Polda Metro tetapkan satu tersangka pengeroyok polisi
Polisi sebelumnya sudah mengamankan 13 orang yang diduga terlibat pengeroyokan.
Polisi telah menetapkan satu tersangka terkait pengeroyokan anggota Sabhara, Briptu Rifky Yuda. Tersangka ini ditetapkan dari 13 orang yang sebelumnya diamankan.
"Dari laporan sejauh ini sudah kami tangkap tiga belas orang namun dari tiga belas hanya satu yang terbukti dan nantinya akan jadi tersangka, lainnya saat ini kami jadikan saksi penyelidikan kasus tersebut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan selepas acara 'Lepas Sambut Kadiv Humas Mabes Polri' di Jakarta, Senin (2/7).
Namun polisi masih belum menemukan senjata digunakan pelaku. Polisi juga masih mengejar pelaku lain yang turut mengeroyok di sebuah diskotik di Senayan.
"Senjata belum ditemukan. Anggota di lapangan masih melakukan pencarian keberadaan senjata itu dan pelaku-pelaku lainnya," jelas dia.
Sebelumnya Rifky dikeroyok sejumlah orang tak dikenal (1/7). Dari rekaman CCTV polisi berhasil mengamankan 13 orang yang ditangkap di bilangan Kuningan.
Peristiwa pengeroyokan Briptu Rifky dimulai saat korban yang hendak pulang melihat keributan di pintu keluar diskotik. Melihat seorang pengunjung dipukuli, dia tergerak untuk melerai keributan itu bersama seorang temannya.
Meski sempat terhenti dengan bantuan beberapa sekuriti, pertikaian kembali memanas ketika para pelaku kembali menyerang seorang pengunjung. Saat itu, korban berusaha melerai kembali keributan antar pengunjung. Namun, aksinya ternyata membuat enam pelaku geram dan menyerang korban hingga terjadi aksi saling pukul.
Karena terdesak, Rifky lantas melarikan diri menuju pintu keluar, namun para pelaku terus mengejar hingga sampai ke dekat toilet. Korban lantas mengaku polisi, namun pengakuan itu justru membuat para pelaku semakin beringas dan kepalanya sempat terbentur dinding.
Tak puas, korban diseret menuju areal parkiran hingga tidak berdaya, di lokasi ini sejumlah pelaku sempat membawa dua balok kayu yang hendak dipukul ke tubuh korban. Namun, dua orang sekuriti berhasil menghalangi, sementara petugas keamanan lainnya tidak berani mendekati.