Polisi Masih Dalami Akun Medsos Ajak Jakmania Selebrasi, Adminnya akan Diciduk
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menerangkan, Unit Cyber Crime Polda Metro Jaya memprofiling beberapa akun media sosial pascakerumunan suporter Persija di Bundaran HI.
Polisi temukan sejumlah akun media sosial yang diduga menghasut suporter Persija atau dikenal Jakmania untuk berkumpul di Bundaran HI merayakan kemenangan atas Persib di Piala Menpora. Pengelola atau admin daripada akun kini sedang dilakukan pengejaran.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menerangkan, Unit Cyber Crime Polda Metro Jaya memprofiling beberapa akun media sosial pascakerumunan suporter Persija di Bundaran HI.
-
Kapan The Jakmania didirikan? The Jakmania sendiri adalah kelompok suporter yang dibentuk pada 19 Desember 1997 oleh 40 pendiri, salah satunya artis terkenal, Gugun Gondrong, yang juga menjadi Ketua Umum pertama.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang menjadi inspirasi nama The Jakmania? Nama The Jakmania sendiri terinspirasi dari spanduk berwarna putih bertulisan warna orange bertuliskan ‘Welcome The Jak’ di Menteng.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Bagaimana The Jakmania dikenalkan ke warga Jakarta? "Paling gue inget itu, waktu awal-awal gitu ini, kan orang warga Jakarta gak ada yang tau The Jak mania. Jadi kebetulan karena waktu itu gue kebetulan di Humas, gue, Oge, Gatot, itu setiap persija mau main, keliling-keliling tiap kampung naik mobil. Teriak besok pertandingan persija, saksikan lah. Nah itu yang paling berkesan" ujar Edi Supatmo.
-
Kapan Piramida Pugung Raharjo ditemukan? Situs ini ditemukan secara tidak sengaja oleh kelompok transmigran pada 1957.
"Ya, kami memang sedang susuri akun-akun media sosial yang diduga mengajak (suporter Persija) sehingga timbulkan kerumunan" ujar dia saat dihubungi, Selasa (27/4).
Yusri menyebut, ada beberapa akun yang dinilai harus bertanggungjawab atas kerumunan tersebut. Mereka diduga membuat status atau postingan yang bernada ajakan berkumpul.
"Ya teridentifikasi ada beberapa akun yang menjadi aktor dan menyuruh mengajak mereka. Masih kita dalami," kata dia.
Yusri belum bersedia berbicara lebih gamblang perihal akun-akun tersebut. Dia khawatir admin melarikan diri. "Di medsos lah (IG dan Twitter), saya belum berani ngomong kalau mereka belum diamankan, nanti takutnya kabur," ujar dia.
Selain itu, Yusri menyampaikan pihaknya juga akan menjadwalkan pemeriksaan kepada pengurus Jakmania dan Persija guna membuat terang kasus kerumunan di Bundaran HI. "Ke depan kita juga klarifikasi penguruh Jakmania sama Persija," ujar dia.
Yusri mengimbau kepada semua pihak untuk mentaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Kemudian, hindari kerumunan. Hal itu semata-mata demi menekan laju penularan Covid-19.
"Tolong jangan lagi seperti ini, ini kan mengundang kerumunan bisa melanggar prokes. Ini kan tidak boleh. Jangan sampai jadi klaster," tandas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Wagub DKI Sesalkan Selebrasi Suporter Persija di Bundaran Tak Indahkan Prokes
Pemprov DKI Serahkan Penilaian Selebrasi Suporter Persija ke Satgas Pusat
Polisi Temukan Akun Medsos Ajak Jakmania Kumpul di Bundaran HI
Pemprov DKI akan Cek Apakah Ada Mobilisasi Terkait Kerumunan Pendukung Persija di HI
Satpol PP soal Selebrasi Jakmania di HI: Itu Spontanitas Selesai Pertandingan
The Jakmania Minta Maaf atas Kerumunan Pesta Juara Persija di Piala Menpora yang Melanggar Protokol