Penipu ini raup untung dari orang yang keluarganya baru meninggal
Penipu ini raup untung dari orang yang keluarganya baru meninggal. Mereka mengaku berasal dari pengelola rumah duka dan meminta uang persemayaman kepada korbannya. Satu kali menipu, lima orang komplotan ini bisa meraup Rp 40 juta.
Jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil meringkus lima pelaku dengan sindikat penipuan online modus baru. Pelaku berinisial MT alias A alias DI, ASS alias F alias H, BH alias RPR, SA alias A, dan SAK alias D.
Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Didik Sugiarto mengatakan, pimpinan kelompok ini yaitu tersangka MT, mereka mengincar korban yang tengah berduka karena kematian.
"Banyak laporan mengenai kasus penipuan online. Nah, mereka ini spesialis rumah duka. Kita amankan dari berbagai tempat," ujar Didik di Mapolda Metro Jaya, Rabu (18/1).
Didik menjelaskan, pengungkapan kasus ini bermula dari laporan Teng Le Le, yang mengaku sebagai korban penipuan. Saat itu dirinya tengah berduka lantaran sang suami bernama Irsan Tionardi meninggal dunia pada 18 Desember 2016. Jenazah kemudian disemayamkan di rumah duka milik Yayasan Jelambar Jabar Agung, Jakarta Barat.
"Kemudian kabar meninggalnya ini dimasukkan ke surat kabar pada 20 Desember 2016. Dan ini justru dimanfaatkan oleh komplotan penipuan tersebut," katanya.
"Dari berita duka yang dimuat di surat kabar tersebut, tersangka kemudian melacak alamat dan nomor telepon korbannya. Setelah data-data diperoleh, pelaku langsung melancarkan aksinya dengan mengaku-ngaku sebagai pengelola rumah duka. Pelaku kemudian mengirim nomor rekening untuk minta uang muka dari biaya persemayaman. Pertama minta Rp 40 juta, disanggupi korban," ujar Didik.
Tak sampai di situ, lanjut Didik, pelaku kembali meminta ditransfer uang Rp 20 juta dari korbannya. Kali ini Teng Ie Ie curiga. Dirinya kemudian memilih langsung mendatangi rumah duka untuk meminta klarifikasi.
"Di rumah duka, ternyata informasi yang disampaikan tidak benar, dan itu penipuan. Rumah duka juga menyatakan tidak pernah meminta uang dari proses persemayaman suami korban," terangnya.
Teng Ie Ie pun akhirnya memilih melaporkan kasus penipuan tersebut ke Polda Metro Jaya. Dengan cepat, polisi berhasil mengidentifikasi para pelaku dan melakukan penangkapan di beberapa lokasi di wilayah Jakarta Selatan.
"Masing-masing pelaku ada yang berperan mencari sasaran korban dari surat kabar, menyediakan rekening palsu, dan meyakinkan korban kalau pelaku berasal dari rumah duka," ungkap Didik.
"Berdasarkan pengakuan sementara pelaku, mereka baru melancarkan aksinya sebanyak dua kali. Namun polisi tak percaya begitu saja. Penyidik hingga saat ini masih terus mengusut kemungkinan adanya korban lain dan kemungkinan kerjasama dengan sindikat lain. Ini menjadi entri point, karena saat ini kan marak penipuan online," pungkasnya.
Baca juga:
Tipu 144 jemaah umroh & haji, Eko mendapat Rp 3,2 miliar
Pegawai Kejaksaan jadi korban penipuan bermodus calo PNS
Pakai e-KTP palsu buat tipu rental mobil, 4 orang diciduk
Kasus mobil bodong, Kapolsek Burau dan 18 polisi diperiksa Propam
Polisi tangkap PNS diduga terlibat penipuan perekrutan 50 CPNS
Gubernur Jabar berencana polisikan penipu perekrutan CPNS
Tak kunjung diberangkatkan, calon jemaah umroh geruduk kantor travel
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.