Pemprov DKI masih Targetkan Banjir Surut dalam 6 Jam seperti Era Anies
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono memantau ketinggian air Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Rabu (1/3) sore, guna mengantisipasi dampak hujan di Ibu Kota.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono memantau ketinggian air Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Rabu (1/3) sore, guna mengantisipasi dampak hujan di Ibu Kota.
Dalam kunjungan tersebut, Joko menyebutkan bahwa Pemprov DKI Jakarta masih menargetkan banjir surut dalam enam jam. Key performance indicator (KPI) ini diterapkan pertama kali di kepemimpinan Gubernur 2017-2022 Anies Baswedan.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
"KPI itu tentunya menjadi tolak ukur kita juga. Ya kalau beliau, pemerintahan sebelumnya mengatakan 6 jam surut, kita akan berusaha. Kita sama-sama berdoa ya banjir tidak terjadi dengan curah hujan yang sedemikian ini," kata Joko kepada wartawan, Rabu (1/3).
Meskipun demikian, Joko juga membanggakan bantuan dari pemerintah pusat untuk mengurangi dampak dari hujan dan penanggulangan banjir.
"Arahan dan bantuan dari pemerintah pusat juga luar biasa. Dari pembuatan waduk ciawi sukamahi, ini juga manfaatnya luar biasa. Kemudian normalisasi Kali Ciliwung juga sudah berjalan. Kemudian juga kita mengeruk sungai karena sungai ini sedimentasinya luar biasa, tanah-tanah dan lain sebagainya," ujar Joko.
Lebih lanjut, Joko menyebut bahwa banjir di Jakarta masih dalam kategori aman. Adapun penyebab banjir yang muncul akhir-akhir ini karena cuaca.
"Mungkin 10 hari ke belakang ya kita hampir tiap hari 24 jam itu hujan. Kita berangkat kerja pun luar biasa itu berupaya bagaimana caranya supaya kita bisa sampai ke kantor itu cepat. Pada hari ini kita masih di bawah normal, artinya bahwa program penanggulanyan atau mengatasi banjir kita itu bisa dikatakan berhasil," ucap Joko.
Sebelumnya, Anies membuat KPI yang berisi target agar banjir surut dalam waktu enam jam. Tak hanya itu, ia juga menerbitkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 52 Tahun 2020.
Ingub tersebut memuat tentang pembangunan sistem deteksi dan peringatan dini, percepatan program penanganan banjir Jakarta, hingga memastikan infrastruktur pengendalian banjir yang sudah ada beroperasi dalam kapasitas optimal.
(mdk/cob)