Sejoli Jadi Pemalsu Hasil Tes PCR Palsu, Ada Konsumen Minta Positif agar Libur Kerja
Dalam kasus ini, Yusri menjelaskan peran masing-masing pelaku yakni NJ yang merupakan pacar laki-laki NBP berperan menawarkan dokumen Antigen dan PCR palsu melalui media sosial. Sedangkan kekasihnya, NBP bertugas mengurus dokumen yang diperlukan.
Di tengah pandemi Covid-19 surat hasil tes swab PCR maupun Antigen jadi dokumen wajib sebagai syarat perjalanan yang telah ditetapkan pemerintah. Surat tersebut digunakan sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19 ketika masyarakat melakukan perjalanan.
Karena dokumen tersebutlah, muncul niatan dari pasangan kekasih berinisial NJ dan NBP yang memulai bisnis membuat dokumen hasil tes swab PCR maupun Antigen palsu tanpa melalui tes yang semestinya.
-
Apa yang ditulis dalam gulungan papirus yang ditemukan? Papirus yang ditemukan berisi korespondensi perwira Romawi. Nama-nama yang tercantum di antaranya adalah Haosus, Lucinius, dan Petronius. Dalam salah satu surat, Petronius bertanya kepada Lucinius, yang ditempatkan di Berenike, tentang harga barang-barang eksklusif. Ia juga menulis, “Saya berikan uangnya, kirimkan bersama dromedarius (unta). Rawatlah mereka, sehingga bisa digunakan untuk membawa barang.”
-
Apa yang dihasilkan dari pengelolaan sampah di TPST Kedungrandu? Dalam sehari, mereka bisa mengolah sekitar 15 ton sampah. Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Randu Makmur Desa Kedungrandu, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mampu meraup omzet hingga Rp140 juta per bulan dari hasil mengelola sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kedungrandu.
-
Kenapa deskripsi penting? Tujuan dari teks deskripsi adalah untuk memberikan gambaran dan penjelasan kepada pembaca agar mereka memahami objek apa yang sedang dibahas atau dibicarakan dalam sebuah teks.
-
Bagaimana proses pengolahan sampah di TPST Kedungrandu? Sampah itu selanjutnya diproses dengan mesin untuk memilah sampah anorganik atau sampah residu. “Potensi sampah anorganik sekitar 20 persen, potensi residu sekitar 10 persen. Itu yang dipisahkan di awal dengan mesin conveyor,” ujar Wahidin.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
"Saya sudah katakan tadi, ya akibat dari ini yang berbahaya contoh saja persyaratan naik pesawat harus melalui tes swab PCR atau antigen. Tetapi tanpa melalui tes yang ada orang-orang bisa cukup memesan sama dia sudah dapat. Surat bukti PCR negatif," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat jumpa pers, Selasa (13/7).
Dalam kasus ini, Yusri menjelaskan peran masing-masing pelaku yakni NJ yang merupakan pacar laki-laki NBP berperan menawarkan dokumen Antigen dan PCR palsu melalui media sosial. Sedangkan kekasihnya, NBP bertugas mengurus dokumen yang diperlukan.
"Dua pelaku pemalsuan dokumen hasil tes swab PCR dan Antigen berinisial NJ dan NBP yang merupakan sepasang kekasih," kata Yusri.
Namun ada yang menarik, kata Yusri, berdasarkan hasil pengakuan dari kedua pelaku mereka tidak cuman melayani dokumen palsu swab PCR dan Antigen Negatif Covid-19. Tetapi juga sempat beberapa kali dapat pesanan untuk dokumen positif Covid-19.
"Tetapi yang lebih lagi, bukan cuman orang-orang yang minta yang memesan negatif saja. Karena biasanya orang memesan ini supaya bisa berangkat dengan persyaratan dengan menggunakan pesawat atau kereta api dengan persyaratan PCR atau antigen," kata Yusri.
Lantas, Yusri membeberkan bahwa pesanan dokumen palsu positif Covid-19 kerap digunakan para pekerja yang ingin berpura-pura terpapar Covid-19 supaya mendapatkan izin tidak bekerja dari kantor.
"Tetapi juga ada yang pernah untuk memesan positif, ya. Biasanya yang positif ini orang yang tidak mau kerja. Biasa memesan kepada yang bersangkutan dengan harga Rp175 ribu jadi minta hasilnya PCR nya positif. Sehingga ada alasan di kantornya tidak masuk kantor," bebernya.
"Biasanya orang-orang yang pekerja- pekerja yang memasan di sana. Modusnya sama dia menawarkan melalui media soaial yang ada. Kemudian nanti mereka bertransaksi permintaan seperti apa tapi mereka spesialis di swab PCR, dan antigen saja," tambah yusri.
Adapun berdasarkan pengakuan pasangan kekasih tersebut, mereka jalankan bisnisnya sejak Maret 2021 yang di mana terkait jumlah dokumen yang sudah dipalsukan masih terus didalami penyidik. Atas perbuatannya pasangan kekasih ini pun akan dijerat dengan Pasal 263 KUHP atau Pasal 268 KUHP, juga Pasal 35 jo 51 UU ITE dengan ancaman maksimal 6 tahun penjara.
(mdk/eko)