5 Penyebab Kencing Darah yang Perlu Diwaspadai, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Kencing darah atau dalam dunia medis sering disebut hematuria merupakan salah satu gangguan serius yang kerap dialami pria. Kondisi ini bisa menyebabkan perubahan warna urine menjadi kemerahan atau kecokelatan yang membuat penderita mengalami nyeri perut di bagian bawah.
Kencing darah atau dalam dunia medis sering disebut hematuria merupakan salah satu gangguan serius yang kerap dialami pria. Kondisi ini bisa menyebabkan perubahan warna urine menjadi kemerahan atau kecokelatan yang membuat penderita mengalami nyeri perut di bagian bawah. Oleh karena itu, seseorang yang menderita penyakit ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya.
Melansir dari Medical News Today, penyebab kencing darah yang paling umum ialah karena terjadi infeksi pada saluran kencing. Infeksi ini bisa terjadi saat bakteri masuk ke dalam tabung yang membawa urin dari kantung kemih keluar tubuh. Biasanya gejala yang kerap muncul yang dirasakan penderita ialah sering buang air kecil dan urin berbau menyengat.
-
Kenapa Tueng Dara Baro penting? Apabila upacara ini tidak dilaksanakan maka keluarga mempelai perempuan akan merasa kecil hati dan tidak diterima dalam lingkungan keluarga mempelai laki-laki.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Mengapa Kaesang dianggap unggul dalam Pilkada Jateng? Mengapa Kaesang Pangarep unggul? Selain karena popularitasnya paling tinggi juga karena ada pengaruh Jokowi, di situ orang yang puas kepada presiden cenderung mendukung Kaesang," kata Djayadi, dalam paparannya secara daring.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
Di samping itu, kencing darah bisa juga disebabkan oleh beberapa faktor. Lantas, apa saja penyebab kencing darah dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasannya yang merdeka.com lansir dari Medical News Today berikut ini.
Gejala Kencing Darah
Shutterstock/JPC-PROD
Gejala kencing darah yang paling utama ialah perubahan warna urine menjadi merah muda atau kecokelatan. Selain itu, penderita hematuria juga bisa mengalami gejala lain, kondisi ini tergantung penyebab yang mendasarinya.
Adapun gejala tambahan yang kerap dirasakan penderita seperti:
• Rasa nyeri saat buang air kecil
• Mengalami demam
• Mudah marah dan nafsu makan berkurang
• Sakit perut atau panggul yang parah
• Tekanan darah tinggi
• Pembengkakan di sekitar mata
Penyebab Kencing Darah
©2015 Merdeka.com
Penyebab kencing darah yang paling umum ialah terjadinya infeksi saluran kemih. Selain itu, ada beberapa penyebab lain yang biasa dialami penderita, di antaranya sebagai berikut:
1. Batu Ginjal
Penyebab kencing darah yang paling umum terjadi ialah karena memiliki batu ginjal. Kondisi ini sering menyebabkan rasa nyeri saat buang air kecil. Hal ini dikarenakan oleh batu ginjal yang sudah padat di dalam saluran kemih. Sehingga hambatan ini memicu adanya rasa nyeri pada saat buang air kecil.
Batu ginjal yang lebih besar bisa menyebabkan simtom-simtom seperti kencing berdarah, sakit perut secara terus menerus, dan muntah. Selain itu, penderita juga kerap merasakan demam dan merasakan sakit di punggung bagian bawah atau salah satu sisi tubuh.
2. Penggunaan Kateter
Kateter merupakan sebuah alat berupa tabung kecil yang biasa digunakan pasien untuk membantu mengosongkan kandung kemih. Penggunaan kateter ini dilakukan khusus untuk pasien yang tidak mampu buang air kecil secara normal. Namun, penggunaan alat medis ini juga memungkinkan bakteri masuk ke dalam uretra dan berkembang biak yang bisa memicu kencing berdarah.
Menurut Center for Fisease Control and Prevention (CDC), 75% infeksi saluran kemih terjadi akibat penggunaan katater. Adapun gejala yang timbul akibat penggunaan kateter ialah kejang di punggung bagian belakang.
3. Cedera Ginjal
Penyebab kencing darah berikutnya yaitu cedera pada ginjal. Jika terjadi luka pada ginjal, maka tidak bisa mengeluarkan kotoran dan cairan berlebih pada tubuh. Dalam beberapa kasus, seseorang yang mengalami kondisi ini akan mengalami sering buang air kecil di malam hari dan mengeluarkan kencing berdarah.
4. Pembesaran Prostat
Pembesaran prostat terjadi saat kelenjar prostat membesar, sehingga hal ini menyebabkan saluran kemih akan menyempit. Kondisi ini juga bisa membuat penderita mengalami kesulitan saat buang air kecil. Sehingga saat melepaskan urine, bisa mengakibatkan kerusakan dan pendarahan.
5. Kanker Kantung Kemih
Kanker kantung kemih juga bisa menjadi penyebab kencing darah. Pada stadium awal kanker kantung kemih, biasanya penderita akan mengalami beberapa kondisi, salah satunya kencing berdarah. Selain itu, penderita juga akan mengalami aliran urine yang lemah dan merasakan nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil.
Cara Mengatasi Kencing Darah
©2015 Merdeka.com/shutterstock/Creations
Cara mengatasi kencing darah harus mengetahui penyebab yang mendasarinya terlebih dahulu. Jika tidak ada penyebab mendasar yang ditemukan, maka para ahli menyarankan untuk melakukan tes urine lanjutan serta pemantauan tekanan darah secara rutin.
Secara umum, berikut ini cara mengatasi kencing darah yang direkomendasikan para ahli, di antaranya:
• Melakukan operasi untuk menghilangkan batu ginjal besar
• Memberi antibiotik untuk infeksi
• Kemoterapi dan radiasi untuk mengobati kanker
• Melakukan operasi untuk mengobati prostat