Wagub DKI Sebut Masih Ada Gedung-Gedung Gunakan Air Tanah
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan masih ada beberapa gedung di Jakarta yang menggunakan air tanah. Ia menegaskan akan menindak gedung-gedung dengan penggunaan air tanah yang berlebihan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan masih ada beberapa gedung di Jakarta yang menggunakan air tanah. Ia menegaskan akan menindak gedung-gedung dengan penggunaan air tanah yang berlebihan.
"Memang ada yang nakal yang masih menggunakan air tanah. Nanti akan kami berikan sanksi bagi industri, bagi hotel, apartemen, perkantoran, mal, yang menggunakan air bersih dari pompa atau jetpam dari air tanah, kami minta semuanya menggunakan PAM," ucap Riza di Balai Kota, Jumat (8/10).
-
Kapan Air Rumi lahir? Air Rumi, anak dari pasangan Irish Bella dan Ammar Zonni lahir pada 17 September 2020.
-
Kapan air liur anjing dianggap najis? Air liur anjing tergolong sebagai najis berat atau mughaladhah, yang artinya harus dibersihkan dengan cara yang khusus agar suci kembali.
-
Kapan Kiai Ageng Muhammad Besari wafat? Makam Kiai Ageng Muhammad Besari wafat pada 1773.
-
Siapa yang memprakarsai pembentukan Kaukus Air di DPR RI? Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana selaku inisiator melakukan peluncuran DPR RI Water Caucus secara simbolis di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/5).
-
Apa yang diharapkan dari Kaukus Air di DPR RI? Putu berharap, kaukus yang diprakarsai oleh para anggota dewan di periode ini bisa terus memperjuangkan isu-isu terkait air. Ia menegaskan bahwa komitmen dan kepedulian pada kelangsungan air bersih tak sekadar hadir pada momentum World Water Forum (WWF) alias Forum Air Sedunia ke-10 yang akan digelar nanti.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
Ia memahami Pemprov DKI masih belum mampu mencakupi kebutuhan air perpipaan 100 persen. Hingga 2021, baru sekitar 60 persen lebih wilayah Jakarta terdapat fasilitas air perpipaan.
Meski demikian, ia meminta warga Jakarta dan pengelola gedung tetap berhemat menggunakan air tanah.
"Kita minta seluruh warga agar dapat menghemat penggunaan air bersih dari PAM," tandasnya.
Diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membuat regulasi tentang pengendalian penggunaan air tanah. Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA), Yusmada Faizal mengatakan saat ini masih dalam tahap penyusunan regulasi.
"Ya kita rumuskan nanti istilahnya jangan pelarangan dulu. Baru pelayanan berapa itu yang coveragenya baru 64 persen dan sumber air baku masyarakat itu yang daerah-daerah yang belum dilayani perpipaan lah," ujar Yusmada, Selasa (5/10).
Dia menambahkan, sejalan dengan penyusunan regulasi pengendalian penggunaan air tanah, Pemprov DKI terus membangun sarana dan infrastruktur air perpipaan. Ditargetkan, 2030 PAM Jaya menyanggupi memenuhi kebutuhan air perpipaan 100 persen.
Yusmada menuturkan lamanya capaian target 2030 dikarenakan pembangunan yang secara bertahap. Sehingga menurutnya tidak mungkin cakupan 100 persen air perpipaan dicapai dalam waktu dekat.
"Ya kan ini lagi dibangun 2024 itu kan baru dari mana air baku itu, itu kan hulunya harus dibangun terus pembangunannya kan enggak harus jadi di tahun 2024 kan bertahap sampai nanti 2030," jelasnya.
Baca juga:
Rencana Larangan Penggunaan Air Tanah di Jakarta
DKI Jakarta Mesti Kendalikan Penurunan Tanah untuk Mencegah Tenggelam
Penurunan Muka Tanah di Pekalongan Mengkhawatirkan, Melebihi Jakarta
Wagub DKI Nilai Perlu Regulasi Pengendalian Air Tanah Cegah Penurunan Daratan
Pemprov DKI Jakarta Susun Regulasi Pengendalian Penggunaan Air Tanah
Pemprov DKI : Jakarta Menuju Pembatasan Penggunaan Air Tanah, Belum Melarang