6 Dongeng Lucu yang Menghibur, Cocok untuk Anak-Anak
Dongeng lucu bisa menjadi cerita yang menghibur saat berkumpul bersama keluarga dan orang-orang terdekat. Sejak dahulu, dongeng lucu sering digunakan untuk menghangatkan suasana saat berkumpul. Sampai saat ini, dongeng lucu dianggap mampu untuk melepas kepenatan rutinitas sehari-hari.
Dongeng lucu bisa menjadi cerita yang menghibur saat berkumpul bersama keluarga dan orang-orang terdekat. Sejak dahulu, dongeng lucu sering digunakan untuk menghangatkan suasana saat berkumpul. Sampai saat ini, dongeng lucu dianggap mampu untuk melepas kepenatan rutinitas sehari-hari.
Banyak sekali dongeng lucu yang menghibur dan bisa membuat suasana menjadi seru dan ramai. Tak hanya menghilangkan momen canggung, beberapa dongeng lucu ini juga mampu menghilangkan stres.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Galang Rambu Anarki meninggal? Dia meninggal dunia pada 25 April 1997 di usia 15 tahun.
-
Siapa yang terlibat dalam Ngarak Panganten? Mereka diarak keliling kampung menggunakan becak, kuda, hingga berjalan kaki bersama anggota keluarga besar.
-
Kapan Pasar Dondong ramai pengunjung? Suami dari Ibu Martini mengatakan kalau Pasar Dondong ramai pada musim-musim tertentu. Dulu pasar itu bisa ramai sampai jam 9 pagi. Tapi sekarang jam 7 pagi pasar itu sudah sepi.
Tidak hanya menghibur, dongeng lucu juga menyimpan nasihat yang bisa dijadikan inspirasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa dongeng lucu yang merdeka.com lansir dari Liputan6.com dan sumber lainnya:
Dongeng Lucu Kaki Seribu
© Negative Space
Suatu hari, di tengah hutan sedang diadakan sebuah perlombaan anak. Dalam pertandingan tersebut, dibagi menjadi dua kubu, yakni binatang berukuran kecil dan binatang berukuran kecil.
Babak pertama, pertandingan dimenangkan oleh kelompok binatang yang berukuran besar. Hal ini yang kemudian membuat para binatang berukuran besar merasa senang dan bangga. Namun pada babak kedua, permainan tersebut dimenangkan oleh kelompok binatang berukuran kecil.
Adapun yang berhasil mencetak gol dari kubu binatang kecil adalah kaki seribu. Akhirnya, di babak terakhir, kelompok binatang berkuruan kecil memenangkan pertandingan.
Tak pelak, hal ini membuat seekor tupai bertanya,” Di babak pertama kau ke mana saja, kok tidak ikut pertandingan? ”
Mendengat perkataan tersebut, kaki seribu langsung menjawab,”Maaf saya terlambat, saya sudah bangun sangat pagi, tetapi tetap saja waktunya kurang. Saya harus memasang sepatu di kaki-kaki saya yang jumlahnya sangat banyak.” ujar kaki seribu.
Si Tupai pun hanya bisa tersenyum mendengar perkataan tersebut.
Dongeng Lucu Tikus
Pada suatu hari, seorang ibu bersama anaknya dari bangsa tikus sedang asik mengobrol di atas selokan. Tak lama kemudian, tiba-tiba seekor kelelawar lewat di atas mereka.
Anak tikus pun bertanya, "Ibu, yang tadi lewat di atas kita apa ya?"
Sang ibu pun menjawab, "Oh! yang tadi itu namanya kelelawar"
Anak tikus pun sambil mengeryitkan dahi pun bertanya. "Tapi, Bu, kok mukanya mirip kita?"
Sang ibu menjawab "Iyaa… mukanya memang mirip kita, dia juga termasuk sebangsa kita, cuma waktu kuliah dia ambil jurusan penerbangan" jawab ibu tikus sambil terkekeh.
Dongeng Lucu Gigi Palsu
momjunction.com
Suatu hari di ruang praktik dokter gigi. Dokter menyarankan seorang kakek mengganti giginya yang omping.
"Mbah giginya sudah ompong, saya pasang baru ya?"
