Update Kebakaran di Petojo Selatan, 534 Warga Mengungsi dan Dua Meninggal Dunia
Dua warga meninggal dunia dari ratusan warga korban kebakaran tersebut.
Dua warga meninggal dunia dari ratusan warga korban kebakaran tersebut.
Update Kebakaran di Petojo Selatan, 534 Warga Mengungsi dan Dua Meninggal Dunia
Kebakaran menghanguskan ratusan rumah padat penduduk di Jalan Tanah Abang 1, Gang Kober Jahe, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat. Dua warga meninggal dunia dari ratusan warga korban kebakaran tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji mengungkapkan, kebakaran yang terjadi pada Rabu (23/8) malam sekitar pukul 20.20 WIB menyebabkan 152 unit bangunan ludes terbakar.
Selain itu, 534 jiwa terdampak di antaranya ada yang luka-luka.
"Dari 196 Kepala Keluarga, data sementara ada dua orang yang meninggal dunia, 15 orang luka ringan, dan dua orang luka sedang," kata Isnawa Adji ditemui di lokasi kejadian, Kamis (24/8).
- Update Kasus Penipuan si Kembar, Dituntut Penjara 5 Tahun dan Denda Rp1 Miliar
- Update Dampak Gempa M 6,3 NTT: 95 Bangunan Rusak, Tak Ada Korban Jiwa
- Penjelasan Kapolri Sigit soal Bentrok TNI-Polri dengan Warga Rempang Batam Sampai Tembak Gas Air Mata
- Update Terbaru Proses Evakuasi 8 Penambang di Banyumas, Tiga Anggota Tim SAR Diterjunkan ke Dalam Lubang
BPBD DKI Jakarta saat ini berkoordinasi dengan BAZNAS, Dinas Sosial telah membuat tempat penampungan sementara untuk korban di halaman kantor Wali Kota Jakarta Pusat. Lokasi penampungan itu dipilih karena dekat dengan TKP kebakaran.
Pemprov DKI Jakarta Klaim Rutin Sosialisasikan dan Simulasi Kebakaran
Kebakaran hebat itu diduga bersumber dari salah satu rumah yang mengalami kebocoran kompos gas. BPBD DKI Jakarta tidak menampik kawasan padat hunian kerap kali terjadi kebakaran.
"BPBD sebenarnya sudah bekerja sama sering turun dengan dinas damkar sosialisasikan kebakaran di kawasan-kawasan padat hunian. Biasanya tempatnya di kelurahan, mungkin ada bagusnya juga di kawasan pada hunian ini on the spot. Mereka dilatih bagaimana memadamkan api," imbuh dia.
Selain dari akibat lalainya penggunaan kompor, kebakaran di hunian padat penduduk juga sering kali terjadi karena korsleting listrik.
Dia mencontohkan penggunaan listrik di kawasan pada penduduk banyak sekali prasarana aliran listrik yang berstandar SNI belum lagi hanya terfokus pada satu terminal. Bahkan di kawasan padat penduduk sekarang ini tidak jarang tersedia AC.
Sebagai salah satu langkah antisipasi yang dapat dilakukan masyarakat sementara ini dikatakan Isnawa perlunya rasa saling peduli satu sama lain baik dari tetangga, RT, RW untuk saling mengingatkan akan penyebab kebakaran khsususnya di kawasan pada hunian.
Selain itu, BPDB DKI Jakarta juga berkodinasi dengan Dinas Damkar untuk meminta pengaktivan kembali sejumlah pompa Hydrant yang sekiranya jauh dari hunian warga.
Kepala Seksi Publikasi dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Saepuloh mengatakan, petugas Damkar menerima laporan sekira pukul 20.20 WIB.
Objek yang terbakar merupakan sejumlah bangunan rumah tinggal.
"Objek (terbakar) rumah tinggal (BP). Jenis bangunan (terbakar) bangunan rendah (BR),' kata Saepuloh dalam keterangan tertulis, Rabu (23/8).