Polda Metro persilakan Jessica berlindung pada Komnas HAM
Kadiv Humas Polda: Kami tak pernah menyudutkan siapapun.
Jessica Kumala Wongso mendatangi Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (27/1) siang. Kedatangan teman Wayan Mirna Salihin ini disebut-sebut untuk meminta perlindungan dan pembelaan akan kasus yang dianggap menyudutkan namanya ini.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Muhammad Iqbal tak ambil pusing. Siapapun berhak meminta perlindungan ke Komnas HAM. "Enggak masalah, ke mana pun silakan," kata Iqbal di Polda Metro Jaya, Rabu (27/1) siang.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Kenapa Timnas Indonesia dilatih dengan ketat di Stadion Madya? Latihan yang berlangsung di Stadion Madya, Jakarta pada Minggu sore (8/9/2024) ini diawasi secara ketat oleh aparat kepolisian.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Kapan Timnas Indonesia akan memulai latihan di Jakarta? Skuad Garuda dijadwalkan memulai latihan pada Jumat (30/8) sore WIB di Jakarta.
-
Kenapa Timnas Indonesia dijaga ketat? Pengamanan yang ketat untuk skuad Timnas Indonesia merupakan permintaan dari Ketua PSSI, Erick Thohir, yang menginginkan keamanan yang lebih terjamin bagi Jay Idzes dan rekan-rekannya. "Terkait dengan pengamanan, kami tentu tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Sumardji di Stadion Madya. "Sesuai dengan arahan Ketua PSSI, kami harus menjaga anak-anak Timnas Indonesia. Mengingat banyak orang yang tidak memakai masker dan lain-lain," tambahnya.
Indonesia negara hukum, semua orang, mulai dari pelaku kejahatan sampai teroris berhak meminta perlindungan dengan mengatasnamakan hak asasi. "Negara kita ini luar biasa loh," jelasnya.
Iqbal menyadari, kasus ini menyita perhatian banyak orang. Namun dia menegaskan tidak pernah menyudutkan siapapun dalam kasus ini, termasuk Jessica.
"Kita selalu menyampaikan dengan kata-kata 'diduga' atau terduga. Lagi pula pada kasus ini kita tidak pernah menyebutkan siapa tersangkanya," jelasnya.
"Yang menggiring opini kan kadang-kadang media. Ini yang membuat penasaran semua. Tugas kami sebagai pihak kepolisian ya membuktikan. Nanti pada saatnya sesuai SOP kami, kami akan tentukan siapa tersangkanya," tutupnya.