TGUPP Dikritik Anggota DPRD, Ini Jawaban Gubernur Anies
Sejumlah fraksi di DPRD DKI mengkritik kinerja Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang tidak efektif. Selain itu, mereka juga menyoroti balapan Formula E yang akan dilaksanakan pada 2020.
Sejumlah fraksi di DPRD DKI mengkritik kinerja Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang tidak efektif. Selain itu, mereka juga menyoroti balapan Formula E yang akan dilaksanakan pada 2020.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan buka suara soal kritikan tersebut. Dia menegaskan, TGUPP bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan warga DKI.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Siapa yang Anies Baswedan temui di UGM? Masa Depan Demokrasi di Tangan Anak Muda Pada Senin (9/9) Anies hadir di Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai pembicara dalam acara bertajuk "Demokrasi Dalam Genggaman, Kepemimpinan Anak Muda di Era Digital".
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
"Pada ujungnya semua adalah untuk peningkatan kesejahteraan, beberapa kegiatan secara khusus untuk mempercepat kegiatan perekonomian," kata Anies di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (4/12).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini berujar, bila serapan anggaran DKI baik maka bisa dipastikan TGUPP sudah bekerja dengan maksimal. Sebab, tugas TGUPP memantau dan memastikan program-program satuan kerja perangkat daerah (SKPD) berjalan sesuai dengan visi dan misi gubernur.
"Kalau Dinas mereka punya programnya, kalau ini adalah pada pengendalian pelaksana program. Ketika pelaksanaan program terlaksana dengan baik artinya fungsi-fungsi itu berjalan, karena memang ini adalah delivery unit," jelasnya.
Gaji TGUPP Bebani APBD DKI
Dalam pembacaan pandangan fraksi terhadap RAPBD di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (4/12), anggota Fraksi Golkar, Judistira Hermawan menilai TGUPP hanya membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. Karena itu, dia meminta dilakukannya evaluasi secara menyeluruh mengenai tugas dan fungsi TGUPP. Mulai dari anggaran sampai jumlah anggota.
"Menurut hemat kami jumlahnya terlalu banyak sehingga mengakibatkan tidak efektif dalam bekerja dan membebani APBD DKI Jakarta," kata Judistira.
Sementara itu, anggota Fraksi PDI Perjuangan Jhonny Simanjuntak menilai kehadiran TGUPP dapat mempengaruhi kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI. Dia juga meminta anggaran untuk TGUPP dapat dihapuskan saja.
"Dihapuskan (dari APBD) dan memakai dana operasional gubernur," ucapnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk APBD DKI 2020 mengajukan anggaran sebesar Rp19,8 triliun.
Saat rapat bersama eksekutif dan legislatif, Komisi A DPRD merekomendasikan untuk mencoret anggaran TGUPP. Anggaran itu dapat dialihkan menggunakan dana operasional gubernur.
(mdk/bal)