Polisi Tangkap Pembacok Pelajar Saat Tawuran di Jatinegara
Dari pemeriksaan saksi-saksi dan juga bukti, polisi mengamankan pelaku di kediamanya wilayah Jakarta Timur. Polisi juga mengamankan barang bukti yang disembunyikan di rumah teman pelaku untuk menjalankan aksinya.
Anggota Polsek Metro Jatinegara dan Polres Metro Jakarta Timur menangkap pelaku tawuran pelajar menewaskan satu orang di Jalan Jatinegara Timur, Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (22/2) lalu. Pelaku berinisial MR (16) dan korban berinisial MD (18).
Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Timur, AKP Diah Tin Agustina mengatakan, korban mengalami di punggung setelah dibacok pelaku menggunakan parang. Tawuran terjaadi setelah rombongan pelaku dan korban diduga telah janjian di tempat kejadian perkara.
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Dimana biasanya tawuran pelajar terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah. Mereka hapal betul angkutan umum apa saja yang digunakan dan menjadi target sasaran.
-
Kapan tawuran pelajar pertama di Jakarta terjadi? Tercatat tawuran itu terjadi pada 29 Juni 1968, di mana dalam catatan tersebut tawuran terjadi antara siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) dengan siswa dari STN (Sekolah Tehnik Negeri) dan menimbulkan sebanyak 8 orang korban.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang ditemukan para peneliti di Dataran Tinggi Antartika Timur? DATARAN TINGGI ANTARTIKA TIMUR Para peneliti memeriksa kembali data satelit yang diambil dari punggung bukit di lapisan es Antartika yang sebelumnya mencapai minus 93 derajat Celcius. "Ini tampaknya menjadi batas seberapa dingin di permukaan Bumi."
"Kejadian bermula saat korban berinisial MD dan teman-temannya bermaksud tawuran dan berkumpul di TKP. Kemudian datang rombongan sekelompok pemuda dari arah Pisangan Baru, Matraman, menyerang korban dan teman-temannya. Lalu terjadi tawuran yang mengakibatkan korban luka bacok senjata tajam jenis parang di bagian punggung belakang sebelah kiri," kata Diah, saat dikonfirmasi, Selasa (26/2).
Diah mengatakan, pembacokan itu saat korban tengah menghindar dari serangan. Namun nahas, korban terjatuh dan dibacok oleh pelaku.
"Saksi (tukang parkir) menjelaskan, korban bergerak maju seorang diri mengejar anak-anak Pisangan hingga korban jatuh terpeleset dan pelaku menggunakan senjata tajam mendekat dan membacokkan parang ke arah punggung kanan korban hingga korban berlari dan terjatuh," kata dia.
Kemudian korban dipapah dua orang temannya dan dibawa ke Rumah Sakit Premier guna mendapatkan pertolongan medis. "Namun korban tidak dapat diselamatkan," ujarnya.
Dari pemeriksaan saksi-saksi dan juga bukti, polisi mengamankan pelaku di kediamanya wilayah Jakarta Timur. Polisi juga mengamankan barang bukti yang disembunyikan di rumah teman pelaku untuk menjalankan aksinya.
"Pada Minggu 24 Februari 2019, kemudian pelaku berhasil ditangkap beserta barang bukti yang digunakan. Setelah digunakan barang bukti dititipkan ke kediaman temannya," pungkas Diah.
Baca juga:
Diperiksa Soal Kasus Tawuran, Siswa SMK Mengaku Diintimidasi Penyidik Polres Karawang
Kedapatan Bawa Senjata Tajam, Puluhan Pelajar di Cikupa Diamankan Polisi
Tawuran Pelajar di Gunung Sahari Jakpus, 1 Orang Tewas
Pelaku Tawuran di Sawah Besar Tewaskan Pelajar Dibekuk di Kebon Jeruk
4 Pelajar di Sukabumi Kedapatan Bawa Senjata Tajam Saat Mau Tawuran
Tawuran di Magelang, Satu Pelajar SMK Tewas Terkena Senjata Tajam
Dua Siswa Diamankan Usai Tawuran di Ringroad Utara Yogyakarta