Pemprov DKI Klaim Bus Zhontong Sudah Layak Beroperasi
Dia menegaskan, bus merek Zhongtong itu juga sudah memiliki surat tanda nomor kendaraan (STNK) setelah menjalani uji tipe. Kemudian, seluruh aspek administrasinya juga dipenuhi agar bisa beroperasi.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan mengoperasikan bus merek Zhongtong untuk menambah armada Trasnjakarta. Bus tersebut kembali digunakan lantaran diklaim telah melewati spesifikasi ketat sehingga layak beroperasi.
Kepala Dinas Perhubungan, Syafrin Liputo mengatakan, pengujian bus merek Zhongtong itu dilakukan sesuai dengan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
-
Transjakarta apa saja yang akan dihapus dari aset Pemprov DKI? Merek Bus Transjakarta yang akan masuk kandang alias dihapus dari aset Dishub DKI Jakarta adalah: Zhongtong, Yutong, Hino, Mercedes, Hyundai, Komodo, Ankai, dan Inobus.
-
Kenapa ratusan bus Transjakarta akan dihapus dari aset Pemprov DKI? Ratusan Bus Transjakarta Siap-Siap Masuk Kandang Bukan karena terbengkalai, melainkan 417 bus Transjakarta itu disebut telah habis pemakaiannya. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bus tersebut sudah selesai masa pakainya oleh PT Transjakarta dan diusulkan dihapus dari aset. "Artinya, keseluruhan bus ini sudah selesai masa pakainya, maka ini diusulkan untuk dihapuskan," kata Kadishub.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa tujuan dari perpanjangan jam operasional Transjakarta? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
"Artinya bahwa kendaraan tersebut pertama sudah mendapatkan uji tipe. Uji tipe ini itu tentu dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan. Nah artinya sudah memenuhi persyaratan dari aspek teknis," katanya saat dihubungi, Kamis (17/10).
Dia menegaskan, bus merek Zhongtong itu juga sudah memiliki surat tanda nomor kendaraan (STNK) setelah menjalani uji tipe. Kemudian, seluruh aspek administrasinya juga dipenuhi agar bisa beroperasi.
Selain itu, Syafrin memastikan bus tersebut mendapatkan pengawasan dan dipertanggungjawabkan oleh pihak operasional yang memiliki kontrak dengan TransJakarta. Yakni Perum Pengangkut Penumpang Djakarta (PPD).
"Mereka tentu dalam klausul kontrak ada standar pelayanan minimum yang harus dipenuhi," jelasnya.
"Jika yang bersangkutan ternyata tidak bisa memenuhi standar pelayanan minimum, tentu resiko sepenuhnya ada di operator yang mengadakan bus," imbuh Syafrin.
Pemprov DKI Siapkan Sanksi
Syafrin menambahkan, bila ada kendala terhadap bus, maka pihak operasional harus bertanggung jawab.
"Mereka yang artinya begitu ada kendala, misalnya dia ada kendala teknis tidak bisa operasional, otomatis dia tidak mendapatkan pembayaran karena busnya tidak operasi, terangnya.
Selain itu, jika bus bermasalah, maka pihak Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga berhak untuk memberikan sanksi. Yakni seperti melarang kendaraan bermasalah itu beroperasi kembali.
"Semuanya harus memenuhi persyaratan teknis dan administrasi. Kan spesifikasi tekniknya harus dipenuhi. Contohnya GVW-nya (Gross Vehicle Weight) maksimal 26 ton. Lebarnya 2,5. Panjang 18 meter, misalnya," tutup Syafrin.
Sebelumnya, pada tahun 2015 sebanyak 30 unit bus Transjakarta merek Zhongtong dihentikan sementara pengoperasiannya. Hal itu dipicu terbakarnya salah satu unit bus di koridor 9 pada Minggu, 8 Maret 2015.
Reporter: Ratu Annisaa Suryasumirat
Sumber: Liputan6.com