25 Juli Peringatan Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia, Begini Sejarahnya
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah ini, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadakan peringatan khusus yaitu Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia setiap tanggal 25 Juli. Selain itu, peringatan ini juga diharapkan dapat mengurangi jumlah korban meninggal akibat tenggelam di seluruh dunia.
Tenggelam merupakan salah satu bahaya yang dapat terjadi pada siapa saja. Terutama, masalah ini rentan terjadi pada orang yang belum berpengalaman dalam berenang atau menyelam di dalam air. Meskipun begitu, tenggelam juga bisa menjadi bencana yang bisa terjadi kapan saja.
Bencana tenggelam bisa terjadi, ketika ombak laut yang tinggi atau arus sungai yang deras. Orang yang berbekal kemampuan berenang maupun menyelam bisa tenggelam, jika kondisi alam tidak mendukung. Terlebih lagi, dikatakan bahwa tenggelam menjadi salah satu dari sepuluh faktor pembunuh utama anak-anak dan remaja di seluruh dunia.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana kekeringan di Jateng? Namun Pak Suharyanto mengingatkan masyarakat bahwa meski tidak ada dampak El Niño, namun bencana kekeringan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi, sehingga tetap perlu waspada.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah ini, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadakan peringatan khusus yaitu Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia setiap tanggal 25 Juli. Selain itu, peringatan ini juga diharapkan dapat mengurangi jumlah korban meninggal akibat tenggelam di seluruh dunia.
Tepat di hari ini, penting bagi masyarakat untuk mengetahui bagaimana sejarah peringatan Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia, fakta-fakta apa saja terkait peristiwa tenggelam, dan hal apa yang bisa dilakukan untuk berpartisipasi dalam peringatan ini.
Dilansir dari National Today, berikut kami merangkum sejarah peristiwa 25 Juli Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia dan informasi lainnya, bisa Anda simak.
Sejarah Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia
Sejarah Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia bermula dari resolusi Majelis Umum PBB untuk meningkatkan kesadaran tentang pencegahan tenggelam secara global. Kemudian, agar kampanye ini bisa semakin luas, ditetapkan peringatan khusus Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia setiap 25 Juli.
Acara advokasi global ini memberikan kesempatan untuk menyoroti dampak mendalam yang diakibatkan oleh tenggelamnya keluarga dan masyarakat. Selain itu, peringatan ini juga mengusulkan langkah-langkah penyelamatan jiwa untuk mencegah dan mengurangi korban tenggelam.
Di mana menurut data, 236.000 orang tenggelam setiap tahunnya. Inilah yang menjadi alasan, bahwa tenggelam merupakan salah satu dari sepuluh penyebab utama kematian di antara anak-anak dan remaja berusia satu hingga 24 tahun.
Disebutkan, tenggelam telah mempengaruhi anak-anak dan remaja di daerah pedesaan, dengan lebih dari 90% kematian tenggelam terjadi di sungai, danau, mata air, sumur, dan kapal penyimpanan air rumah di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Menurut keputusan Majelis Umum PBB baru-baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah diminta untuk mengoordinasikan upaya pencegahan tenggelam di seluruh sistem PBB. WHO memenuhi peran ini dengan merencanakan acara peluncuran global, menghasilkan materi advokasi yang relevan, dan mempromosikan tindakan nasional dan lokal di negara dan komunitas di seluruh dunia.
Fakta-Fakta Tentang Tenggelam
Setelah mengetahui sejarah peristiwa 25 Juli yang diperingati sebagai Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia, berikutnya perlu diketahui beberapa fakta mengejutkan tentang peristiwa tenggelam di seluruh dunia. Fakta pertama, tenggelam sangat berdampak pada anak-anak dan remaja. Di mana, tenggelam adalah salah satu dari sepuluh pembunuh utama anak-anak dan remaja berusia satu hingga 24 tahun di seluruh dunia.
Fakta berikutnya, setelah kolam, bak mandi adalah lokasi utama kedua di mana anak-anak kecil tenggelam, namun ember, kursi mandi, sumur, tangki air, septic tank, kolam hias, dan toilet juga merupakan lokasi yang potensial untuk bayi dan balita tenggelam di dalamnya.
Fakta ketiga, jutaan jiwa telah meninggal akibat peristiwa tenggelam. Tenggelam telah merenggut nyawa lebih dari 2,5 juta orang dalam dekade terakhir, menjadikannya masalah global utama yang dulunya sebagian besar diabaikan. Diperkirakan, jumlah korban kematian akibat tenggelam diperkirakan 236.000 setiap tahun.
Tentu angka ini akan semakin banyak jika kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan tenggelam masih rendah. Oleh karena itu, jaket keselamatan dirancang untuk membantu orang-orang agar tetap mengapung dan menjamin keamanan dari risiko tenggelam.
Cara Memperingati Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia
Setelah mengetahui sejarah dan berbagai faktanya, terakhir akan dijelaskan hal apa yang bisa dilakukan untuk mendukung dan berkontribusi pada peringatan Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia setiap 25 Juli. Dalam hal ini, Anda bisa melakukan beberapa hal sederhana, namun akan berdampak jika dilakukan atau diikuti oleh banyak orang.
Berikut beberapa cara memperingati Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia yang bisa Anda lakukan:
- Membantu menyebarkan berita. Anda bisa menyebarkan informasi tentang peringatan Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia, langkah-langkah pencegahan tenggelam, dan berbagai informasi penting lainnya, melalui media sosial. Dengan menyebarkan informasi, maka Anda berkontribusi memberi tahu lebih banyak orang agar sadar tentang masalah ini.
- Meningkatkan pengawasan ketat terhadap anak-anak. Berikan pendampingan yang baik dan selalu waspada ketika Anda berenang di kolam atau bermain di lingkungan air yang berpotensi pada risiko tenggelam.
- Mengikuti latihan darurat. Dorong lebih banyak orang untuk mengikuti pelatihan darurat guna mencegah peristiwa tenggelam. Pelatihan ini akan mengajarkan cara-cara praktis dan menyelamatkan nyawa untuk menghindari tenggelam. Dengan begitu, Anda akan mengetahui bagaimana bereaksi selama keadaan darurat, dan bagaimana melindungi kehidupan orang-orang yang terkena dampak tenggelam.