Pengakuan Ibunda Imam Masykur Sempat Didatangi Keluarga Terdakwa Paspampres, Ternyata Ini Tujuannya
Meski pihak keluarga terdakwa sempat menghubunginya sebelum meminta maaf langsung kepada dirinya.
Imam Masykur diculik & dibunuh oleh salah satu anggota Paspampres
Pengakuan Ibunda Imam Masykur Sempat Didatangi Keluarga Terdakwa Paspampres, Ternyata Ini Tujuannya
Fauziah, ibu dari Imam Masykur korban pembunuhan mengaku, sempat dihampir oleh pihak keluarga terdakwa. Hal ini terjadi sebelum sidang kasus pembunuhan tersebut digelar di Pengadilan Militer Tinggi II-08 Jakarta.
Saat itu, keluarga dari terdakwa disebut Fauziah ingin meminta maaf kepada dirinya atas apa yang sudah dilakukan oleh para terdakwa dalam hal ini Praka RM, Praka HS dan Praka J.
- Beda Pengakuan Praka RM dan Kakak Ipar Terkait Penculikan dan Pembunuhan Imam Masykur
- Paspampres Culik-Bunuh Imam Masykur Tak Ajukan Bantahan Dakwaan Oditur
- Terungkap, Jasad Imam Masykur Sempat Tersangkut Eceng Gondok Kali Citarum usai Dibuang Anggota Paspampres
- Ingin Bertemu Panglima TNI, Keluarga Imam Masykur Korban Pembunuhan Anggota Paspampres Terbang ke Jakarta
"Iya (dihampiri keluarga terdakwa) Ibu enggak mau menjumpai mereka. Cuma orang itu mau meminta maaf,"
kata Fauziah di lokasi sidang, Jakarta, Kamis (2/11).
merdeka.com
Menurutnya, saat ini bukan momen yang tepat untuk mereka meminta maaf kepada keluarganya atau dirinya. Meski pihak keluarga terdakwa sempat menghubunginya sebelum meminta maaf langsung kepada dirinya.
"Bukan ibu enggak mau memaafkan, bukan saatnya sekarang. Ada tibanya nanti, saatnya," ujarnya.
"Sebelumnya sudah sempat (minta maaf) Belum. Cuma keluarga sering nelepon ke HP adik ibu untuk minta silaturahmi ke rumah. Tapi ibu enggak mengizinkan. Untuk saat ini belum," kata Fauziah.
Diketahui, dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan terhadap Imam Masykur kali ini, Otmil II-07 Jakarta menghadirkan empat orang saksi.
Mereka yang dihadirkan yakni Khaidar yang juga korban atas kejahatan para terdakwa, Fauziah ibu dari Imam Masykur, Fakhrulrazi dan Said Sulaiman.