Terungkap di Indramayu, Rp1 Miliar Uang Palsu Dijual Rp5 Juta
Uang palsu berjumlah Rp1 miliar, kata Hafidh, dijual kepada warga kampung dengan harga Rp5 juta dan saat ini identitasnya masih diselidiki.
Kepala Kepolisian Resor Indramayu, Jawa Barat, AKBP Hafidh S Herlambang mengatakan satu miliar rupiah uang palsu dijual oleh para pengedar dengan harga Rp5 juta. Saat ini polisi terus melakukan pendalaman setelah mengungkap kasusnya.
"Uang palsu dijual tersangka satu miliarnya seharga Rp5 juta," kata AKBP Hafidh di Indramayu, dilansir Antara, Senin (24/5).
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Apa yang menjadi ciri khas perahu nelayan Indramayu? Perahu buatan nelayan Indramayu dikenal tangguh dan kokoh.
-
Apa itu Bubur Kuning khas Indramayu? Bubur kuning ini disajikan layaknya sayur dengan isian hati dan ampela ayam lezat. Bubur ayam pada umumnya berisi bubur nasi dengan isian ayam goreng suwir, kacang, irisan loncang dan kerupuk dengan siraman kuah sedikit. Namun di Indramayu, terdapat varian bubur ayam yang unik dan berbeda bernama bubur kuning.
-
Bagaimana wajah baru Alun-alun Puspa Wangi Indramayu? Setelah ditutup selama dua tahun untuk renovasi, penampilannya kini jadi lebih estetik dengan desain modern bercampur tradisional. Terlihat penataannya lebih rapi dan enak dipandang, dengan gerbang unik berbahan batu mata merah khas zaman kerajaan. Di sana juga didirikan taman hijau, dengan monumen hewan kijang yang ikonik. Latar alun-alun dibuat dengan bahan paving dan batu alam, sehingga menampilkan sisi beyond dari kota Indramayu.
-
Apa yang dikeluhkan nelayan Indramayu kepada Ganjar Pranowo? "Ada bajak laut," kata nelayan.Berdasarkan pengakuannya, nelayan itu menyetor mulai Rp3 juta hingga Rp5 juta setiap minggunya. "Orang biasa seperti saya, cuma baik keamanannya kalau ada masalah," ujar nelayan.
-
Apa saja jenis wisata yang ditawarkan di Indramayu? Ada banyak wisata Indramayu yang bisa menjadi pilihan untuk mengisi liburan. Mulai dari wisata alam, wisata sejarah, serta wisata kuliner, bisa Anda temukan di Indramayu.
Uang palsu berjumlah Rp1 miliar, kata Hafidh, dijual kepada warga kampung dengan harga Rp5 juta dan saat ini identitasnya masih diselidiki.
"Uang palsu ini di antaranya dijual kepada warga Lampung dan kami masih belum mengetahui identitasnya," ujarnya.
Ia mengatakan dari pengakuan para tersangka sudah membuat uang palsu sebanyak Rp24 miliar lebih sejak Januari tahun 2020. Menurutnya dari jumlah Rp24 miliar uang palsu yang dibuat para tersangka, Rp11,5 miliar berhasil disita, sedangkan sisanya yaitu Rp12,5 miliar kemungkinan besar sudah beredar luas.
"Dari pengakuan tersangka sudah membuat uang palsu Rp24 miliar, namun saat kita geledah hanya menemukan Rp11,5 miliar," tuturnya.
Ia menambahkan ada empat tersangka pembuat dan pengedar uang palsu yang ditangkap oleh jajarannya masing-masing berinisial CAR (52), SAM (42), GUF (45) merupakan warga Indramayu, dan IM (46) berasal dari Jember, Jawa Timur.
Empat tersangka tersebut mempunyai peran masing-masing, seperti CAR dan SAM, keduanya merupakan pengedar, sedangkan GUF dan IM sebagai pembuat uang palsu. "Yang membuat dua orang yaitu GUF dan IM, sedangkan pengedarnya itu CAR dan SAM," katanya.
(mdk/eko)