5 Oktober: Peringati Hari Guru Sedunia, Ketahui Sejarah dan Tujuannya
Guru di seluruh dunia perlu mendapatkan penghargaan atas jasa yang dilakukan.
Guru di seluruh dunia perlu mendapatkan penghargaan atas jasa yang dilakukan.
5 Oktober: Peringati Hari Guru Sedunia, Ketahui Sejarah dan Tujuannya
Di mana guru membantu murid memahami ilmu pengetahuan, mengembangkan keterampilan, hingga membentuk karakter. Selain itu, guru juga membagi nilai-nilai moral dan etika yang berguna bagi perkembangan generasi bangsa.
Tak heran, jika guru disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Sudah seharusnya guru mendapatkan penghargaan atas jasa-jasa yang diberikan dalam membangun bangsa. Bahkan, terdapat peringatan khusus yang dirayakan secara global untuk mengapresiasi guru di seluruh dunia.
Peringatan ini adalah Hari Guru Sedunia yang dirayakan setiap 5 Oktober. Tepat pada hari ini, penting untuk diketahui bagaimana latar belakang 5 Oktober yang ditetapkan sebagai peringatan Hari Guru Sedunia. Selain itu, perlu dipahami pula tujuan dan berbagai fakta menarik tentang guru.
Melansir National Today, berikut sejarah, tujuan, dan fakta tentang Hari Guru Sedunia 5 Oktober, bisa Anda simak.
Sejarah Hari Guru Sedunia
Sejarah Hari Guru Sedunia yang diperingati tanggal 5 Oktober, bermula dari rekomendasi UNESCO tahun 1966 tentang Status Guru.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Mengapa peringatan HUT TNI jatuh pada tanggal 5 Oktober? Momen peringatan HUT TNI itu tak lain dipilih lantaran pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada tahun 1945 silam, tepat setelah dua bulan pasca proklamasi kemerdekaan RI disiarkan.
-
Apa itu Hari Halo Sedunia? Hari Halo Sedunia adalah kesempatan bagi semua orang, di seluruh dunia, untuk saling menyapa dan berupaya menjangkau satu sama lain, mengambil langkah menuju perdamaian dunia.
-
Kenapa 2 September diperingati sebagai Hari Jenggot Sedunia? Hingga kini, belum ada sumber akurat yang menyebutkan asal mula ditetapkannya Hari Jenggot sedunia. Namun menurut sejarah, peringatan ini ditetapkan sebagai bentuk penghormatan jenggot yang dilakukan oleh bangsa Viking Denmark sejak 800 M.
-
Kapan Hari Guru Nasional diperingati? 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional.
Dalam hal ini, peran guru sangat vital dalam pembangunan bangsa di setiap negara. Tak hanya memberikan pengajaran tentang ilmu dan pengetahuan, guru juga mengajarkan para murid tentang nilai-nilai moral dan etika yang mendukung perkembangan karakter.
UNESCO kemudian menetapkan 5 Oktober sebagai peringatan Hari Guru Sedunia yang dirayakan setiap tahun. Peringatan ini memberikan kesempatan bagi setiap negara untuk memajukan kualitas pendidikan dan bangsa melalui peran guru.
Tujuan Hari Guru Sedunia
Setelah mengetahui sejarah 5 Oktober sebagai Hari Guru Sedunia, berikutnya akan dijelaskan beberapa tujuan dari peringatan ini.
Tujuan pertama dari peringatan Hari Guru Sedunia, tentu saja untuk memberikan penghargaan dna penghormatan pada profesi guru.
Ini menjadi kesempatan bagi seluruh masyarakat dunia, untuk memberikan apresiasi yang baik pada para guru. Bagi para murid, bisa memberikan pujian maupun hadiah sebagai bentuk pengharagaan atas jasa guru yang telah didapatkan.
Tujuan dari peringatan ini juga termasuk menyoroti isu-isu terkini yang berpengaruh pada guru. Mulai dari isu upah guru yang masih minim hingga masalah bullying yang kadang dilakukan oleh murid kepada guru. Dengan memberikan fokus perhatian pada hal ini, diharapkan masalah ini bisa diselesaikan dan tidak memberikan dampak lebih panjang.
Fakta Tentang Guru
Setelah mengetahui sejarah dan tujuan 5 Oktober sebagai Hari Guru Sedunia, terakhir akan dijelaskan berbagai fakta menarik tentang guru.
Fakta pertama, menurut UNESCO, dunia membutuhkan 69 juta guru untuk mencapai tujuan penyediaan pendidikan dasar dan menengah universal pada tahun 2030. Angka ini tentu sangat banyak, sehingga perlu ditingkatkan lagi minat generasi muda untuk mengambil profesi guru guna mencapai kualitas pendidikan dunia yang baik.
Fakta berikutnya, menyebutkan bahwa Afrika Sub-Sahara adalah wilayah yang mengalami kekurangan guru terbesar. Ini menjadi salah satu masalah yang perlu mendapatkan perhatian. Terlebih, untuk meningkatkan kualitas pendidikan global dibutuhkan puluhan juta guru dengan kompetensi mumpuni.