Tak terima ditegur, AI aniaya keji pemilik kontrakan di Jakbar
AI dengan keji menusuk-nusuk wajah korban dengan gunting sampai menimbulkan cacat permanen. Gara-garanya sepele, pelaku tak terima ditegur oleh RT setempat karena membawa menginap teman di kontrakan.
Pemilik kontrakan L (54) di Jalan Raya Joglo RT 007/01, Joglo Kembangan, Jakarta Barat, dianiaya keji oleh laki-laki berinisial AI (22), Selasa (2/10). Ironisnya, AI adalah orang yang mengontrak di tempat korban.
AI dengan keji menusuk-nusuk wajah korban dengan gunting sampai menimbulkan cacat permanen. Gara-garanya sepele, pelaku tak terima ditegur oleh RT setempat karena membawa menginap teman di kontrakan.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
Kanit Reskrim Polsek Kembangan, Jakarta Barat, Iptu Dimitri Mahendra mengatakan, teman pelaku menginap tanpa izin sehingga ditegur oleh Ketua RT setempat. Selanjutnya, korban menegur melalui temannya yang menginap. Hal ini memicu amarah pelaku.
"Karena merasa tidak terima ditegur lewat temennya terduga tersangka langsung mendatangi korban. 'Kalau emang mau negur gue enggak usah lewat orang lain, langsung ke saya', dengan nada kasar," kata Dimitri saat dihubungi merdeka.com, Jumat (5/10).
Seketika terjadi cekcok antara pelaku dan korban. Hingga akhirnya, pelaku mengambil gunting yang ada untuk menusukkan ke wajah korban berkali-kali.
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi. Di antaranya para penghuni kontrakan dan ketua RT setempat.
"Dengan mengambil pisau dan gunting, muka dari korban ditusuk-tusuk di pelipis kanan, pipi kiri sama di mulut. Habis itu ditodong pakai pisau. Mengakibatkan korban cacat permanen, luka berat. Pelaku masih dalam pengejaran," jelas Dimitri lagi.
Dimitri menambahkan, korban telah pulang setelah dirawat di rumah sakit. Namun masih belum bisa diperiksa, karena kondisi yang parah dan sulit untuk bicara.
Polisi masih terus mencari jejak pelaku dengan mendatangi sejumlah saksi. Termasuk teman pelaku yang ditegur, sudah dimintai keterangan sebagai saksi.
"Ini lebih kejam dari pembunuhan, bayangkan muka orang ditusuk-tusuk sampai menimbulkan cacat permanen. Doakan supaya pelaku cepat tertangkap," tutup Dimitri.
Baca juga:
Wali Kota Prabumulih ribut dengan anak buah saat apel
Ogah bayar uang lembur, Yanto pukuli operator ekskavator
Rekaman CCTV rumah sakit usai Ratna Sarumpaet jalani operasi plastik
Minta uang tidak dikasih, Usman siram anak & istri dengan bensin
Prabowo: Ratna Sarumpaet masih takut dan trauma
Prabowo: Penganiayaan Ratna Sarumpaet tindakan pengecut
Manajemen Husein Sastranegara sebut tak ada penganiayaan Ratna Sarumpaet di bandara