Sandiaga sebut turunnya elektabilitas Ahok karena faktor ekonomi
"Harga sembako melonjak dan pengangguran memvalidasi dugaan kami awal," kata dia.
Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bakal bekerja keras untuk mengalahkan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI 2017). Menurut Sandiaga, peluang kemenangan itu bisa diperoleh dari meningkatnya elektabilitas dia sebesar lima persen dan menurunnya tingkat elektabilitas Ahok selama dua bulan terakhir.
Sebab dari survei top of mind Lembaga Manilka research & consulting periode tanggal 11-13 Agustus 2016 lalu, elektabilitas Ahok sebesar 43,6 persen atau menurun 5,7 persen. Padahal di bulan Juni, elektabilitas Ahok sebesar 49,3 persen.
"Saya harus bekerja keras karena masih ada enam bulan lagi," kata Sandiaga di Bakoel Koffie, Jalan Cikini Raya, Jakarta, Minggu (21/8).
Di satu sisi, dia menilai turunnya elektabilitas Ahok disebabkan oleh dua isu utama yang tidak bisa diselesaikan. Dua isu itu adalah melonjaknya harga sembako dan pengangguran yang tinggi.
Alasan itulah dia bertekad untuk merebut hati pemilih DKI. Sebab, dia sadar kedua isu yang bisa menjadi fokus dan bisa membendung langkah Ahok.
"Harga sembako melonjak dan pengangguran memvalidasi dugaan kami awal bahwa, bukan isu lain yang menjadi taruhan tapi isu ekonomi," jelas dia.
Dia mengatakan, dari hasil blusukan yang juga meningkatkan popularitasnya, masyarakat tersandera oleh dua hal ini. Dari sanalah dia mengetahui sosok seperti apa pemimpin yang dibutuhkan warga DKI ke depan.
"Masyarakat menginginkan kesejahteraan. Rakyat ingin gubernur yang bisa bawa kesejahteraan," pungkas dia.
Baca juga:
Survei Manilka: Elektabilitas Ahok turun, Risma naik signifikan
Penuhi nazar, Sandiaga Uno lari dari BKT ke Masjid Al Azhar Jaktim
Ranting bawah PDIP sakit hati dengar ucapan Ahok
Megawati diminta tetapkan Risma sebagai calon gubernur DKI
Relawan konsolidasi dorong Risma maju di Pilgub DKI Jakarta
Risma sebagai petugas partai harus siap jika ditunjuk maju ke DKI
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.