Usai Keluar dari 10 Kota Termacet, Kini DKI Jakarta Targetkan Bebas Banjir
"Hubungan LRT, MRT, Transjakarta, hingga Gojek. Mudah-mudahan kami bisa atasi macet. Kami bersyukur awalnya nomor 4 termacet sekarang keluar 10 besar dan ranking 31. Berharap DKI bebas dari banjir dan macet juga," kata Riza
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap Jakarta bisa terbebas dari banjir, setiap musim hujan. Harapan ini berkaca dari peringkat kemacetan ibu kota di luar 10 besar.
"Hubungan LRT, MRT, Transjakarta, hingga Gojek. Mudah-mudahan kami bisa atasi macet. Kami bersyukur awalnya nomor 4 termacet sekarang keluar 10 besar dan ranking 31. Berharap DKI bebas dari banjir dan macet juga," kata Riza, Sabtu (13/2).
-
Apa yang Ramzi lakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Jadi saat ini perlu dipersiapkan. Pendaftaran sudah diterima, semua dokumen telah masuk. Terdapat beberapa masukan terkait pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati. Namun, masih ada beberapa dokumen yang belum lengkap. Ternyata ada beberapa berkas dari pengadilan negeri Jakarta Timur yang belum saya siapkan," jelas Ramzi.
-
Apa yang sedang diurus Ramzi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Ramzi menyebutkan bahwa kedatangannya ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur adalah untuk melengkapi berkas administrasi pencalonannya.
-
Kapan Ammar Zoni tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat? Mantan suami Irish Bella ini tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat menggunakan mobil tahanan sekitar pukul 10.50 WIB.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan Adam Malik Batubara meninggal? Setelah mengabdikan diri untuk bangsa Indonesia, Adam Malik mengembuskan napas terakhirnya di Bandung pada 5 September 1984 karena sakit kanker hati.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
Merujuk pada hasil index TomTom Traffic pada 2020, Jakarta keluar dari 10 besar kota termacet di dunia. Jakarta berada di urutan ke-31 dari total 416 kota yang diukur oleh lembaga tersebut.
Sementara itu, Pemprov DKI menjelaskan melalui akun instagram @dkijakarta, hasil penilaian tingkat kemacetan tahun 2020 kini berada di angka rata-rata 36 persen.
Bahkan, hasil tesebut berkurang bila dibandingkan tahun 2019, kemacetan di Ibu Kota mencapai 53 persen dan berada di peringkat 10 kota termacet.
Pada 2017 Jakarta berada di urutan 4 dunia dengan kota termacet, 2018 peringkat turun menjadi urutan ke-7. Pada 2019, kembali turun menjadi urutan 10. Dan, 2020 Jakarta di urutan ke-31.
Riza menyampaikan, upaya Jakarta keluar dari wilayah banjir adalah meningkatkan program-program pengendalian banjir, seperti membuat polder, mengeruk sungai, menambah daya tampung air.
Terpenting, kata Riza, perlu ada partisipasi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.
"Tentu partisipasi masyarakat jauh lebih penting sama-sama hidup sehat dan bersih. Tidak buang sampah sembarangan, membersihkan selokan di lingkungannya bersama-sama. Ini kota kita, kota kolaborasi, yang bersinergi dengan masyarakat."
Politikus Gerindra itu juga menuturkan, penyebab banjir Jakarta tidak selalu disebabkan buruknya drainase. Selain faktor dataran Jakarta yang rendah, tanah di beberapa wilayah dikeruk dan mengakibatkan kubangan.
"Memang ada daerah yang jauh di bawah permukaan laut misal di Kalibata, lokasi itu dikeruk yang tanahnya sekarang ini dinikmati Gor Senayan, jadi kubangan," katanya.
Pemprov DKI, kata Riza, telah mengajak warga di lokasi tersebut untuk pindah ke rumah susun. Sebab, saat banjir kembali merendam, durasi surut akan lama. Namun, masyarakat disebut menolak.
Sebagai solusi, Riza menuturkan Pemprov DKI mempertimbangkan membangun rumah susun di daerah dataran rendah.
"Ini kami cari terobosan, di samping mau pindahkan warga ke rusunawa, di lahan yang dataran rendah akan dibangun rusunawa di atasnya. Bawahnya waktu kering dijadikan tempat parkir, main, dan bersosialisasi," ujarnya.
Politikus Gerindra itu menambahkan, dari tahun ke tahun penanganan banjir di ibu kota mulai terkendali dan terjadi perubahan yang signifikan. Indikatornya adalah jumlah pengungsi berkurang, genangan berkurang, tinggi banjir berkurang
"Program yang kami impikan tidak kurang dari Rp5 triliun (per tahun) selama tiga tahun ini untuk penanggulangan banjir," tutup Riza.
Baca juga:
Wagub DKI Sebut Banjir Jakarta Lama Surut Karena Tanahnya Dikeruk
Wagub DKI Beberkan Program Pengendalian Banjir Jakarta yang Dinilai Sukses
CEK FAKTA: Disinformasi Banjir Tenggelamkan 70 Persen Wilayah DKI Jakarta
CEK FAKTA: Hoaks Banjir Warna-Warni di Jakarta
Wagub DKI: Program Normalisasi Sungai Masih Berjalan