Pembunuh Wanita di Menteng Kenal dengan Korban dari Aplikasi Michat
Setyo mengatakan, pelaku mengetahui banyak wanita menjajakan diri di aplikasi Michat setelah mencermati beberapa pemberitaan. AA kemudian tertarik untuk mencobanya.
Unit Reskrim Polsek Metro Menteng dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat berhasil mengungkap misteri kematian wanita berinisial IWA (31). Pembunuhnya adalah AA, yang tak lain adalah pelanggannya sendiri. AA ditangkap di kawasan Cijantung, Jakarta Timur.
Kepada polisi, AA mengaku mengenal IWA dari sebuah aplikasi Michat. Saat itu, AA berkomunikasi dengan empat wanita sekaligus. Tetapi hanya IWA yang merespons.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
"Dia (AA) sudah melakukan komunikasi dengan calon korban empat orang, yang satu dua gagal, yang ketiga terlaksana ini, yang keempat ini sempat tersirat dia untuk melanjutkan yang keempat ini. tapi karena gugup, cemas dan bagimana akhirnya dia membatalkan yang keempat," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koesharyanto, Minggu (30/5).
Setyo mengatakan, pelaku mengetahui banyak wanita menjajakan diri di aplikasi Michat setelah mencermati beberapa pemberitaan. AA kemudian tertarik untuk mencobanya.
"Yang jelas pelaku lakukan tindakan ini terinspirasi dengan berita terkait adanya cewek orderan yang bisa melayani di hotel-hotel. Sehingga dia terinspirasi untuk melakukan chat dan melakukan kejahatan itu dengan tujuan untuk memiliki barang korban," ucap dia.
Saat dihadirkan di Polres Metro Jakpus, AA mengamini seluruh pernyataan yang disampaikan pihak kepolisian. AA mengaku baru beberapa bulan menggunakan Aplikasi MiChat.
AA mengatakan, dirinya memang berniat memperdaya wanita-wanita termasuk pekerja seks komersial (PSK). IWA adalah salah satu korban yang akan dikuras habis harta bendanya. Tapi, AA mengaku kalap lantaran khawatir aksinya gagal sehingga menghabisi nyawa IWA menjadi pilihan terakhir.
"Rencana saya mau ambil barang korban. Di situ saya kepikiran langsung membunuhnya supaya tidak ketahuan apa rencana saya. Dan saya sangat menyesali semuanya pak," ucap AA.
AA mengaku baru pertama kali terlibat pembunuhan. Biasanya AA hanya melakukan perampasan kepada pengguna jalan.
AA menyampaikan, dirinya lebih dahulu mengamati perilaku pengendara. Menurut dia, tak sedikit yang menggunakan ponsel saat berkendara. Itulah yang dibidik olehnya menjadi sasaran.
"Untuk kasus pembunuhan saya baru pertama kali. Sementara untuk penjambretan itu saya terinspirasi dari kendaraan bermotor terus orang main handphone pas telepon itu saya jambret," ucap dia.
AA mengatakan, hasil curian itu dijual kepada pedagang keliling di pinggir jalan. Uangnya akan sebagian digunakan untuk modal berjudi.
"Setelah berhasil itu uangnya saya buat untuk main judi sama kebutuhan sehari-hari," ucap dia.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Teuku Arsya Khadafi mengungkap jejak kejahatan dari AA. "Tersangka profesi sebagai sekuriti tetapi sebelumnya sudah pernah tindak pidana lain yakni tiga kali menjambret," kata dia.
Arsya menerangkan, berdasarkan hasil pemeriksaan AA pernah menjambret seorang pengguna jalan di sekitar Munjul Jakarta Timur, pada 12 januari 2021.
"Hasil satu unit handphone galaxy A10 yang kemudian dijual ke pasar pinggir jalan di daerah Pasar Minggu senilai Rp 600.000 dan uang dihabiskan untuk bermain judi online," ucap Arsya.
Hal yang sama pun dilakukan di sekitar Cipayung Jakarta Timur pada 3 Februari 2021. Arsya menyebut, AA kembali berhasil mendapatkan satu unit handphone.
"Satu unit ponsel kemudian tersangka jual ke pasar pinggir jalan di daerah Pasar Minggu senilai Rp 750.000 dan uang juga dihabiskan untuk bermain judi online," ujar dia.
Terakhir, Arsya menjelaskan AA beraksi di sekitar Condet, Jakarta Timur. Arsya mengatakan, AA kembali menggondol satu unit handphone.
"Yang kemudian tersangka jual ke pasar pinggir jalan di daerah Pasar Minggu senilai Rp 500.000 dan uang kembali digunakan untuk bermain judi online," ucap dia.
Sebelumnya, jenazah wanita ditemukan di salah satu kamar hotel kawasan Menteng Jakarta Pusat, Rabu 26 Mei 2021 sekira pukul 15.30 WIB.
Perempuan itu ditemukan dalam kondisi tanpa busana. Polisi memastikan, kematian korban sangat janggal. Kuat dugaan, meninggalnya akibat dibunuh.
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban seperti bekas cekikan. Luka itu nampak di leher korban. Tak lama kemudian, Unit Reskrim Polsek Menteng dan Satreskrim Polres Metro Jakpus meringkus AA yang diduga kuat sebagai pembunuhnya.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com