Tahun 2020 Capai 125 Ton, Jumlah Sampah Malam Tahun Baru 2021 di DKI Hanya 3,2 Ton
Penurunan jumlah sampah tersebut disebabkan tidak adanya acara perayaan di sejumlah lokasi di Jakarta. Seperti halnya di Jalan Sudirman-Thamrin ataupun tempat wisata menyusul pemerintah pusat maupun DKI melarang perayaan malam pergantian tahun baru guna mencegah pandemi Covid-19.
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mencatat jumlah sampah di Ibu Kota mengalami penurunan drastis selama perayaan pergantian tahun baru 2021. Jumlah sampah dikumpulkan mencapai 3,2 ton turun drastis dibandingkan tahun baru 2020 lalu yang mencapai 125 ton.
"Sampah yang terkumpul pada malam perayaan pergantian tahun di DKI sebanyak 3,2 ton. Jumlah ini turun drastis dari tonase tahun lalu yang mencapai 125 ton. Pukul 02.00 WIB, Ibu Kota telah kembali bersih," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Syaripudin dalam keterangan tertulis, Jumat (1/1).
-
Pajak apa yang diterapkan di Jakarta pada masa pasca kemerdekaan? Di dekade 1950-an misalnya. Setiap warga di Jakarta akan dibebankan penarikan biaya rutin bagi pemilik sepeda sampai hewan peliharaan.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa Jogja sekarang darurat sampah? Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan masih ditutup dan akan terus berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
-
Apa tema HUT Jakarta ke-497 tahun ini? HUT Kota Jakarta kali ini mengusung tema 'Jakarta Kota Global Berjuta Pesona'.
-
Apa tugas utama tukang parkir di Jakarta pada masa awal? Pemerintahan DKI Jakarta mengambil kebijakan tegas dengan membentuk tukang parkir resmi yang ditugaskan untuk mengawasi dan mengatur kendaraan yang berhenti untuk parkir di kawasan pusat perkotaan maupun keramaian.
Dia menyebut penurunan jumlah sampah tersebut disebabkan tidak adanya acara perayaan di sejumlah lokasi di Jakarta. Seperti halnya di Jalan Sudirman-Thamrin ataupun tempat wisata menyusul pemerintah pusat maupun DKI melarang perayaan malam pergantian tahun baru guna mencegah pandemi Covid-19.
"Ketegasan Pemprov DKI dan kedisiplinan warga Jakarta dalam mencegah penyebaran Covid-19 dalam mencegah kerumunan berimbas juga ke jumlah sampah," ujar dia.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Ibu Kota yang patuh menjalankan pergantian malam Tahun Baru 2021. Hal tersebut disampaikan Riza melalui akun media sosial twitternya @bangariza pada Jumat (1/1/2021).
"Terima kasih untuk bapak dan ibu semuanya. Kita bersyukur dan bangga dengan kedisiplinan warga Jakarta," kata Riza dalam unggahan tersebut.
Dia mengklaim, mulai 31 Desember 2020 pagi hingga malam masyarakat tampak disiplin dan beraktivitas sesuai dengan aturan yang ada. Riza menyebut disiplin merupakan bentuk pencegahan penularan Covid-19.
"Warga Jakarta kembali disiplin dalam menjaga keselamatan kita semua dengan menjalankan segala imbauan dan aturan," jelasnya.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Sampah Pergantian Tahun Baru di Jakarta Hanya 3,2 Ton
Selama Pandemi Covid-19, Sampah Medis di Muara Sungai Menuju Teluk Jakarta Meningkat
Seribu Tim Oranye DKI Bakal Disiagakan Antisipasi Sampah Malam Tahun Baru
Menengok Proses Pengumpulan Sampah Limbah B3 di Gudang DLH Jakarta
Pemprov DKI: Limbah Elektronik Capai 22 Ribu Kg Selama Januari-Oktober 2020