7 Adab Makan dalam Islam, Umat Muslim Wajib Tahu
Adab makan dalam Islam perlu diketahui setiap Muslim. Islam mengajarkan umat Muslim agar memiliki adab yang baik saat makan. Hal ini diatur bukan hanya menilai segi hubungan antar manusia saja, tetapi juga berkaitan dengan kesehatan.
Adab makan dalam Islam perlu diketahui setiap Muslim. Islam mengajarkan umat Muslim agar memiliki adab yang baik saat makan. Hal ini diatur bukan hanya menilai segi hubungan antar manusia saja, tetapi juga berkaitan dengan kesehatan.
Sebagai umat Muslim, kita dianjurkan untuk makan sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW. Meski mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, tetapi adab makan sesuai ajaran Nabi Muhammad belum sepenuhnya dilaksanakan dengan benar. Maka dari itu, penting untuk mengetahui adab makan dalam Islam yang baik dan benar.
-
Kapan Ammar Zoni tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat? Mantan suami Irish Bella ini tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat menggunakan mobil tahanan sekitar pukul 10.50 WIB.
-
Kapan Ameena lahir? Balita kelahiran 22 Februari 2022 ini juga semakin lucu. Karena sudah beranjak balita, Ameena kerap menemani Aurel Hermansyah saat syuting.
-
Kapan Abdul Karim Amrullah meninggal dunia? Abdul Karim menutup usia pada 2 Juni 1945 di Jakarta.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kapan Amir Hamzah ditangkap? Konon, Amir diduga sedang makan bersama dengan perwakilan Belanda saat kembali ke Sumatra. Saat itu, revolusi sosial sedang berkembang. Sebuah kelompok dari Pemuda Sosialis Indonesia menentang Feodalisme. Akhirnya masa kepemimpinan Amir pun hancur dan ia ditangkap.
Ada sejumlah adab makan dalam Islam yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang perlu dibiaskan oleh umat muslim. Berikut adab makan dalam Islam yang merdeka.com lansir dari NU Online:
Mencuci Kedua Tangan dan Berdoa
©Medical News Today
Adab makan dalam Islam yang pertama, yaitu mencuci kedua tangan. Umat Muslim dianjurkan untuk mencuci kedua tangan terlebih dahulu. Adapun anjuran ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis, artinya:
"Rasulullah SAW jika beliau ingin tidur dalam keadaan junub, beliau berwudhu dahulu. Dan ketika beliau ingin makan atau minum beliau mencuci kedua tangannya, baru setelah itu beliau makan atau minum." (HR. Abu Daud no.222, An Nasa'i no.257, dishahihkan Al Albani dalam Shahih An Nasa'i)
Setelah mencuci tangan, umat Muslim juga dianjurkan untuk berdoa sebelum makan. Doa ini sebagai bentuk syukur atas berkah dan nikmat, berupa makanan yang diberikan oleh Allah SWT. Serta memohonkan ampun, dimudahkan rezeki yang baru, dan supaya terhindar dari siksa dosa.
Gunakan Tangan Kanan
Adab makan dalam Islam selanjutnya, yaitu gunakan tangan kanan. Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk makan menggunakan tangan kanan (bagi yang mampu). Hal ini supaya tidak meniru adab setan yang kerap menggunakan tangan kiri.
"Jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya." (HR. Muslim).
Berhenti Makan Sebelum Kenyang
Adab makan dalam Islam selanjutnya, yaitu berhenti makan sebelum kenyang. Rasulullah SAW tidak menganjurkan umatnya untuk makan terlalu kenyang dan berlebihan. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam sebuah hadis, artinya:
“Keturunan Adam tidak dianggap menjadikan perutnya sebagai wadah yang buruk jika memenuhinya dengan beberapa suap yang dapat menegakkan tubuhnya. Karena itu, apa yang dia harus lakukan adalah sepertiga perutnya untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk napas,” (HR Ahmad).
Tidak Memasukan Berbagai Jenis Makanan
Adab makan dalam Islam lainnya, yaitu tidak memasukkan berbagai jenis makanan ke dalam perut. Hal ini sebagaimana kebiasaan Rasulullah SAW yang tidak pernah makan banyak atau berlebihan. Bahkan, ketika sang istri tidak masak makanan beberapa hari, Nabi cukup berpuasa dan menyantap roti saja.
Sementara itu, dalam dunia kesehatan, mengonsumsi makanan secara bersamaan tidak dianjurkan karena memiliki zat kimia yang justru akan menimbulkan efek negatif. Maka dari itu, ada baiknya umat Muslim tidak makan berbagai jenis makanan secara bersamaan dan berlebihan.
Berkumpul Mengerumuni Makanan
©Shutterstock/Monkey Business Images
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk makan secara bersama-sama. Menurut Nabi Muhammad SAW, kebiasaan makan secara bersama-sama bisa mendatangkan berkah. Hal ini sebagaimana yang tercantum dalam sebuah hadis berikut, artinya:
“(Jika berkah) makanan untuk seorang pun jadi cukup untuk berdua. Makanan untuk berdua cukup untuk berempat. Dan makanan untuk berempat cukup untuk delapan orang,” (HR Muslim).
Tidak Makan di Tempat Tinggi
Adab makan dalam Islam selanjutnya, yaitu tidak makan di tempat yang tinggi, seperti meja. Sepanjang hidupnya, Rasulullah SAW tidak pernah makan makan di tempat tinggi. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis berikut, artinya:
“Nabi Allah tidak pernah makan di khawân dan sakrajah. Tidak pula ia makan roti yang dikeringkan,” (HR al-Bukhari).
Mengonsumsi Makanan yang Halal
Salah satu adab makan dalam Islam yang paling penting adalah mengonsumsi makanan halal. Allah SWT sangat melarang umat Islam mengonsumsi sesuatu yang haram, karena akan banyak sekali mudharat yang didapatkan.
Setiap Muslim wajib untuk mengonsumsi makanan yang halal. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam Alquran surat Al-Maidah ayat 88, yang artinya:
"Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya."