Tersangka investasi bodong Pandawa Group bertambah jadi 25 orang
Tersangka investasi bodong Pandawa Group bertambah jadi 25 orang. Terkait kasus investasi bodong Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Pandawa Group total tersangka bertambah menjadi 25 orang. Penyidikan masih terus dilakukan oleh Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Terkait kasus investasi bodong Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Pandawa Group total tersangka bertambah menjadi 25 orang. Penyidikan masih terus dilakukan oleh Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Sebelumnya tersangka berjumlah 22, setelah dilakukan penyidikan lebih lanjut jumlah tersangka bertambah 3 orang. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo mengatakan 22 tersangka yang sudah ditetapkan sebelumnya termasuk pendiri Pandawa sendiri, yakni Salman Nuryanto.
"Sebelumnya ada 22 orang yang ditetapkan sebagai tersangka, termasuk pendiri Pandawa sendiri, yakni Salman Nuryanto," papar Argo di Polda Metro Jumat, (17/3).
Terkait siapa saja tersangka yang sudah ditetapkan, Argo belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut perihal identitasnya. Penyidikan masih dilakukan dengan mengumpulkan aset-aset.
"Penyidikan untuk menangkap leader atau diamond Pandawa Group yang ikut melakukan penipuan tersebut," kata Argo.
Menurut Argo nantinya saksi ahli yang akan jumlah asetnya. Yang akan mengungkap, lanjut Argo, penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. "Nanti saksi ahli yang menghitung," papar Argo.
-
Bagaimana Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo mempromosikan investasi bodong mereka? Indra Kenz kerap membuat konten yang memamerkan harta seperti rumah mewah, mobil sport hingga fashion branded.
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Siapa saja yang menjadi korban dari skema investasi bodong yang dilakukan Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo? Hasilnya, ada sebanyak 144 orang yang menjadi korban penipuan dengan kerugian Rp 83 miliar. Doni Salmanan mulai dikenal ketika 'nyawer' Rp 1 miliar saat Reza Arap streaming. Rumah mewah, mobil dan motor sport selalu ditampilkan Doni dalam media sosialnya. Flexing Doni mengakibatkan 142 korban yang tertarik investasi bodongnya mengalami kerugian Rp 24 miliar. Korban Wahyu Kenzo mencapai 272 Orang dengan kerugian Rp 241 Miliar.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Siapa saja yang hadir dalam kegiatan misi dagang dan investasi di Bengkulu? Bertempat di Hotel Grage Bengkulu, Senin (3/7), kegiatan misi dagang dan investasi ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Daerah Bengkulu Hamkah Sabri, Direktur Utama bankjatim Busrul Iman, Kepala OPD Jawa Timur dan Bengkulu serta Pimpinan BUMD Jawa Timur lainnya.
-
Apa saja jenis investasi yang digunakan BP Tapera untuk dana peserta? Dengan demikian, BP Tapera hanya akan melakukan pemupukan dana peserta pada instrumen-instrumen investasi yang aman. Seperti obligasi, surat utang negara, deposito, dan instrumen lainnya yang bersifat fixed income.
Baca juga:
Pengakuan enteng bos Pandawa tipu 5 ribu korban hingga triliunan
Polisi kembali sita rumah bos Pandawa Grup Rp 7 M di Indramayu
Saran polisi agar warga tak tertipu investasi dengan bunga tinggi
Klarifikasi bos BTN soal pegawai ikut investasi Pandawa
Ini ciri-ciri skema Ponzi yang dipakai Pandawa Grup tipu nasabah