.
-
Mengapa DPR mengapresiasi langkah Polda Jatim dalam memberikan pendampingan kesehatan untuk petugas KPPS? “Ini langkah antisipasi yang sangat baik sekali, karena meskipun KPU sudah berusaha melakukan screening kesehatan semaksimal mungkin, namun faktanya masih banyak petugas KPPS yang sakit maupun meninggal karena tugas mereka sangat berat.
-
Bagaimana DPR ingin menyelesaikan masalah tawuran? “Saya rasa masih ada yang kurang optimal di pencegahan dan juga penindakan. Maka saya minta pada pihak-pihak yang berwenang, tolong kasus seperti ini diberi hukuman yang berat, biar jera semuanya. Jangan sampai karena masih remaja atau di bawah umur, perlakuannya jadi lembek. Kalau begitu terus, akan sulit kita putus mata rantai budaya tawuran ini,” jelasnya.
Pemerintah didesak memperhatikan masalah pengelolaan limbah farmasi harus menjadi perhatian pemerintah. Netty mengingatkan, konsumsi obat-obatan meningkat pada saat pandemi Covid-19 berdampak pada tingginya limbah farmasi.
Politikus PKS ini mendorong pemerintah untuk mengatur tata kelola limbah farmasi dengan tegas. Khususnya pengelolaan limbah cari baik yang diproduksi rumah tangga maupun pabrik.
"Sikap tegas diperlukan agar tidak berdampak buruk pada kerusakan lingkungan. Harus ada sanksi bagi rumah tangga, apartemen, industri dan lain-lain yang membuang limbah cair sembarangan," kata Netty.
Pemerintah harus menyiapkan sanksi serta melakukan edukasi kepada publik terkait pemakaian produk farmasi yang benar.
"Edukasi dan sanksi akan membuat masyarakat lebih bertanggungjawab soal pengelolaan limbah. Sisa obat yang tidak digunakan tidak boleh dibuang sembarangan," tuturnya.
Netty juga meminta pemerintah DKI segera melakukan investigasi penyebab tingginya kadar parasetamol di perairan Teluk Jakarta.
"Apakah ini akibat konsumsi masyarakat yang tinggi atau memang berasal dari industri atau rumah sakit yang sistem pengelolaan air limbahnya sembarangan. Tindak tegas apabila terjadi kelalaian agar menjadi pelajaran bagi yang lainnya tentang pentingnya menjaga lingkungan," katanya.
Baca juga:
Peneliti BRIN Sebut Limbah Paracetamol Ditemukan di Brebes, Tapi Tak Setinggi DKI
Limbah Medis di Jakarta Naik 200 Persen Sejak Juni 2021
Bisa Olah Limbah Masker Medis, Peneliti UGM Kembangkan Tempat Sampah Unik Ini
Wapres Ma'ruf Minta Insinerator Limbah Covid-19 Berstandar Nasional
Limbah Alat Suntik Berserakan di Bekasi Diduga dari Toko Hewan