Pengemudi Ojol Viral Ngaku Dibegal di Kota Batu, Ini Fakta Sebenarnya
Seorang pemuda mengaku sebagai pengemudi ojol viral di media sosial. Dia menyebut dirinya menjadi korban begal, namun cerita berbeda diungkap polisi.
Seorang pemuda mengaku sebagai pengemudi ojol viral di media sosial. Dia menyebut dirinya menjadi korban begal, namun cerita berbeda diungkap polisi.
Pengemudi Ojol Viral Ngaku Dibegal di Kota Batu, Ini Fakta Sebenarnya
Sebelumnya, Rizky Ramadhan (22) mengaku sebagai pengemudi ojol dan menjadi korban begal. Belakangan dia diketahui mengarang cerita.
Fakta sebenarnya terungkap setelah Rizky dan orang-orang yang menganiayanya dimintai keterangan di Polres Batu.
Awalnya Rizky yang merupakan warga Kota Malang mengaku menjadi korban begal. Dia diadang belasan orang hingga dipukuli dan disayat di Jalan Melati, Kota Batu pada Senin (17/7).
Kasat Reskrim Polres Batu AKP Yussi Purwanto menjelaskan, fakta sebenarnya, ketika itu Rizky sedang dimintai tanggung jawab, karena mengancam menyebarkan video syur seorang perempuan. Dia memeras perempuan itu agar mau berkencan dengan dirinya.
Singkat cerita, ketika mereka bertemu, perempuan yang diancam Rizky membawa saudara-saudaranya. Terjadilah peristiwa saling dorong hingga perampasan ponsel milik Rizky. Perampasan bertujuan agar pemuda itu tidak menyebarkan video sesuai ancamannya.
"Tapi ternyata, setelah dicek, videonya nggak ada. Dia hanya menakut-nakuti si cewek agar mau bertemu dengannya. Tapi ke warga sekitar, dia ngaku jadi korban begal."
Kasat Reskrim Polres Batu AKP Yussi Purwanto di Mapolres Batu, Jumat (28/7).
Yussi menambahkan, pasca-kejadian dan pengakuan jadi begal tersebut viral, Rizky sempat menghilang dua hari. Ia juga tidak melapor ke kepolisian.
Saat didalami, akhirnya mengaku bahwa telah mengarang cerita karena malu dengan situasi yang dialaminya.
Rizky akhirnya dimintai tanggung jawab dengan membuat video klarifikasi karena sudah membuat gaduh di masyarakat. Akibat perbuatannya, sejumlah driver ojol sempat khawatir ketika mendapatkan order ke Kota Batu.
"Saya ingin mengklarifikasi bahwa laporan saya itu tidak benar. Kejadian yang sebenarnya, bahwa saya dikeroyok beberapa orang karena saya membawa pergi pacarnya."
Rizky Ramadhan dalam video klarifikasinya.
Lebih lanjut, Yussi menambahkan jika keterangan kalau Rizky sebagai pengemudi ojol juga tidak benar. Hasil penelusuran sebelumnya, sejumlah penyedia aplikasi tidak mendapati identitas Rizky Ramadhan sebagai mitranya. Namun, Rizky tidak dikenai hukuman mengingat ada kesepakatan damai antara kedua belah pihak. Mereka telah dipertemukan guna menyelesaikan masalah tersebut. "Sebenarnya ada risiko hukum karena menyebar berita bohong, tapi karena kedua belah pihak sepakat damai, maka kita lakukan restorative justice,'" tandasnya.