Polisi Turun Tangan Usut 21 Kucing di Sunter Mati Mendadak: Gejala Awal Kejang-Kejang
Peristiwa itu viral di media sosial setelah salah satu warga mengunggahnya.
Peristiwa ini bikin heboh warga sekitar.
Polisi Turun Tangan Usut 21 Kucing di Sunter Mati Mendadak: Gejala Awal Kejang-Kejang
Sebanyak 21 ekor kucing di RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara mati mendadak.
Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan menyampaikan dari hasil penyelidikan sementara ditemukan tanda-tanda sebelum kucing mati. Hewan itu terlihat kejang-kejang dan membuang air seni yang banyak.
- Viral Polisi Pergoki Pengendara Mobil Buang Puntung Rokok Sembarangan, Langsung Disuruh Turun
- Momen Polisi Tak Hafal Teks Pancasila saat Upacara, Disoraki sampai Ditertawakan Ibu-Ibu
- Viral Aksi Polisi Ajak Makan Para Tahanan di Warung, Borgol di Tangan Jadi Sorotan
- Sempat Viral di Media Sosial, Polisi Tangkap Pelaku Pencurian dengan Kekerasan di Binjai
"Tanda tanda awal yang ditemukan kejang-kejang dan mengeluarkan air kencing,"
kata Nazirwan saat dikonfirmasi, Rabu (12/7).
merdeka.com
Polisi dan Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) berkordinasi menunggu hasil laboratorium sample salah satu kucing mati.
"Masih dalam penyelidikan kita, dan kita juga sudah koordinasi dengan Sudin KPKP. Nanti tunggu hasil lab," katanya.
Kronologi awal ini, diketahui ketika Juanda warga Sunter Muara RT 12 RW 05 menemukan beberapa kucing miliknya mati pada Jumat (7/7) malam. "Mati mendadak, dan berturut-turut setiap hari kucing-kucing yang ada di wilayah Rt 12/ 05 Sunter Agung mati," katanya. Selain Juanda ada juga pemilik kucing lainnya yakni Riska, Beni, Sri yang sama mengalami nasib serupa. Atas hal itu, para warga pun melaporkan kejadian janggal ini ke pihak RW untuk selanjutnya diteruskan ke pihak kepolisian.
Investigasi tim terkait
Sementara itu, Suku Dinas KPKP Jakarta Utara tengah menginvestigasi kejadian tersebut. Ketua RW setemoat dilibatkan dalam investigasi ini.
"Berdasarkan informasi lapangan terdapat 21 ekor kucing mati semenjak tanggal 06 Juli 2023 dengan gejala kejang dan mengeluarkan air seni sebelum mati," kata Eli ketika dikonfirmasi, Rabu (12/7).
Saat ini, tambah Eli, pihaknya tengah membawa sampel kucing mati untuk dilakukan nekropsi dan pemeriksaan patologi di laboratorium Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan.
"(Tujuannya) agar mendapatkan diagnosa penyebab kematian kucing-kucing tersebut," tambahnya. Sebelumnya, kabar kematian banyak kucing dibagikan di akun Instagram @seputar.sunter. Dalam narasinya, kucing tersebut mati secara mendadak karena keracunan. "Menurut berbagai narasumber (banyak), ini karena di racuni. Hal serupa pernah terjadi juga beberapa bulan lalu dan pernah kami upload. Semoga cepat dapat tindakan," tulis akun tersebut.
Pemilik akun tersebut mengimbau para pemilik hewan peliharaan untuk berhati-hati saat berkeliling di jalan.
"Buat geng Sunter yang suka ajak binatang peliharaannya jalan di komplek, bisa lebih perhatiin lagi peliharaannya agar enggak makan yang aneh-aneh di jalanan," lanjutnya.