Pemprov DKI kucurkan Rp 120 miliar tambah alat berat di Bantargebang
Pemprov DKI kucurkan Rp 120 miliar tambah alat berat di Bantargebang. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menambah 40 armada alat berat baru untuk beroperasi di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Penambahan alat berat itu berasal dari APBDP 2016.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menambah 40 armada alat berat baru untuk beroperasi di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Penambahan alat berat itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2016.
"Ada 40 peralatan berat yang akan disediakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2016. Sebagian problem di Bantargebang selesai, saya lakukan ini setelah melihat problem dan situasinya di lapangan," kata Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono di depan tumpukan sampah Bantargebang, Selasa (08/11).
Menurut Sumarsono, besarnya anggaran pengadaan armada alat berat ini sebesar Rp 120 miliar dari APBDP dan seluruh teknisnya akan diserahkan pada pihak Pemkot Bekasi. "Anggarannya Rp 120 miliar, nunggu perda selesai, seluruhnya diserahkan pada Pemkot Bekasi untuk teknisnya, secara casless. Bantuan masyarakat semua masuk. Pemkot sekarang diberikan kepercayaan, jangan Bantargebang dipolitisasi lagi, DKI fokus di tanggungjawab DKI," kata dia.
Sumarsono mengatakan, permasalahan sampah di TPST Bantargebang semakin meningkat karena sampah menimbulkan bau yang semakin menyengat. Hal itu dikarenakan kurangnya alat berat yang ada di TPST Bantargebang.
"Kita kekurangan alat berat. Hanya ada 20, idealnya 60," kata dia.
Oleh karena itu, Sumarsono berharap kunjungan kerjanya ke Kota Bekasi hari ini bisa menjadi detik-detik akhir solusi penyelesaian permasalahan sampah.
"Saya kira kedatangan saya di sini bersama wali kota ini menjadi bukti permasalahan sampah menjelang detik-detik terakhir dan jadi solusi yang baik bagi rakyat," kata Sumarsono.
Baca juga:
18.192 KK di Bantargebang bakal terima uang bau sampah Rp 300 ribu
Ditemani Sekda & Wakadis Kebersihan, Sumarsono datangi Bantargebang
Aksi Plt Sumarsono bereskan ketegangan Jakarta-Bekasi soal sampah
Gunungan sampah di jalur inspeksi Kali Pesanggrahan
Geram masalah sampah, warga blokade jalan menuju TPA Gianyar
DKI resmi ambil alih TPST Bantargebang, GTJ diminta angkat kaki
Dua investor asal Jakarta bersaing kelola sampah Solo
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Bekasem diproses? Didiamkan selama Dua Bulan Menurut abdi dalem, proses pengawetan ikan ini berlangsung selama kurang lebih dua bulan di ruangan Pungkuran Dalem Arum Keraton Kasepuhan.