8 Fakta Buah Delima yang Jarang Diketahui, Pohonnya Hidup hingga 200 Tahun
Buah delima memiliki berbagai macam fakta yang unik dan menarik.
Jika Anda penggemar buah dengan cita rasa asam dan manis, tentu tidak asing dengan buah yang bernama delima. Buah delima atau pomegranate adalah buah berwarna merah terang yang di dalamnya terdapat bulir-bulir kecil dengan warna yang sama dengan kulitnya.
Selain bentuknya yang unik, terdapat berbagai fakta buah delima yang jarng diketahui. Mulai dari fakta yang menyebutkan bahwa buah delima berasal dari Timur Tengah, fakta tentang kemampuan pohonnya yang tumbuh 200 tahun, hingga fakta yang menyebut kandungan antioksidan buah delima lebih tinggi daripada teh hijau dan anggur.
-
Apa saja khasiat cengkih dalam jamu? Cengkih memiliki kandungan antioksidan dan senyawa aktif yang sangat tinggi. Rempah ini dapat membantu menurunkan kadar asam urat dan kolesterol, mengurangi peradangan, melawan radikal bebas, serta meningkatkan fungsi hati dan mencegah osteoporosis.
-
Apa manfaat utama buah delima untuk pria? Salah satu manfaat utama buah delima bagi pria adalah kemampuannya dalam meningkatkan kesuburan. Buah delima mengandung antioksidan yang tinggi, seperti punicalagin, yang dapat membantu melindungi sperma dari kerusakan oksidatif. Selain itu, buah delima juga dapat meningkatkan produksi testosteron, hormon yang penting untuk kesuburan pria.
-
Kenapa buah tertentu berbahaya untuk penderita asam lambung? Salah satu faktor yang bisa memicu asam lambung naik adalah makanan yang dikonsumsi, termasuk buah-buahan. Oleh karena itu, penderita asam lambung perlu memperhatikan jenis buah yang aman dan tidak aman untuk dikonsumsi.
-
Apa yang dipercaya sebagai manfaat utama dari buah Dewandaru? Buah Dewandaru memiliki banyak manfaat bagi kesehatan yang bisa didapatkan, sebagai berikut:1. Menurunkan panas tubuhBuah dewandaru memiliki efek penenang sehingga dapat membantu menurunkan panas tubuh yang disebabkan oleh demam. Kandungan antioksidan dalam buah ini juga dapat membantu mengurangi gejala demam. 2. Mengatasi diareBuah dewandaru mengandung zat astringen yang dapat membantu mengatasi diare. Zat ini bekerja dengan mengencangkan saluran pencernaan dan mengurangi kelembapan pada feses.3. Menjaga kesehatan kulitKandungan antioksidan dalam buah dewandaru membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak kulit. Konsumsi buah ini secara teratur dapat membantu menjaga kelembapan dan kekencangan kulit, serta mengurangi tanda-tanda penuaan dini. 4. Mengatasi infeksi kulitBuah dewandaru memiliki sifat antimikroba dan antijamur yang dapat membantu mengatasi infeksi pada kulit. Ekstrak buah ini dapat digunakan untuk mengobati jerawat, bisul, atau luka yang terinfeksi.5. Menjaga kesehatan mataKandungan vitamin A dalam buah dewandaru sangat baik untuk menjaga kesehatan mata. Vitamin A membantu menjaga penglihatan yang baik dan mencegah risiko terjadinya masalah mata seperti rabun senja atau katarak. 6. Menjaga tekanan darah tetap stabilBuah dewandaru memiliki kandungan kalium yang tinggi, yang berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Konsumsi buah ini secara teratur dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. 7. Mencegah pertumbuhan sel-sel kankerBuah dewandaru mengandung senyawa aktif yang memiliki efek antikanker. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa tersebut dapat membantu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker, terutama pada beberapa jenis kanker tertentu.
