8 Makanan Pemicu Gejala Arthritis, Perlu Dihindari
Selain mengonsumsi beberapa makanan yang mengandung anti-inflamasi, penderita arthritis juga dianjurkan untuk menghindari makanan tertentu. Terdapat beberapa makanan pemicu gejala arthritis yang perlu diketahui. Mulai dari makanan olahan atau makanan yang digoreng, makanan manis,
Arthritits merupakan salah satu gangguan kesehatan yang umum terjadi. Gangguan kesehatan yang satu ini merujuk pada berbagai kondisi peradangan sendi. Penderita yang mengalami penyakit ini biasanya merasakan nyeri sendi hebat dalam waktu yang cukup lama. Bahkan pada kondisi tertentu gejala peradangan sendi ini bisa menyebabkan pembengkakan pada bagian yang terkena arthritis.
Tidak heran, orang yang mengalami penyakit ini akan merasa tidak nyaman dan berbagai aktivitas keseharian bisa terganggu. Apalagi, gejala arthritis ini sering kali datang secara tiba-tiba dan akan berkembang seiring waktu. Dengan begitu, penyakit ini perlu segera ditangani agar tidak menimbulkan kondisi yang semakin buruk. Dalam hal ini, biasanya dokter akan memberikan obat pereda nyeri dan anti peradangan untuk mengurangi gejala yang ada.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana kekeringan di Jateng? Namun Pak Suharyanto mengingatkan masyarakat bahwa meski tidak ada dampak El Niño, namun bencana kekeringan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi, sehingga tetap perlu waspada.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Bagaimana warga Jateng merayakan kemenangan Timnas Indonesia? Setelah pertandingan selesai, mereka larut dalam euforia. Beberapa warga menyalakan kembang api untuk merayakan kemenangan bersejarah itu.
Selain mengonsumsi obat-obatan khusus, penderita arthritis juga dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung anti-inflamasi. Beberapa makanan yang dapat memberikan manfaat ini seperti brokoli, buah ceri, teh hijau, ikan salmon, sarden, teri, makarel, juga kunyit. Dengan mengonsumsi beberapa makanan ini, dapat membantu meredakan dan mencegah munculnya rasa nyeri pada penderita arthritis.
Selain mengonsumsi beberapa makanan yang mengandung anti-inflamasi, penderita arthritis juga dianjurkan untuk menghindari makanan tertentu. Terdapat beberapa makanan pemicu gejala arthritis yang perlu diketahui. Mulai dari makanan olahan atau makanan yang digoreng, makanan manis, hingga makanan yang mempunyai kandungan garam tinggi. Dilansir dari situs Healthline, berikut kami merangkum beberapa makanan pemicu arthritis yang perlu dihindari:
Makanan yang Digoreng dan Diproses
©Wikimedia Commons/Sakurai Midori
Makanan pemicu gejala arthritis yang pertama adalah makanan yang digoreng dan diproses. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan mengurangi konsumsi makanan gorengan dan olahan dapat membantu mengurangi peradangan dan mempermudah penyembuhan arthritis.
Dalam hal ini, Anda bisa mengurangi jumlah gorengan dan makanan olahan seperti daging goreng dan makanan beku siap saji. Selain itu, juga perlu diimbangi dengan konsumsi banyak sayuran dan buah-buahan dalam menu keseharian. Jika hal ini dilakukan dengan rutin, maka gejala arthritis yang dirasakan akan menunjukkan kemajuan baik.
Produk Makanan Glikasi Lanjutan
Makanan pemicu gejala arthritis berikutnya didapatkan dari produk makanan dengan glikasi lanjutan atau biasa dikenal dengan istilah Advanced Glication and Product (AGE). Produk makanan ini biasanya sering muncul pada produk makanan yang dipanaskan, dipanggang, digoreng atau dipasteurisasi.
