Polda Metro Jaya Bakal Tes Urine Anggota Secara Rutin Satu Bulan Sekali
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Mukti Juharsa, akan melakukan tes narkoba rutin ke semua jajaran. Sehingga, tidak ada lagi polisi yang coba-coba menyalahgunakan narkoba.
Kapolri Jenderal Idham Azis tak segan menghukum anak buahnya yang terlibat penyalahgunaan narkoba. Hal itu dia sampaikan saat pemusnahan sejumlah barang bukti narkoba di Polda Metro Jaya, pada Kamis (2/7) lalu.
Menindaklanjuti arahan tegas Kapolri, Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Mukti Juharsa, akan melakukan tes narkoba rutin ke semua jajaran. Sehingga, tidak ada lagi polisi yang coba-coba menyalahgunakan narkoba.
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Kapan Tiko Aryawardhana meninggalkan Polres Metro Jakarta Selatan? Pada Rabu dini hari tanggal 17 Juli sekitar pukul 00.35 WIB, setelah selesai pemeriksaan, suami dari Bunga Citra Lestari ini terlihat berjalan cepat meninggalkan Polres Metro Jakarta Selatan.
-
Apa yang dilakukan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto terhadap jajarannya? Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merombak jajarannya dengan memutasi sejumlah pejabat kepala satuan (Kasat) tingkat Polres hingga Kapolsek.
-
Kapan Firli Bahuri dijadwalkan untuk diperiksa oleh Polda Metro Jaya? Firli akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Mengapa Firli Bahuri diperiksa oleh Polda Metro Jaya? Firli akan diperiksa untuk kasus dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK pada Syahrul Yasin Limpo (SYL), semasa menjabat mentan.
-
Bagaimana Kota Metro memperoleh namanya? Melansir dari situs djkn.kemenkeu.go.id, sejarah penamaan Metro ini terbagi dalam beberapa versi sejarah. Pertama, kata 'Metro' diambil dari "Meterm" atau dalam bahasa Belanda artinya Pusat. Arti ini disebabkan oleh letak wilayah yang tepat di tengah-tengah antara Lampung Tengah dan Lampung Timur. Sementara itu, versi keduanya adalah berasal dari Bahasa Jawa yaitu 'Mitro' yang berarti teman, mitra, atau kumpulan.
"Ya nanti kami akan rutinkan sebulan sekali ya," kata Mukti, Rabu (8/7).
Tes urine tidak hanya di Polda Metro Jaya saja, melainkan sampai ke tingkat Polres.
"Jadi siapa saja, secara random kita tes, terutama kepada anggota narkoba juga ya. Yang paling penting jajaran Dit Narkoba sampai ke Polres-Polres," ujarnya.
"Kalau di masa saya menjabat, tidak ada anggota yang positif narkoba," sambungnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Idham Aziz mengatakan, mesin pemusnah narkoba memiliki peran penting untuk melakukan pemusnahan barang haram berskala besar. Menurut Idham, jika semakin cepat barang bukti narkotika dimusnahkan akan mengurangi bahaya yang datang dari dua sisi.
"Dari orang luar, dari dalam bisa polisinya sendiri. Kalau tidak cepat dimusnahkan, iman goyah, pegang segenggam bisa melihara. Saya kalau ngomong ini banyak tidak suka, karena saya terlalu berterus terang. Tapi begitu, Presiden kemarin sudah perintah kita harus reformasi total," kata Idham di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (2/7).
Dia mengancam anggota Polri yang kedapatan menggunakan barang haram tersebut dengan pidana mati.
"Saya harus menyampaikan juga kepada semua Dirnarkoba, itu saya paling rewel, bener nggak itu pengamanan barang buktinya, ya kan. Cek itu anggota, sekali-kali tes urine, bener nggak. Karena banyak kejadian yang begitu," tuturnya.
Untuk itu, Idham meminta para komandan, khususnya yang memimpin penanganan pemberantasan narkoba, dapat menjalankan tanggung jawab moral untuk membina dan membimbing anggotanya.
Hal buruk yang sudah terjadi di masa lalu wajib menjadi pembelajaran bagi instansi Polri.
"Nah kalau polisinya sendiri yang kena narkoba, hukumannya harus hukuman mati sebenarnya. Karena dia sudah tahu undang-undang, dia tahu hukum, seperti itu," Idham menandaskan.
Penegasan itu disampaikan Idham saat memimpin pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 1 ton di Polda Metro Jaya, Jakarta. Barang bukti tersebut merupakan hasil sitaan tiga tangkapan yang dua di antaranya merupakan jaringan internasional.
Baca juga:
Polda Sumsel Terima Pengakuan Dosa dari 240 Anggotanya yang Terjerat Narkoba
Kapolri: Saya Kalau Ngomong Banyak yang Tak Suka, Karena Terlalu Terus Terang
Anggota Polda Sumut Dihukum 3 Tahun Penjara karena Kepemilikan Sabu
Terlibat Narkoba dan Disersi, 9 Anggota Polda Sumsel Dipecat
Tertangkap Usai Beli Sabu Rp50 Ribu, Polisi di Medan Dituntut 5 Tahun Penjara
Bernilai 400 M, Ini 4 Fakta Terungkapnya Jaringan Sabu-sabu Internasional di Sukabumi