PKS: Sudah Diserahkan, Masa Gerindra Minta Lagi Jatah Wagub DKI?
Dia pun akan mendorong DPRD DKI untuk serius dalam pemilihan serta memastikan tak adanya kendala lagi. Tapi, untuk berapa lama proses itu akan berlangsung, Suhaimi masih belum dapat memastikan.
Kursi Wakil Gubernur DKI masih kosong. Komposisi pimpinan DPRD DKI periode baru telah terbentuk. PKS masih kukuh mengajukan dua nama Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu sebagai calon wakil gubernur pengganti Sandiaga Uno.
Ketua Dewan Syuro PKS DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi menekankan, sangat tak etis bila Partai Gerindra tiba-tiba mengajukan nama baru sebagai cawagub.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan GKI Purbalingga didirikan? “Baru Januari kemarin saya ditasbihkan di sini,” kata Pendeta Andya. Pendeta Andya mengatakan, pada 5 Mei 2024 kemarin, gereja itu sudah berusia 81 tahun.
-
Apa yang dijamin Heru Budi terkait TK Gudang Peluru? "Enggak ada. Dari awal enggak ada niatan itu (gusur)," kata Heru Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, memastikan tidak bakal menggusur Taman Kanak-kanak (TK) Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan karena aktivitas revitalisasi taman di kawasan tersebut.
-
Apa yang ditawarkan oleh Giri Tirta Kahuripan di Purwakarta? Giri Tirta Kahuripan adalah sebuah resort yang terkenal dengan kolam renang skypool-nya yang menawarkan pemandangan alam Purwakarta dari ketinggian. Resort ini juga menyediakan berbagai wahana permainan seperti water slide, futsal, flying fox, kendaraan ATV, agrowisata manggis, dan sepeda air.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
"Kan sebelumnya Gerindra udah menyerahkan kepada PKS, masa minta lagi?" ungkap Suhaimi saat dihubungi, Jumat (4/10).
Dia menegaskan, tidak ada nama baru dalam kandidat Cawagub DKI. Dia mengatakan, dua nama itu belum ditarik.
"Sekarang itu Pak Syaikhu masih belum mengundurkan diri, jadi menurut saya sih selama Pak Syaikhu belum mengundurkan diri itu tidak etis untuk menyebutkan nama baru. Apalagi di DPRD pun belum ada proses apa-apa berikutnya," sambung dia.
Suhaimi menegaskan, partainya berkomitmen untuk bekerja secara maksimal sesuai dengan aturan yang ada dalam proses pemilihan wagub.
Dia pun akan mendorong DPRD DKI untuk serius dalam pemilihan serta memastikan tak adanya kendala lagi. Tapi, untuk berapa lama proses itu akan berlangsung, Suhaimi masih belum dapat memastikan.
"Ya nanti kita akan komunikasi dulu dengan pimpinan, nanti kan ada tatib (tata tertib) yang baru, kalau saya sih bisa besok ya besok, tapi kan ada aturan yang mengikat," tuturnya.
"Misal harus ada panelis, ada paripurna, dan itu semuanya menunggu kelengkapan Dewan," tutup dia.
Siap Mundur dari Anggota DPR
Ahmad Syaikhu sendiri sudah sudah dilantik menjadi Anggota DPR RI. Karena tak boleh rangkap jabatan, dia pun harus mundur dari posisi itu bila dipilih menjadi Wagub DKI.
Syaikhu menegaskan, dirinya bersedia melakukan itu bila dipilih jadi pendamping Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Sebetulnya semangatnya tinggal dari DPRD (DKI) saja. Calonnya sudah diajukan sama Partai Gerindra dan PKS, dua nama yang dimasukan Pak Agung (Yulianto) dan saya. Sampai sekarang belum dicabut, kalau DPRD serius tinggal dipilih satu dari dua, itu selesai," ujar Syaikhu dalam keterangan tertulis, Selasa (1/10).
Syaikhu menyatakan, dirinya bersedia mundur dari keanggotaan DPR bila dipilih oleh DPRD DKI sebagai Wagub DKI Jakarta.
Berbekal pengalaman sebagai Wakil Wali Kota Bekasi, Syaikhu optimistis dapat menjalankan tugas sebagai orang nomor dua di DKI Jakarta. Meski begitu, Syaikhu menyebut perlu adanya kerjasama dari semua pihak untuk Jakarta.
Reporter: Ratu Annissa Suryasumirat
Reporter: Liputan6.com
(mdk/rnd)