Terlibat Tawuran, Ratusan Pelajar Dikumpulkan di Balai Kota DKI Jakarta
Total ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Total ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
-
Apa modus yang digunakan para pelajar untuk melakukan tawuran? Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. Polres Metro Jakpus mengamankan 140 pelajar diduga hendak tawuran dengan modus bagi-bagi takjil.
-
Apa yang dikatakan DPR tentang efek jera bagi pelaku tawuran pelajar? “Saya rasa masih ada yang kurang optimal di pencegahan dan juga penindakan. Maka saya minta pada pihak-pihak yang berwenang, tolong kasus seperti ini diberi hukuman yang berat, biar jera semuanya. Jangan sampai karena masih remaja atau di bawah umur, perlakuannya jadi lembek. Kalau begitu terus, akan sulit kita putus mata rantai budaya tawuran ini,” jelasnya.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI ingin mengurangi kemacetan? Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Siapa yang diamankan dalam kasus tawuran pelajar ini? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. Polres Metro Jakpus mengamankan 140 pelajar diduga hendak tawuran dengan modus bagi-bagi takjil.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa syarat yang diterapkan Pemprov DKI untuk para pendatang? Syaratnya, pendatang harus punya tempat tinggal layak, pekerjaan tetap. Syarat tambahannya adalah pendatang harus mempunyai keahlian tertentu agar tidak memicu masalah sosial baru seperti kemiskinan dan stunting.
Terlibat Tawuran, Ratusan Pelajar Dikumpulkan di Balai Kota DKI Jakarta
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
Diketahui, belakangan viral di media sosial (medsos) pelajar konvoi dengan dalih berbagi takjil di wilayah Jakarta Pusat.
Pada apel pengarahan ini hadir Polda Metro Jaya, Kapolres Jakarta Pusat, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, hingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta. Dihadirkan pula orang tua atau perwakilan dari anak-anak pelaku tawuran.
- Pemutihan Pajak 2024 Berlaku di DKI Jakarta dan Kota-Kota Lainnya
- Cegah Tawuran, Disdik Jakarta Imbau Pelajar Tak Bagi-bagi Takjil dengan Konvoi Motor
- 623 Kendaraan Bermotor di Jakarta Tertangkap Tangan Melawan Arah
- Libatkan Tiga Prajurit, Begini Duduk Perkara Penggelapan Ratusan Motor dan Puluhan Mobil di Gudang TNI Sidoarjo
"Setidaknya dalam seminggu ini viral ramai di medsos terkait dengan konvoi pelajar yang kemudian berkembang menjadi tawuran di jalanan Salemba, kemudian ada juga di kawasan Gunung Sahari dan sebagainya," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro di Halaman Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/4).
Susatyo menyatakan, sejak pekan lalu pihaknya telah melakukan tindakan atas kejadian tersebut. Total ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
"Terdapat 170 pelajar yang kami jaring dalam penindakan terhadap konvoi pelajar ini, 80 motor kami lakukan penindakan, kami lakukan penilangan, ada 26 petasan, 18 bendera," ucap dia.
Susatyo menyampaikan, pihaknya juga melakukan tes urin terhadap anak-anak pelaku tawuran. Ditemukan dua anak diantaranya positif narkoba.
Atas hal ini, Susatyo mengimbau para orang tua agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anaknya. Orang tua diminta untuk meningkatkan fungsi pengawasan.
"Kami tidak ingin anak anak kami, adek adek kami semua ini harus meregang nyawa sia-sia di jalanan dan sudah banyak buktinya atau itu ketabrak mobil atau itu melakukan kekerasan senjata tajam (sajam) dan sebagainya," ucapnya.
Pada kesempatan ini, anak-anak pelaku tawuran juga diminta mengucapkan janji untuk tidak lagi melakukan perbuatan yang sama. Janji itu juga dibuat dalam surat pernyataan yang ditandatangani orang tua/wali.
Tak hanya itu, di akhir pengarahan anak-anak pelaku tawuran juga diharuskan sujud di kaki orang tua/wali sebagai tanda permintaan maaf atas perbuatannya.