5 Fakta Masjid Menara Kudus, Simbol Perdamaian Antar Umat Beragama
Masjid Menara Kudus menjadi saksi bisu proses penyebaran Islam di tanah Jawa. Sebagai buktinya, masih ada pencampuran antara Kebudayaan Islam dengan kebudayaan Hindu pada arsitektur masjid ini. Berikut adalah 5 fakta Masjid Menara Kudus, simbol perdamaian antar umat beragama.
Setiap tahunnya, tanggal 19 Rajab diperingati sebagai hari berdirinya Masjid Al-Aqsha Menara Kudus. Tahun ini, peringatan tersebut jatuh pada Selasa (10/3).
Perayaan ulang tahunMasjid Al-Aqsha Menara Kudus ditandai dengan dilepasnya 485 ekor burung merpati ke udara sebagai simbol perdamaian antar umat beragama di tanah air.
"Jumlah burung merpati sebanyak itu dilepas agar dunia bisa melihat ada hikmah kearifan dan kedamaian semesta," kata Ketua Perayaan Ta'sis Masjid Menara Kudus Abdul Jalil dilansir dari Antaranews.com, Selasa (10/3).
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Menurut Abdul Jalil, tema soal kearifan dan kedamaian itu dipilih karena saat ini konflik atas nama etnis dan agama masih sering muncul. Sementara sejak 485 tahun lalu masyarakat sudah dituntut untuk berdamai dan hidup berdampingan antar etnis beragama.
Jalil menjelaskan kearifan itu bisa dilihat dari bodi masjid yang memiliki simbol bodi candi, atapnya memiliki simbol muslim, sedangkan pancuran wudhunya memiliki simbol Buddha.
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut 5 fakta Masjid Menara Kudus, simbol perdamaian antar umat beragama.
Saksi Bisu Penyebaran Agama Islam di Tanah Jawa
istimewa @2015 merdeka.com/parwito
Dilansir dari Islamic-center.or.id, Masjid Menara Kudus menjadi saksi bisu proses penyebaran Islam di tanah Jawa. Sebagai buktinya, masih ada pencampuran antara kebudayaan Islam dengan kebudayaan Hindu pada arsitektur masjid ini.
Masjid Menara Kudus sendiri dibangun oleh Jafar Sodiq yang juga dikenal dengan nama Sunan Kudus. Sunan Kudus sendiri merupakan penyebar ajaran Islam di wilayah Kudus dan sekitarnya.
Jafar Sodiq juga dikenal dengan sebutan Waliyil Ilmi. Ia mendapat sebutan itu karena menguasai berbagai ilmu agama diantaranya ilmu tauhid, ilmu fiqih, dan ilmu hadist.
Di Kudus,Jafar Sodiq menyebarkan Islam dengan kebijaksanaan sehingga mendapat simpati dari masyarakat yang waktu itu masih memeluk agama Hindu.
Batu Perisai dari Yerussalem
2020 liputan6.com
Pada tempat pengimaman masjid yang berada di dalam masjid, terdapat sebuah batu perisai yang bertuliskan Bahasa Arab. Batu itu memiliki panjang 46 cm dan lebar 30 cm.
Konon batu perisai itu berasal dari Baitul Maqdis (Al-Quds) di Yerussalem, Palestina. Dari kata Al-Quds itulah muncul nama Kudus yang artinya suci.
Tempat Wudhu Warisan Zaman Purba
2020 Merdeka.com/kemenag.go.id
Dilansir dari Islamic-center.or.id, di dalam masjid itu terdapat sebuah kolam berbentuk padasan yang dipercaya sudah ada sejak zaman purba. Masih menjadi pertanyaan hingga sekarang apakah kolam itu peninggalan zaman Hindu atau memang sengaja dibuat oleh Sunan Kudus untuk mengadopsi budaya Hindu.
Sementara di depan masjid itu terdapat sebuah gapura yang oleh penduduk sekitar disebut Lawang Kembar. Konon Lawang Kembar sudah ada sejak zaman Majapahit dulu.
Sumber Mata Air Kehidupan
2020 Merdeka.com/kemenag.go.id
Ada beberapa versi mengenai asal mula Menara Kudus. Ada yang mengatakan kalau Menara itu merupakan bekas candi Hindu, ada pula yang mengatakan kalau dulunya di bawah menara itu ada sumber mata air kehidupan.
Dilansir dari Islamic-center.or.id, konon makhluk hidup yang mati akan hidup kembali setelah dimasukkan ke dalam mata air itu. Karena khawatir akan dikultuskan, maka dibangunlah Menara untuk menutup mata air itu
Tata Ruang yang Amburadul
2015 merdeka.com/parwito
Setiap harinya, Masjid Menara Kudus selalu ramai dikunjungi wisatawan. Pada tanggal 10 Syura, masjid itu akan lebih ramai dikunjungi lagi karena tanggal itu bertepatan dengan wafatnya Sunan Kudus.
Walaupun bangunannya unik dan sarat akan nilai historis, namun tata ruang di sekitar masjid ini tampak amburadul. Hal tersebut karena Masjid Menara Kudus berada di jantung kota.
Masjid peninggalan Sunan Kudus ini juga dikepung oleh rumah-rumah penduduk yang padat. Selain itu juga banyak penjual yang di sekitar masjid.