Petugas Swab Test 92 Pedagang di Johar Baru
Meski hari ini hanya 92 pedagang yang terdaftar, Hayfa memastikan seluruh pedagang di Pasar Johar Baru yang berjumlah 150 orang itu menjalani tes usap.
Sebanyak 92 pedagang jalani tes usap (swab test) oleh petugas Puskesmas Kecamatan Johar Baru. Pedagang tersebut yang mempunyai nomor kios ganjil di Pasar Johar Baru. Tes termasuk dalam program 'Active Case Finding Covid-19' bertempat di salah satu fasilitas umum di lokasi itu.
"Hari ini berdasarkan pendataan Pasar Jaya ada 92 orang yang ikut karena ganjil-genap kios," kata Kepala Puskesmas Johar Baru Hayfa Husein saat dihubungi, Kamis (18/6).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Meski hari ini hanya 92 pedagang yang terdaftar, Hayfa memastikan seluruh pedagang di Pasar Johar Baru yang berjumlah 150 orang itu menjalani tes usap.
"Pokoknya nanti kekurangannya pun akan kita jaring untuk ikut program screening (pencarian kasus) di puskesmas," kata Hayfa.
Pantauan di lokasi, sebelum di tes usap, pedagang jalani pemeriksaan tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut.
Selanjutnya peserta harus menjalani pemeriksaan riwayat bepergian dan mengikuti pemeriksaan tekanan darah serta kandungan gula darah untuk mengecek ada atau tidaknya penyakit penyerta seperti hipertensi atau diabetes.
"Jadi selain screening Covid-19, hari ini juga kita lakukan pengecekan Penyakit Tidak Menular (PTM) kepada para pedagang pasar itu," kata Hayfa.
Tes cepat dan tes usap juga telah digencarkan oleh Puskesmas Johar Baru setiap harinya kepada warga-warga di kecamatan dengan empat Kelurahan itu.
"Setiap hari kami juga sudah melakukan pemeriksaan kepada 40 orang warga di Johar Baru," ujar Hayfa.
Untuk wilayah Johar Baru saat ini memiliki satu Wilayah Pemantauan Khusus (WPK) di RW 02 Kelurahan Rawasari, kasus positif Covid-19 di Johar Baru itu hingga Kamis (18/6) berjumlah 114 kasus dengan total pasien sembuh 44 kasus. Seperti diberitakan Antara.
Usai Tes Usap, Pedagang Boleh Berdagang Lagi
Sementara itu, Kepala Puskesmas Johar Baru Hayfa Husaen mengatakan para pedagang yang telah mengikuti tes usap (swab test) dapat langsung kembali berjualan dan tidak perlu menjalani isolasi mandiri.
"Iya mereka masih boleh berdagang (sembari menunggu hasil), tapi tetap pakai masker, terapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dan menjaga jarak," kata Hayfa.
Isolasi mandiri baru diharuskan setelah hasil test usap positif terpapar Covid-19. "Jadi nanti kami lihat dulu, jika kondisi tempat tinggalnya bisa untuk isolasi mandiri. Kami perbolehkan isolasi mandiri," ujar Hayfa.
Isolasi mandiri pun hanya diperuntukan bagi pedagang yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) dan tempat tinggalnya memadai.
Sementara untuk pedagang yang ditemukan memiliki penyakit penyerta atau komorbid akan dirujuk ke rumah sakit rujukan penanganan Covid-19.
(mdk/rhm)