Setahun, Daeng Aziz tokoh Kalijodo bayar pajak Rp 16 juta ke pemda
Daeng menunjukkan Surat Pernyataan Riwayat Kepemilikan Rumah di Atas Tanah Negara.
Usai menyambangi Komnas HAM, tokoh masyarakat Kalijodo Abdul Azis atau yang dikenal Daeng Azis mendatangi gedung DPRD DKI Jakarta. Bersama enam orang warga Kalijodo, Daeng bermaksud mengadukan rencana Pemprov DKI Jakarta menertibkan kawasan prostitusi Kalijodo.
"Tujuan ke sini hanya saya mengawal aspirasi masyarakat warga Kalijodo. Aspirasi pribadi jangan sampai Kalijodo dianggap ilegal, baik tanah maupun warganya," kata Daeng Azis di lobi DPRD, Senin (15/2).
-
Di mana RPTRA Kalijodo berada? Kawasan Kalijodo sebelumnya dikenal sebagai sarang judi dan prostitusi.
-
Di mana saja di Jakarta yang terlihat dipenuhi salju dalam foto ilustrasi? Dalam foto-foto tersebut nampak Monas dipenuhi salju. Bahkan puncak Monas yang terbuat dari emas tertutup warna putih dari salju. Sementara itu, Bundaran Hotel Indonesia juga nampak dipenuhi salju. Stasiun KRL juga begitu sejuk dilihat karena dipenuhi salju. Bak stasiun kereta di luar negeri. Hal yang sama juga terjadi pada Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Stadion sepakbola nampak dipenuhi salju.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Dimana saja lokasi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
Daeng Aziz mengatakan, warga Kalijodo keberatan disebut sebagai warga liar karena tinggal di atas tanah negara. Pria paruh baya ini membawa bukti bahwa dirinya dan warga Kalijodo bukan warga ilegal.
Dia menunjukkan Surat Pernyataan Riwayat Kepemilikan Rumah di Atas Tanah Negara yang kemudian disebutnya sebagai salah satu bukti dia membayar pajak. Selain itu Daeng Azis juga membawa Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT). Dalam kuitansi pembayaran tertanggal 20 April 2015, dia membayar Rp 16.666.526.
"Status tanah memiliki bukti ditandatangani oleh pak lurah, saya bayar pajak satu objek Rp 16 juta setahun. Ini diakui oleh pemerintah bukan?" ujarnya.
Daeng Azis yang tiba di DPRD sekitar pukul 12.30 WIB tidak behasil bertemu dengan anggota dewan. "Hari ini enggak bisa ketemu. Besok datang lagi," ujar Leo, salah satu warga yang menemani Daeng Aziz.
Baca juga:
Polda Metro siapkan ratusan personel bantu Ahok bongkar Kalijodo
Temui warga Kalijodo, Ahmad Dhani tak bisa beri banyak janji
Warga Kalijodo: Lebih baik pulang kampung ketimbang pindah ke rusun
Jika digusur, PSK Kalijodo dapat Rp 5 juta dari pemerintah
Ini saran Komnas HAM buat Ahok & warga soal penggusuran Kalijodo
Pemprov DKI siapkan 300 unit rusun untuk warga Kalijodo