TNI Copot Baliho Rizieq, Ombudsman Nilai Tanda Buruknya Komunikasi Forkopimda DKI
Menurut Teguh, dari awal izin dari sebuah acara dan pengawasan potensi keramaian menjadi tugas Intelijen Polda Metro Jaya. Sementara, Gubernur DKI menjadi pemimpin penanganan virus Corona atau Covid-19, sebagaimana isi Pergub terkait status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Aksi anggota TNI menurunkan baliho Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menuai pro dan kontra di masyarakat. Ombudsman DKI menilai hal tersebut sebagai gambaran dari buruknya komunikasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jakarta.
"Memang ini sebenarnya mencerminkan buruknya komunikasi Forkopimda DKI. Ini adalah bentuk dari keberlanjutan buruknya komunikasi. Jadi kalau dari awal Forkopimda-nya baik komunikasinya, kejadian di Petamburan itu enggak perlu terjadi, di Tebet enggak perlu terjadi," tutur Ketua Ombudsman perwakilan DKI Jakarta Teguh P Nugroho saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (21/11).
-
Siapa yang mengunjungi Habib Rizieq? Bos jalan tol Jusuf Hamka membagikan momen saat ia berkunjung ke kediaman Habib Rizieq Shihab, di Instagram.
-
Bagaimana Jusuf Hamka dan Habib Rizieq menjalin hubungan mereka? Hari ini saya ketemu ulama yang kharismatik yang jujur yang amanah. Saya kenal beliau cukup lama jadi saya sangat menghormati beliau," kata Hamka dalam video.
-
Apa yang dilakukan Jusuf Hamka dan Habib Rizieq saat pertemuan mereka? Selain itu, dia juga sempat memuji sosok Jusuf Hamka yang selama ini memang dikenal sangat dermawan."Terima kasih banyak atas kunjungannya. Jusuf Hamka ini luar biasa membangun masjid di mana-mana tempat.Beramal baik, dan hubungannya dengan banyak orang juga sangat baik," kata Habib Rizieq.
-
Kenapa Jusuf Hamka mengunjungi Habib Rizieq? Siang ini kami diundang makan nasi kebuli oleh beliau 🙏 Sambil mendiskusikan perkembangan dakwah yang sejuk. Serta dakwah untuk senantiasa MENGHARUMKAN AGAMA ISLAM. Sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah (SAW)...," tulisnya dalam keterangan.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
Menurut Teguh, dari awal izin dari sebuah acara dan pengawasan potensi keramaian menjadi tugas Intelijen Polda Metro Jaya. Sementara, Gubernur DKI menjadi pemimpin penanganan virus Corona atau Covid-19, sebagaimana isi Pergub terkait status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Sebagai turunan dari pelimpahan kewenangan pusat ke daerah oleh kementerian kesehatan, itu dalam penanganan Covid, pemimpin daerah dalam hal ini gubernur, harus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum. Dalam hal ini dengan termasuk TNI dan Polri," jelas dia.
Lebih lanjut, buruknya koordinasi Forkopimda ini semakin tampak setelah TNI masuk ke isu yang lebih kecil di Jakarta, yakni penurunan baliho. Padahal kewenangan terkait itu ada di tangan Satpol PP yang merupakan penyidik atas pelanggaran peraturan daerah.
"Jadi dengan kejadian di Petamburan dan di Tebet, ini menjadi kesalahan kolektif. Kesalahan Gubernur, kesalahan Kapolda, kesalahan Pangdam juga sebagai bagian dari Forkopimda. Karena ini sudah ada pendelegasian kewenangan," Teguh menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Jubir Bantah Wapres Ma'ruf Amin akan Bertemu Rizieq Syihab
Dianggap Merugikan, Spanduk Bergambar Rizieq di Semarang Dicopot
Ombudsman DKI Nilai Lebih Baik TNI dan Polri Bantu Dinkes Lacak Penyebaran Covid-19
Polda Jabar Jadwal Ulang Panggil Panitia Megamendung, Buka Peluang Periksa Rizieq
Ratusan Polisi dan Satpol PP di Palembang Copot Baliho Rizieq