Polisi akui sulit monitor peredaran granat di masyarakat
Anton menegaskan peristiwa teror lewat ledakan granat tidak terkait terorisme jaringan islam.
Ledakan granat di Gedung Multipiranti Graha, Jalan Rain Inten, Duren Sawit, Jakarta, dini hari tadi, menunjukkan mudahnya peredaran peledak itu. Kepolisian membenarkan sulit memantau penyebaran granat di masyarakat laiknya senjata ilegal.
"Senjata gelap saja banyak beredar, kemungkinan bisa saja terjadi warga sipil (miliki granat)," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Charlian di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (16/11).
Kasus peledakan granat di Duren Sawit, membuat kepolisian geram. Anton menegaskan pihaknya tengah lakukan pengejaran kepada pelaku.
Asal-usul granat tengah di dalami kepolisan. Pihaknya menyebutkan, penangkapan pelaku tentu membantu kepolisian mengungkap peredaran peledak itu di tengah masyarakat.
"Kalau pelakunya sudah diketahui baru kami tahu (asal granat), semuanya baru dugaan saja," lanjutnya.
Meski dalam pengejaran, Anton menegaskan peristiwa teror lewat ledakan granat tidak terkait terorisme jaringan islam. "Untuk pelaku dalam penyelidikan sepertinya bukan jaringan terorisme karena baru kali ini pake granat," ungkapnya.