Polda Metro sudah tetapkan 14 tersangka penipuan Pandawa Group
Polda Metro sudah tetapkan 14 tersangka penipuan Pandawa Group. Mapolda Metro Jaya sudah menerima 22 laporan terkait investasi bodong itu dengan jumlah korban mencapai ribuan.
Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya hingga kini sudah menetapkan 14 orang tersangka dalam kasus penipuan yang dilakukan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Pandawa Group. Para tersangka diamankan ke Mapolda Metro Jaya, termasuk bos Pandawa Group, Salman Nuryanto.
"Kemarin kan tujuh orang. Kemudian pada hari Sabtu (25/2) kita menangkap ada enam orang, dan hari Ahad (26/2) ada satu orang lagi. Jadi total 14 tersangka," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Senin (27/2).
Argo membeberkan, tujuh orang yang ditangkap di Perumahan Palem, Depok, Jawa Barat berinisial RS, YM, TH, RMK, AK, RF, VL. Ketujuh orang itu menjabat sebagai seorang leader di Pandawa Group.
"Itu semua leader. Satu leader ada dananya di atas Rp 2 Miliar. Ini sedang diidentifikasi kira-kira oleh leader ini uang itu digunakan apa saja. Kita sedang pilah dan teliti," kata Argo.
Sampai saat ini, Mapolda Metro Jaya sudah menerima 22 laporan terkait investasi bodong itu dengan jumlah korban mencapai ribuan.
"Masyarakat datang mengadukan yang merasa tertipu dan masuk koperasi itu ada 1.400 orang yang sudah masuk ke PMJ. Tentunya mereka membawa SPK, ada surat koperasi, KTP dan bukti transfer. Kita ingin mengetahui betul apakah yang datang itu benar atau orang lain," jelas Argo.
Baca juga:
Polisi terima ribuan aduan soal investasi bodong Pandawa Group
Polda Metro juga amankan istri kedua dan ayah bos Pandawa Grup
Polda Metro ciduk istri pertama bos Pandawa Grup di Indramayu
Polisi temukan aset berharga atas nama istri bos Pandawa Grup
Diduga TPPU, mobil dan beberapa motor bos Pandawa Grup disita polisi
Polisi sita 40 sertifikat tanah dari bos Pandawa Group
Polisi gandeng PPATK usut kasus investasi bodong Pandawa Group
-
Bagaimana Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo mempromosikan investasi bodong mereka? Indra Kenz kerap membuat konten yang memamerkan harta seperti rumah mewah, mobil sport hingga fashion branded.
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Siapa saja yang menjadi korban dari skema investasi bodong yang dilakukan Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo? Hasilnya, ada sebanyak 144 orang yang menjadi korban penipuan dengan kerugian Rp 83 miliar. Doni Salmanan mulai dikenal ketika 'nyawer' Rp 1 miliar saat Reza Arap streaming. Rumah mewah, mobil dan motor sport selalu ditampilkan Doni dalam media sosialnya. Flexing Doni mengakibatkan 142 korban yang tertarik investasi bodongnya mengalami kerugian Rp 24 miliar. Korban Wahyu Kenzo mencapai 272 Orang dengan kerugian Rp 241 Miliar.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Siapa saja yang hadir dalam kegiatan misi dagang dan investasi di Bengkulu? Bertempat di Hotel Grage Bengkulu, Senin (3/7), kegiatan misi dagang dan investasi ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Daerah Bengkulu Hamkah Sabri, Direktur Utama bankjatim Busrul Iman, Kepala OPD Jawa Timur dan Bengkulu serta Pimpinan BUMD Jawa Timur lainnya.
-
Apa saja jenis investasi yang digunakan BP Tapera untuk dana peserta? Dengan demikian, BP Tapera hanya akan melakukan pemupukan dana peserta pada instrumen-instrumen investasi yang aman. Seperti obligasi, surat utang negara, deposito, dan instrumen lainnya yang bersifat fixed income.