'Ruang Baca Jakarta' Sensasi Menikmati Buku Sambil Memandang Ibu Kota
Ruang Baca Jakarta tak sulit ditemui. Cat mencolok berwarna biru membuat tempat ini mudah ditemui saat melintas di kawasan Dukuh Atas. Sekaligus, tempat menambah wawasan sembari menunggu jadwal MRT.
Warga Jakarta yang memiliki segudang aktivitas, tempat ini bisa jadi alternatif melepas penat. Ruang Baca Jakarta terletak di kawasan MRT, Dukuh Atas, Jakarta Pusat bisa dipilih untuk bersantai.
Ruang Baca Jakarta tak sulit ditemui. Cat mencolok berwarna biru membuat tempat ini mudah ditemui saat melintas di kawasan Dukuh Atas. Sekaligus, tempat menambah wawasan sembari menunggu jadwal MRT.
-
Apa yang dilakukan komunitas ini untuk menanamkan budaya gemar membaca? Menanam budaya gemar membaca Mengutip Liputan6, Kamis (5/10) kegiatan yang dilakukan komunitas ini tak hanya sebatas mengenalkan berbagai bahan bacaan di buku.Namun mereka juga bergerak untuk menanamkan budaya gemar membaca karena hal tersebut terbilang sulit.
-
Bagaimana acara Jelajah Histori melibatkan peserta dalam pembelajaran sejarah? "Sajian napak tilas lewat 'hadir', 'terlibat', 'merasakan'; amat berbeda dengan 'membaca' atau 'diceritakan'. Dan hal ini memberikan pengalaman berbeda untuk gerasi milenial, Gen-Z, atau bahkan generasi kolonial yang sudah terlalu asyik masyuk dengan gadget-nya,” tambahnya.
-
Apa tujuan utama dari kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Kota Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar memiliki misi ingin membumikan sejarah di Kota Tangerang.
-
Siapa yang mendorong pengikutnya untuk belajar memanah? Sri Sultan Hamengku Buwono I (1755-1792), raja pertama Yogyakarta, mendorong pengikutnya belajar memanah sebagai sarana membentuk watak ksatria.
-
Apa saja manfaat membaca bagi perkembangan anak? Seperti disebutkan, bahwa membaca merupakan kemampuan dasar yang perlu dikuasai oleh setiap orang. Bukan tanpa alasan, kemampuan membaca memiliki peranan penting untuk perkembangan anak.
-
Bagaimana tanda baca membantu pembaca memahami makna tulisan? Tanda baca sangat penting dalam tulisan karena dapat menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, serta intonasi dan memisahkan kalimat menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Walaupun tampak kecil, bangunan ini memberikan rasa nyaman untuk pengunjung membaca buku-buku yang ada di sana. Hal itu ditunjang dengan tata letak buku di dalam tiga rak. Suasana makin sejuk karena terpasang pendingin ruangan.
Buka Sejak Pagi
Ruang Baca Jakarta buka setiap hari, sejak pukul 8 pagi hingga 6 sore. Disediakan dua meja, delapan kursi, dan satu kursi empuk.
Buku-buku yang ada di ruang baca ini cukup beragam. Di antaranya, novel berjudul Susah Sinyal karya Ika Natassa & Ernest Prakasa, Pergi karya Tere Liye, dan SEPULUH TAHUN GAGASAN PALING INOVATIF DALAM DUNIA BISNIS karya Mark N. Vamos dan David Lidsky dan masih banyak buku lainnya.
"Buku-buku ini tidak untuk dipinjamkan. Pengunjung hanya bisa membaca buku langsung di tempat," kata salah satu petugas yang berjaga kepada merdeka.com, Selasa (10/12).
Silakan Berdonasi Buku
Bagi yang ingin menyumbangkan buku sangat diperbolehkan. Diharapkan partisipasi warga Jakarta, ragam buku di ruang baca ini akan semakin bertambah dan memperkaya wawasan pembaca.
"Kalau mau donasi bisa ke sini, ke drop box putih yang udah disediakan," jelasnya.
Reporter Magang: Bagus Kusumo Sejati
(mdk/lia)