-
Apa dampak utama dari banjir Demak? Banjir besar itu menyebabkan Jalan Pantura Demak-Kudus lumpuh total
-
Kenapa bunga Wijaya Kusuma dipercaya bisa meninggikan derajat? Mitos ini berasal dari keindahan serta keunikan yang dimiliki oleh bunga tersebut. Bunga wijaya kusuma memiliki warna cantik dan bentuk yang eksotis, sehingga sering dianggap sebagai lambang kesuksesan dan kemewahan.
Berikut, kami rangkum berbagai fakta buah delima, menarik untuk disimak.
1. Berasal dari Timur Tengah
Fakta buah delima yang pertama yaitu tentang daerah asalnya. Buah delima, yang dikenal sebagai salah satu buah tertua di dunia, diyakini berasal dari wilayah Timur Tengah, khususnya di daerah Iran hingga India Utara. Delima telah dibudidayakan selama ribuan tahun dan memiliki tempat penting dalam berbagai budaya dan tradisi, termasuk dalam agama Islam, Yahudi, dan Kristen.
Buah ini terkenal dengan bijinya yang banyak dan sarat akan manfaat kesehatan, seperti kandungan antioksidan yang tinggi, vitamin C, dan serat. Selain itu, delima juga sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi risiko kanker, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Popularitas delima terus berkembang di seluruh dunia, terutama karena rasanya yang segar dan manfaat kesehatannya yang luar biasa.
2. Hanya Bisa Tumbuh di Daerah Beriklim Panas dan Kering
Fakta buah delima berikutnya yaitu tentang karakter daerah yang bisa ditumbuhi. Buah delima adalah tanaman yang dikenal hanya dapat tumbuh optimal di daerah beriklim panas dan kering. Delima membutuhkan sinar matahari yang melimpah untuk menghasilkan buah yang manis dan berkualitas, serta tanah yang baik untuk drainase agar akar tidak tergenang air.
Iklim panas dan kering sangat ideal untuk pertumbuhan delima karena tanaman ini cukup tahan terhadap kekeringan dan tidak memerlukan banyak air setelah periode awal pertumbuhannya. Kondisi ini membuat delima cocok ditanam di wilayah seperti Timur Tengah, Mediterania, dan beberapa bagian Asia Selatan. Di daerah-daerah ini, tanaman delima dapat berkembang dengan baik dan menghasilkan buah yang besar, berwarna cerah, dan kaya nutrisi.
3. Memiliki Lebih dari 760 Varietas
Fakta buah delima selanjutnya yaitu berkaitan dengan jumlah varietasnya. Buah delima memiliki keanekaragaman varietas yang sangat luas, dengan lebih dari 760 macam yang dikenal di seluruh dunia. Setiap varietas delima memiliki karakteristik yang unik, seperti perbedaan ukuran buah, warna kulit, rasa, serta tekstur bijinya. Beberapa varietas delima memiliki rasa yang sangat manis, sementara yang lain cenderung lebih asam.
Warna kulitnya pun bervariasi, mulai dari merah cerah, kuning, hingga ungu tua, begitu pula dengan warna bijinya yang bisa beragam dari merah muda hingga hampir putih. Keanekaragaman ini memungkinkan delima untuk disesuaikan dengan berbagai preferensi rasa dan kebutuhan kuliner, serta berbagai kondisi pertanian di seluruh dunia. Varietas-varietas ini juga menjadi bahan penelitian ilmiah untuk meningkatkan kualitas buah delima dalam hal ketahanan terhadap penyakit dan produktivitas.
4. Pohonnya Tumbuh hingga 200 Tahun
Fakta buah delima yang keempat yaitu kemampuan pohonnya untuk tumbuh. Pohon delima dikenal sebagai tanaman yang sangat tangguh dan memiliki umur panjang, dengan kemampuan tumbuh hingga mencapai usia 200 tahun atau lebih. Ketahanan pohon delima ini memungkinkan tanaman tersebut untuk terus menghasilkan buah selama bertahun-tahun, meskipun pertumbuhannya mungkin melambat seiring bertambahnya usia.
