PT KCI: Stasiun Terpadu Mudahkan Pengguna KRL Berpindah Moda
Sebelum pandemi Covid-19, volume pengguna di Stasiun Tanah Abang rata-rata adalah 40.789 per harinya. Selama pandemi dan pemberlakuan PSBB, rata-rata volume pengguna hanya 12.061 setiap hari.
Kementerian BUMN melalui PT Kereta Api Indonesia (persero) dan PT KCI bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi menyelesaikan pembangunan sarana prasarana Stasiun Terpadu. Stasiun terpadu ini menghubungkan empat stasiun yang menjadi pelopor yaitu Stasiun Tanah Abang, Stasiun Sudirman, Stasiun Juanda, dan Stasiun Pasar Senen.
Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia, Wiwiek Widayanti, mengatakan masyarakat terutama pengguna KRL Commuter Line akan semakin mudah berpindah moda transportasi dengan adanya stasiun terpadu. Pembangunan di empat stasiun tersebut meliputi penataan kawasan stasiun, peningkatan prasarana di dalam stasiun, pembangunan halte di sekitar stasiun, serta manajemen sirkulasi pengguna dan kendaraan untuk mengurai kemacetan di sekitar stasiun.
-
Kenapa kereta kencana Kiai Garuda Yeksa dijuluki "kereta kencana"? Dilansir dari Kemdikbud.go.id, kereta itu mendapat julukan “kereta kencana” karena komponennya berlapis emas 18 karat.
-
Di mana banjir merendam rel kereta? "Mohon maaf atas keterlambatan perjalanan Commuter Line Rangkasbitung pada Sabtu (6/7) sore ini imbas jalur KA yang terendam banjir di KM 17+2/5 antara Stasiun Kebayoran - Stasiun Pondok Ranji," seperti dilihat di instagram story akun resmi instagram @commuterline Sabtu (6/7).
-
Kenapa Primus Yustisio sering naik KRL? Saat ditanya alasannya, istri Primus, Jihan Fahira mengatakan kalau suaminya sering memilih KRL untuk menghindari kemacetan.Apalagi, rumah mereka memang cuma berjarak 5 menit dari stasiun.KRL jadi moda transportasi yang lebih cocok untuk aktivitas Primus sehari-hari.
-
Kapan Jalur Kereta Api Solo-Boyolali ditutup sebagai jalur kereta api umum? Pada tanggal 1 Agustus 1973, Perusahaan Jawatan Kereta Api menutup jalur tersebut sebagai jalur kereta api umum.
-
Kapan KNILM melakukan penerbangan perdana? Hari bersejarah itu terjadi pada tanggal 1 November 1928. Saat itu KNILM terbang perdana dari Bandara Andir, Bandung menuju Surabaya.
-
Kapan jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo terakhir kali dilintasi kereta? Jalur kereta api itu terakhir kali dilintasi kereta api pada tahun 1986 di mana kereta api terakhir itu berhenti di Stasiun Mantrianom atau 8 kilometer sebelah barat pusat kota Banjarnegara.
Hasilnya, menurut dia, para pengguna KRL kini lebih mudah berganti moda dalam mengakses stasiun KRL maupun mencari transportasi lanjutan setelah turun dari KRL.
"Kini stasiun-stasiun KRL telah terintegrasi secara fisik maupun informasi dengan moda lain mulai dari Bus Transjakarta, MRT, ojek daring maupun pangkalan, hingga mikrotrans dan bajaj. Tentunya ini akan membuat pengguna kami semakin nyaman menggunakan transportasi publik," jelas Wiwik. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (18/6).
Salah satu stasiun yang sudah terintegrasi adalah Stasiun Tanah Abang. Stasiun ini merupakan salah satu stasiun terbesar dan dengan jumlah pengguna tertinggi di Jabodetabek.
"Integrasi ini akan semakin mengembangkan potensi Stasiun Tanah Abang, terutama dari segi volume pengguna," kata Wiwik.
Stasiun Tanah Abang dapat melayani hingga lebih dari 120.000 pengguna per hari.
Puncak aktivitas di stasiun ini biasanya terjadi saat jam beroperasinya Pasar Tanah Abang dan bertepatan jam kerja untuk kawasan perkantoran di sekitar Jakarta Pusat.
Volume tertinggi biasanya tercatat pada pekan-pekan akhir sebelum hari raya Idul Fitri di mana aktivitas perniagaan di Pasar Tanah Abang mencapai puncaknya. Sementara aktivitas perkantoran juga masih belum memasuki masa cuti bersama.
Sebelum pandemi Covid-19, volume pengguna di Stasiun Tanah Abang rata-rata adalah 40.789 per harinya. Selama pandemi dan pemberlakuan PSBB, rata-rata volume pengguna hanya 12.061 setiap hari.
"Namun demikian, Stasiun Tanah Abang menjadi salah satu contoh di mana physical distancing dapat dijaga dengan disiplin bahkan saat jam-jam padat pengguna," kata Wiwik.
Dari segi operasional, Stasiun Tanah Abang juga salah satu stasiun tersibuk.
Tanah Abang merupakan Stasiun Transit yang melayani lintas Bogor/ Depok/Nambo - Angke/Jatinegara PP dan lintas Rangkasbitung/ Maja/ Parungpanjang/ Serpong - Tanah Abang PP. Total ada 337 perjalanan KRL yang melalui Stasiun Tanahabang atau sekitar 36 persen dari total perjalanan KRL di Jabodetabek setiap harinya sejumlah 935 perjalanan.
Fasilitas pelayanan di Stasiun Tanah Abang juga cukup lengkap. Stasiun ini memiliki jembatan penyeberangan orang agar puluhan ribu pengguna KRL dapat transit atau berpindah jalur tanpa melalui penyeberangan sebidang dengan rel sehingga aspek keselamatan terjamin dan tidak mengganggu operasional kereta.
JPO dilengkapi eskalator ke seluruh peron sehingga lebih aksesibel. Stasiun Tanah Abang juga memiliki dua area hall dan akses masuk yang besar.
Stasiun ini juga memiliki Ruang Pelayanan Disabilitas dan Pos Kesehatan yang dapat memberikan pertolongan pertama bagi pengguna.
Stasiun-stasiun lain yang telah terintegrasi yaitu Juanda, Sudirman, dan Pasar Senen juga diprediksi akan meningkat volume penggunanya terutama setelah pandemi Covid-19 berlalu.
"Dengan integrasi yang lebih baik, kami juga berharap angka kepuasan pengguna terhadap layanan di stasiun-stasiun tersebut dan layanan KRL secara umum akan meningkat," tutup Wiwik.
Baca juga:
Waspada! Main Ponsel di KRL Tingkatkan Risiko Tertular Covid-19
4 Stasiun KRL Selesai Ditata, Anies Bilang Tanah Abang Dulu Kumuh Kini Nyaman
Pemerintah Resmikan Penataan Kawasan 4 TOD, Dulu Wilayah Kumuh
Tips Nyaman Naik KRL di Masa Transisi New Normal
Penumpang Bertambah, PT KCI Ingatkan Pengguna KRL Tetap Disiplin Protokol Kesehatan
Senin Siang, KRL Angkut 160.946 Penumpang, Naik 12 Persen Dibanding saat PSBB