" Boleh, berapa harganya?"
"Murah kok, hanya Rp 2 juta"
"Yasudah, pasang saja gapapa. Gapapa mahal sedikit"
Ketika gigi palsunya sudah terpasang, sang kakek pun memberi uang ke dokter. Namun, saat sang kakek berjalan pulang. Sang dokter pun memanggil kembali sang kakek tersebut.
"Mbah, ini uangnya kok palsu. Mau menipu ya?"
Sang kakek pun menjawab. "Loh dokter kan pasang gigi palsu kan? Jadi saya bayarnya juga pakai uang palsu, kan sama-sama palsu" ujar sang kakek. Sang dokter pun hanya terdiam sambil mengelus dada.
Dongeng Lucu tentang Anak yang Tidak Gosok Gigi
Bimo merupakan anak kelas satu Sekolah Dasar. Selain mendapat peringkat pertama di kelasnya, Bimo juga cukup tampan. Meski begitu, Bimo memiliki satu kebiasaan buruk yang hanya diketahui teman-teman sekelasnya. Kebiasaan itu adalah Bimo sering tak menggosok gigi.
Suatu hari saat ibu wali kelas Bimo tengah mengajar di kelasnya.
Ibu guru: (Berhenti mengajar sejenak) "Bimo, tadi pagi tidak gosok gigi ya?"
Alangkah kagetnya si Bimo. Dia berpikir siapa dari teman-temannya yang mengadu pada ibu wali kelasnya itu tentang kebiasaannya.
Bimo: "Kok ibu guru bisa tahu?"
Ibu guru: (Tersenyum) "Coba lihat, ada sisa sayur di gigimu."
Bimo: (Berteriak dengan riang) "Kalau begitu, ibu salah. Tadi pagi saya sarapan nasi goreng pakai telur dadar. Terakhir saya makan sayur tiga hari yang lalu."
Dongeng Lucu tentang Penemu Alat Elektronik
Bowet saat masih SMA menjadi seorang siswa biasa dan tak ada yang istimewa dari dirinya. Di sekolah pun, Bowet bukan siswa pandai. Dia justru suka membuat gurunya jengkel karena jawaban nyelenehnya .
Salah satunya, saat si guru memberikan pertanyaan kepada Bowet.
Guru: "Coba kamu jawab pertanyaan ibu."
Bowet: "Iya bu."
Guru: "Siapa penemu telepon?"
Bowet: "Bapak saya bu."
Guru: "(Masih sabar). Sekali lagi siapa penemu televisi?"
Bowet: "Bapak saya bu."
Guru: "(Mulai kesal). Siapa penemu radio?"
Bowet: "Bapak saya bu."
Gurupun marah dengan jawaban Bowet.
Guru: "Dari tadi saya tanya enggak ada jawaban kamu yang benar. Di tanya penemu telepon, radio dan tv jawaban kamu selalu jawab bapak saya. Memang bapak kamu seorang ilmuwan?"
Bowet: "Bukan bu, bapak saya seorang pemulung."
Guru: "@$@$@$@$@"
Dongeng LucuTukang Becak
Suatu malam yang cukup dingin, ada seorang tukang becak yang sedang jengkel karena tidak dapat penumpang dari siang hari. Akhirnya, si tukang becak memutuskan untuk pulang saja.
Dalam perjalannya menuju ke rumah, tiba-tiba muncul seorang wanita berambut panjang memanggilnya. "Wah, penumpang nih," pikir si tukang becak.
Akhirnya wanita itu naik.
Tukang becak: Mau kemana, Mbak?
"Jalan aja pak, nanti saya beritahu," jawab wanita itu datar.
Ketika sampai di dekat kuburan, Tiba-tiba sang wanita menyuruh becak berhenti. "Stop, bang," katanya.
Pada saat si wanita turun, tukang becak melihat ternyata kaki wanita berambut panjang itu tidak menapak ke tanah sehingga membuat si tukang becak berkata sambil menggigil : "Aaaa tidaaa Kuntilanaaaakkk..!"
Dengan spontan wanita itu melirik sinis ke arah si tukang becak : "Biarin…daripada lu tukang becak! eetddaahhhh!"