Pohon delima yang sudah tua tetap bisa tetap subur dan berbuah, asalkan dirawat dengan baik, termasuk pemangkasan yang tepat dan pemberian nutrisi yang cukup. Kemampuan bertahan hidup yang luar biasa ini membuat pohon delima tidak hanya bernilai sebagai sumber buah yang kaya nutrisi, tetapi juga sebagai tanaman yang memiliki nilai estetika dan sejarah dalam banyak budaya di dunia.
5. Pohonnya Bisa Tumbuh hingga 33 Kaki
Fakta buah delima yang kelima yaitu tentang tinggi pohonnya. Pohon delima adalah tanaman yang dapat tumbuh cukup tinggi, mencapai ketinggian hingga sekitar 33 kaki atau sekitar 10 meter. Pohon ini memiliki banyak cabang yang sering kali berduri, yang merupakan ciri khas dari tanaman ini. Cabang-cabang berduri tersebut membantu melindungi buah delima dari serangan hewan atau hama yang mungkin mencoba memakannya.
Pohon delima juga memiliki dedaunan yang lebat dan mengkilap, serta bunga berwarna merah cerah yang menarik perhatian. Dengan bentuknya yang beragam dan berduri, pohon delima tidak hanya berfungsi sebagai sumber buah yang kaya manfaat, tetapi juga berperan sebagai tanaman hias yang indah dan sering digunakan dalam taman atau lanskap di berbagai negara dengan iklim yang sesuai.
6. India Penghasil Buah Delima Terbesar di Dunia
Fakta buah delima selanjutnya yaitu tentang daerah penghasil terbanyak. India adalah negara penghasil buah delima terbesar di dunia, dengan produksi yang mencapai jutaan ton setiap tahunnya. Kondisi iklim India yang panas dan kering sangat cocok untuk budidaya delima, menjadikan negara ini sebagai pusat pertanian delima global. India memiliki berbagai varietas delima yang unggul, seperti 'Bhagwa' dan 'Ganesh', yang terkenal karena kualitas buahnya yang manis, besar, dan berbiji lunak.
Produksi delima di India tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik yang besar, tetapi juga diekspor ke berbagai negara di seluruh dunia, seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Timur Tengah. Keberhasilan India dalam produksi delima juga didukung oleh penelitian pertanian yang intensif dan inovasi dalam teknik budidaya untuk meningkatkan hasil dan kualitas buah, menjadikan negara ini pemimpin global dalam industri delima.
7. Tidak Mengandung Kolesterol dan Lemak Jenuh
Fakta buah delima berikutnya yaitu disebut tak mengandung koletserol dan lemak jenuh. Buah delima merupakan pilihan yang sangat sehat karena tidak mengandung kolesterol dan lemak jenuh. Kandungan lemak yang sangat rendah dalam delima menjadikannya sebagai makanan ideal untuk menjaga kesehatan jantung dan mengontrol kadar kolesterol darah.
Selain itu, buah ini kaya akan antioksidan, vitamin C, dan serat, yang berkontribusi pada berbagai manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memperbaiki pencernaan. Dengan sifatnya yang bebas dari kolesterol dan lemak jenuh, delima dapat menjadi bagian penting dari diet sehat, membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan mendukung gaya hidup sehat secara keseluruhan.
8. Memiliki Antioksidan Lebih Tinggi daripada Anggur dan Teh Hijau
Fakta buah delima yang terakhir yaitu tentang kandungan antioksidan di dalamnya. Buah delima dikenal mengandung antioksidan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan anggur dan teh hijau. Faktanya, delima memiliki kadar antioksidan hingga tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan anggur dan teh hijau.
Kandungan antioksidan yang melimpah ini, termasuk polifenol dan flavonoid, membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat mengurangi risiko berbagai penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung. Selain itu, antioksidan dalam delima juga berperan dalam mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan secara umum. Dengan kadar antioksidan yang sangat tinggi, delima menjadi salah satu buah yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.