Selama Ramadan, 214 PMKS di DKI terjaring
Selama Ramadan, 214 PMKS di DKI terjaring. Suku dinas Pelayanan Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Provinsi DKI Jakarta mengelar apel gabungan dengan satuan dari Satpol PP. Apel itu dalam rangka penertiban serta pengawasan penyandang masalah kesejahteraan sosial jelang hari raya Idul Fitri.
Suku dinas Pelayanan Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Provinsi DKI Jakarta menggelar apel gabungan dengan satuan dari Satpol PP. Apel itu dalam rangka penertiban serta pengawasan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) jelang hari raya Idul Fitri.
Menurut Kasudin Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta Masrokhan, dalam operasi penertiban dari awal bulan Ramadan telah terjaring 214 orang PMKS di 24 titik rawan. "Dari awal Ramadan hingga 24 Ramadan telah kita jangkau 214 orang," ungkapnya saat menggelar apel di Suku Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Selasa (20/6).
Dalam operasi jelang Idul Fitri, lanjut Masrokhan, pihaknya telah melakukan penjagaan di 276 lokasi seluruh Jakarta. Namun dari hasil analisis dia, terungkap adanya pergeseran PMKS kekawasan padat penduduk dan di bawah jembatan.
"Dapat kami sampaikan juga dari hasil mapping kawasan rawan PMKS ada 276 titik yang telah dilakukan penjagaan, tetapi telah terjadi pergeseran PMKS dari hasil analisis kami," tuturnya.
Di sisi lain, Masrokhan juga mengatakan penanganan orang-orang yang terjaring dalam operasi pihaknya akan sebisa mungkin dibina dengan cara persuasif, salah satunya dengan pemulangan ke daerah asal.
"Kita akan berikan assessment untuk dirujuk ke panti, kedua kita akan melakukan pemulangan ke daerah asal atau keluarga," tandasnya.