PMI Jakarta Selatan dan MA Citra Cendekia Bersatu Melawan Virus Corona
Institusi pendidikan Madrasah Aliyah Citra Cendekia (MA Cicen) merespon cepat instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar di rumah, sekaligus melakukan aktivitas pencegahan penyebaran virus Corona di lingkungan sekolah. Bekerja sama dengan PMI Jakarta Selatan.
Institusi pendidikan Madrasah Aliyah Citra Cendekia (MA Cicen) merespon cepat instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar di rumah, sekaligus melakukan aktivitas pencegahan penyebaran virus Corona di lingkungan sekolah.
“Kami mendukung langkah pemerintah untuk menekan jumlah penyebaran virus corona ini. Seluruh siswa MA Cicen sejak 16 Maret lalu sudah belajar dari rumah. Dan hari ini kami sedang simulasi untuk melakukan ujian,” ujar Ismayati Soleha SSi, dalam keterangan resminya, kemarin.
-
Kapan anak yang terinfeksi gondongan bisa menularkan virus? Anak yang terinfeksi bisa menularkan virus sejak beberapa hari sebelum gejala muncul hingga lima hari setelah gejala berakhir.
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Bagaimana anak-anak dari sekolah pencuri menjalankan aksinya? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah imun anak melemah? Bergerak secara aktif dapat membantu meningkatkan sistem imun anak.
Ismayati melanjutkan, MA Cicen yang terletak di Ciganjur, Jakarta Selatan, juga melakukan sejumlah langkah preventif agar lingkungan sekolah terbebas dari paparan virus corona.
Misalnya bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan untuk melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan lingkungan madrasah. Kerja sama untuk penyemprotan disinfektan ini juga dapat dilakukan oleh institusi pendidikan lain di seluruh Jakarta. Selain tidak dipungut biaya, prosesnya juga cepat dan relatif mudah.
“Buat madrasah dan sekolah umum lainnya, bisa melakukan hal serupa. Kita tinggal menghubungi PMI Jakarta Selatan, lalu mengirimkan surat permohonan resmi ke PMI. Setelah dikonfirmasi, tinggal menunggu jadwal penyemprotan disinfektan dari PMI. MA Cicen sudah melakukan penyemprotan disinfektan pada Jumat (20/3) atau tiga hari sejak permohonan diajukan," katanya.
R Dedet Mulyadi SE, Kepala Hubungan Masyarakat PMI Jakarta Selatan, menambahkan penyemprotan dilakukan dengan menerjunkan delapan personel. PMI Jakarta Selatan akan segera melakukan penyemprotan bila jadwalnya sudah didapatkan.
“Pihak sekolah tidak dipungut biaya. Seperti yang dilakukan MA Cicen, institusi sekolah cukup mengajukan permohonan resmi ke PMI, nanti segera dijadwalkan. Namun, memang saat ini jadwal menyesuaikan dengan banyaknya permintaan,” ujar Dedet.
Agen Penyebaran Berita Positif
2020 Merdeka.com
Dia menjelaskan, sekolah-sekolah di Jakarta dan instansi sosial lain dapat mengajukan untuk dilakukan penyemprotan disinfektan. Sejak wabah virus corona, PMI sudah melakukan penyemprotan ke berbagai instansi sosial lain. Seperti gedung kelurahan, kecamatan, dan perkantoran pemerintah lainnya.
Sejumlah petugas penyemprotan dilengkapi dengan peralatan khusus termasuk baju pelindungnya.
Langkah PMI untuk melakukan pencegahan ini sesuai dengan instruksi Ketua PMI Pusat, HM Jusuf Kalla.
Selain melakukan penyemprotan, MA Cicen sebagai institusi pendidikan juga melakukan sejumlah langkah antisipatif dengan mengaktifkan media sosialnya. Tujuannya, selain membantu kampanye hidup bersih, juga sebagai saran komunikasi dengan seluruh civitas akademika MA Cicen.
Ismayati memaparkan, dalam sosialisasi itu, siswa bahkan orang tua diposisikan sebagai agen-agen perubahan untuk menyebarkan konten-konten positif di dunia maya.
Jumlah siswa kami sekitar 100 orang. Andai setiap siswa memiliki follower media sosial 10 orang saja, sudah ada 1.000 orang yang terpapar berita baik. Kecil, tapi kami yakin saat ini yang dibutuhkan oleh masyarakat adalah berita positif untuk sama-sama memerangi wabah virus corona, ujarnya.
Langkah ini sesuai dengan visi MA Cicen yang terangkum dalam tiga pilar, yaitu menjadi lembaga pendidikan yang mampu membangun citra kepribadian siswa yang memiliki integritas diniyah (kecerdasan spiritual), integritas ilmiyah (kecerdasan intelektual), dan kecerdasan insaniyah (kecerdasan emosional).
(mdk/sya)