Wagub DKI akan lobi Komisi II DPR demi lahan hibah Kemayoran
Politikus PDIP itu menegaskan, pembangunan wisma atlet bukan untuk kepentingan DKI Jakarta semata.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berencana melobi Komisi ll DPR RI untuk membicarakan rencana hibah lahan di Kemayoran yang akan dibangun wisma atlet. Komisi ll diketahui menolak rencana hibah lahan tersebut.
"Nanti saya akan bicara dengan Komisi II DPR RI. Nanti kita bicarakan. Ada beberapa persepsi yang perlu disamakan dengan Komisi II," kata Djarot di Balai Kota, Jumat (4/12).
Politikus PDIP itu menegaskan, pembangunan wisma atlet bukan untuk kepentingan DKI Jakarta semata. Pembangunan wisma atlet, lanjutnya, membawa nama bangsa Indonesia sebagai penyelenggara Asian Games.
"Jangan gegabah. Ini bukan hanya untuk kepentingan DKI Jakarta, ini kepentingan negara. Karena kebetulan tuan rumahnya adalah DKI. Dan kita punya tanggung jawab bangun Wisma Atlet itu. Yang tepat di Kemayoran dan Setneg sudah oke," ujarnya.
Sebelumnya, Djarot mengaku sudah membicarakan hibah lahan tersebut kepada Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno. Hal tersebut diungkapkan Djarot saat menjemput Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bandara Halim Perdanakusuma beberapa waktu lalu.
"Kemarin waktu saya jemput Pak Jokowi di Halim, saya sudah ngomong sama Mensesneg tentang masalah ini," ujarnya.
Djarot menambahkan, selain meminta hibah lahan Kemayoran Pemrov DKI juga meminta izin untuk merevitalisasi lapangan golf yang berada tepat di depan lahan yang akan dihibahkan. Menurutnya, dari pada lapangan golf tersebut hanya dimanfaatkan segelintir orang, dia menyarankan lahan tersebut dijadikan taman.
"Daripada hanya dimanfaatkan sekelompok orang, golongan tertentu, mending dibuka untuk taman kota yang bagus. Ada lapangan futsal, taman, dan jogging track," ujarnya.