Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jakarta Timur.
- Duduk Perkara Polisi Diserang Saat Kejar Tersangka Narkoba Dekat Asrama TNI AD di Medan
- 15 Prajurit TNI Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud Diperiksa Denpom Solo, Dipastikan Tak Ada Korban Meninggal
- TNI AU Sebut Tak Ada Pengeroyokan Aktivis KAMMI: Perkelahian Akibat Saling Tersinggung saat Menegur
- Aktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Aktivis Pengurus Pusat (PP) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Rizki Agus Saputra (26) mengaku menjadi korban pengeroyokan anggota TNI pada Jumat (15/12). Pelaku merupakan anggota TNI AU.
Kasus pengeroyokan tersebut dibenarkan Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Dapondam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar.
"Betul, pelakunya anggota TNI AU," kata Hamdie saat dikonfirmasi, Minggu (17/12).
Kasus tersebut telah masuk dalam proses penyelidikan berdasarkan laporan STTL/40/XII/2023. Kasus tersebut ditangani Satuan Polisi Militer Lanud Halim Perdana Kusuma.
Hamdie menyebut dugaan awal motif pengeroyokan perselisihan di jalan raya.
Sebelumnya diberitakan, aktivis Pengurus Pusat (PP) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Rizki Agus Saputra (26) diduga menjadi korban pengeroyokan anggota TNI. Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jakarta Timur.
Pengeroyokan itu terjadi di kawasan jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur. Anggota TNI diduga pelaku berperan memegang, memukul korban dan juga memprovokasi.