Polisi Tutup Jalan Merdeka Barat Cegah Massa BEM ke Istana
Aksi mahasiswa ini dilaksanakan untuk menyampaikan 12 tuntutan terkait tujuh tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Kepolisian menutup Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta Pusat untuk mencegah ratusan mahasiswa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia, bergerak menuju Istana Negara.
Korps Sabhara telah memasang barikade dan kawat berduri, didukung dengan ratusan personel yang bersiaga, di Jalan Medan Merdeka Barat tepatnya di depan Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dilansir Antara, Kamis (21/10).
-
Kenapa Dewi Perssik merantau ke Jakarta? Ia memulai kariernya dari nol setelah mengambil keputusan untuk merantau ke Jakarta demi mewujudkan impiannya sebagai penyanyi.
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya2. Rombak Kabinet Dwikora3. Turunkan Harga-Harga
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
Aksi mahasiswa ini dilaksanakan untuk menyampaikan 12 tuntutan terkait tujuh tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Sebelumnya, arus lalu lintas di Bundaran Patung Kuda Monas sempat tersendat karena ratusan mahasiswa dari Universitas Indraprasta PGRI nekat menutup jalan protokol.
Hingga berita dilaporkan pada pada pukul 14.15 WIB, mahasiswa masih tertahan di Jalan Medan Merdeka Barat. Penutupan jalan pun dilakukan secara situasional.
Polres Metro Jakarta Pusat dibantu aparat TNI sebelumnya telah melakukan persiapan pengamanan untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan.
"Ada 2.149 personel gabungan," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto.
Sementara itu, Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Kaharuddin mengatakan lebih dari 500 mahasiswa turun ke jalan untuk menyampaikan 12 tuntutan kepada Presiden Joko Widodo yang telah menjabat selama tujuh tahun sejak 2014.
"Bertepatan dengan 20 Oktober 2021, tujuh tahun sudah Jokowi memimpin pemerintahan negeri ini. Namun banyak janji-janji kampanye yang harus dipenuhi," kata Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Kaharuddin di kawasan silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis.
Kaharuddin menyampaikan ada 12 tuntutan yang disampaikan, antara lain mendesak pemerintah untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah pengganti untuk membatalkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Mahasiswa juga menuntut diberhentikannya Firli Bahuri sebagai Ketua KPK dan mengembalikan marwah lembaga tersebut dalam agenda pemberantasan korupsi.
Baca juga:
BEM SI Gelar Aksi Evaluasi 2 Tahun Kinerja Jokowi-Ma'ruf
Tujuh Tahun Pemerintahan Jokowi, Mahasiswa Gelar Aksi di Jakarta
Peringati 7 Tahun Jokowi, BEM SI Bakal Geruduk Istana Bawa Selusin Tuntutan
Kadiv Propam Janji akan Proses Laporan Mahasiswa yang Dibanting Polisi di Tangerang
Mahasiswa yang Dibanting Polisi saat Demo Sudah Boleh Pulang dari RS