Pemuda di Pademangan Tikam Pacar 'Sesama Jenis' Kesal Setahun Dijadikan Budak Seks
Pelaku menyimpan dendam dan sakit hati kepada korban.
Pelaku nekat menghabisi nyawa kekasihnya.
Pemuda di Pademangan Tikam Pacar 'Sesama Jenis' Kesal Setahun Dijadikan Budak Seks
Seorang pemuda inisial MA (20) nekat menghabisi nyawa pria W (51) secara sadis dengan menusukkan benda tajam ke leher. Pelaku sakit hati hingga menyimpan dendam teramat terhadap korban.
- Mengenal Wulan Kapitu, Sesepuh Suku Tengger Puasa Garam dan Tidak Berhubungan Seksual demi Tujuan Mulia
- UGM Jelaskan Kasus Pelecehan Mahasiswi Terjadi 2016, Kakak Wamenkum HAM Baru Diberhentikan di 2022
- Kasus Pelecehan Seksual yang Dilaporkan Seorang Ibu dari Tahun 2021 Dihentikan, Ini Sebabnya
- Kisah Pemijat Difabel Netra yang Rawan Pelecehan hingga Penipuan, Berharap Kehadiran Negara
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly menjelaskan, pelaku nekat melakukan pembunuhan karena sudah dijadikan budak seks oleh korbannya selama setahun.
"Motif Pelaku adalah balas dendam dan Sakit Hati dengan Korban karena kurang lebih setahun dilecehkan secara seksual oleh korban," kata Yudho saat dihubungi, Senin (10/7). Yudho menjelaskan, pelaku merupakan warga asal Wonosobo, Jawa Tengah merantau ke Jakarta. Setibanya di Ibu Kota, MA barulah kenal dengan W.
"Jadi pelaku ditampung di rumah korban karena pelaku merantau."
kata AKBP Titus Yudho Uly
merdeka.com
Selama satu tahun tinggal di rumah kontrakan W kawasan Pademangan, Jakarta Utara, pria asal Wonosobo itu kerap dijadikan pelampiasan untuk memuaskan hasrat seksual oleh korbannya. Rasa sakit hati pun mulai bergejolak, hingga menyebabkan MA nekat melakukan pembunuhan pada Senin (3/7) dengan cara menusukan leher korban dengan pisau dan gunting. "Korban ini kelainan, pelaku dan korban tinggal bersama-sama. Pelaku dipaksa untuk melayani korban," jelasnya.
Pelaku Ditimbun Dengan Pakaian
Berselang dua hari setelahnya, bau menyengat mulai dicium oleh warga sekitar. Ketika diperiksa bau itu berasal dari jasad pria lansia yang ditutupi dengan tumpukan pakaian. Yudho menyebut penemuan mayat itu pertama kali ditemukan oleh warga sekitar yang kemudian melaporkan ke pihak RT dan RW. "Iya betul setelah dibunuh maka mayat ditutupi pakaian. (Ditemukan) 5 Juli" ujar dia.
Untuk mengaburkan pembunuhannya, MA sempat membuang sejumlah barang bukti di kawasan Cikini. Setelahnya ia kabur ke kampung halamannya dan berhasil ditangkap.
"Pelaku berhasil ditangkap pada Sabtu 8 Juli di Wonosobo, Jawa Tengah," tutur Yudho.
Foto: Lokasi penemuan barang bukti yang sempat dibuang pelaku.