Pemprov DKI akan buat Bantargebang jadi tempat produksi conblock
Rencana itu bakal dilakukan setelah DKI membangun intermediate treatment facility (ITF) di beberapa lokasi.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menjadikan tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, sebagai tempat produksi pembuatan conblock. Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI, Ali Maulana Hakim mengatakan rencana itu bakal dilakukan setelah pihaknya membangun intermediate treatment facility (ITF) di beberapa lokasi.
Menurutnya, apabila ITF telah rampung dibangun, sampah yang dibuang ke TPST Bantargebang bukan lagi sampah mentah. Melainkan sampah yang telah berbentuk residu.
"Nanti produksi conblock-nya dari abu residu sampahnya itu. Bisa jadi conblock dan beberapa produk. Bisa jadi conblock dan bahan bangunan yang lain," kata Ali di Balai Kota, Jakarta, Kamis (14/7).
Ali menjelaskan, rencananya ITF akan segera dibangun di lima lokasi. di Cilincing, Sunter, Marunda, Rorotan (Jakarta Utara) dan Kamal Muara (Jakarta Barat). Pembangunan ITF sendiri ditargetkan sudah bisa dimulai pada tahun ini sehingga sudah dapat difungsikan tahun depan.
Tak hanya itu, Ali menyebut dengan dibangunnya ITF beban sampah di TPST Bantargebang bisa berkurang. Sebab, masing-masing ITF ditargetkan dapat menampung maksimal 1.500 ton sampah.
Sedangkan, rata-rata sampah yang diangkut dari Jakarta menuju TPST Bantargebang sekitar 6.000 ton per harinya.
"Kalau sudah ada ITF, nantinya yang diangkut petugas ke Bantargebang hanya sisa residu pembakaran sampah saja," pungkasnya.