Produk makanan ini akan merusak proten tertentu di dalam tubuh. Sehingga mengharuskan tubuh memecah AGE menggunakan sitokin yang akan menyebabkan peradangan. Dengan begitu, para penderita arthritis dianjurkan untuk mengurangi konsumsi makanan yang dimasak dengan suhu tinggi. Sehingga bisa mengurangi kadar AGE dalam darah.
Gula dan Karbohidrat Olahan
©articles.mercola.com
Makanan yang mengandung gula dan karbohidrat olahan juga termasuk salah satu makanan pemicu gejala arthritis. Diketahui, konsumsi makanan dengan kandungan gula tinggi dalam menyebabkan peningkatan AGE yang selanjutnya dapat memicu peradangan pada tubuh.
Dengan begitu, Anda perlu mengurangi konsumsi makanan manis dan olahan. Seperti permen, makanan yang dipanggang, makanan yang diolah dari tepung putih, serta produk makanan dan minuman bersoda.
Makanan dari Produk Susu
Makanan pemicu gejala arthritis selanjutnya adalah makanan yang berasal dari produk susu. Perlu diketahui, produk susu dapat memicu nyeri radang sendi yang disebabkan oleh jenis kandungan protein yang ada di dalamnya.
Kandungan protein ini dapat mengiritasi jaringan di sekitar persendian. Berdasarkan hasil penelitian, para penderita arthritis berhasil dengan beralih ke diet vegan yaitu menghindari semua jenis makanan yang berasal dari produk susu.
Jika tertarik, Anda bisa mengganti asupan protein yang berasal dari produk hewani ke protein nabati. Seperti protein yang terkandung pada sayur bayam, selai kacang, tahu, kacang-kacangan, lentil, serta quiona. Beberapa jenis makanan ini dinilai mempunyai kandungan protein yang lebih ramah pada tubuh penderita arthritis.
Tembakau dan Alkohol
pixabay
Makanan pemicu gejala arthritis selanjutnya adalah tembakau dan alkohol. Dalam hal ini, konsumsi tembakau dan alkohol dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan persendian.
Bahkan dikatakan, orang yang merokok mempunyai risiko penyakit rheumatoid arthritis lebih tinggi. Sementara itu, orang yang sering mengonsumsi alkohol kemampuan mengembangkan risiko asam urat lebih tinggi.
Dengan begitu, Anda perlu menghindari konsumsi tembakau dan alkohol untuk menjaga tubuh tetap sehat dan mencegah berbagai penyakit, termasuk arthritis. Hal ini tentu harus diimbangi dengan pola makanan yang sehat dan seimbang serta aktivitas fisik dan istirahat yang cukup.
Makanan yang Mengandung Garam dan Pengawet
Makanan pemicu gejala arthritis yang perlu dihindari berikutnya adalah makanan dengan kandungan garam dan pengawet. Meskipun gram sering digunakan untuk memperpanjang usia makanan dalam proses pengawetan, namun konsumsi makanan dengan garam tinggi dapat memicu peradangan pada sendi.
Dengan begitu, sebaiknya penderita arthritis menghindari konsumsi makanan dengan garam berlebih, makanan berpengawet, dan makanan aditif lainnya. Hal ini dapat membantu mengelola kondisi radang sendi dan mencegah munculnya gejala arthritis.
Minyak Jagung
©Shutterstock.com/Andrey Jitkov
Makanan pemicu gejala arthritis yang terakhir adalah minyak jagung. Banyak makanan yang dipanggang dan digoreng dengan menggunakan minyak jagung atau minyak lain yang mengandung asam lemak omega-6 tinggi. Bukan tanpa alasan, kandungan ini ternyata dapat memicu gejala peradangan pada tubuh.
Maka dari itu, para penderita arthritis dianjurkan untuk menghindari penggunaan minyak jagung dan minyak lain yang mengandung asam lemak omega-6. Sebaliknya, dokter akan menyarankan konsumsi minyak ikan yang memiliki kandungan omega-3 tinggi. Kandungan ini dipercaya dapat membantu meredakan nyeri sendi.