Rutin Berolahraga sebagai Kunci Utama Menjaga Kesehatan Sendi bagi Lansia
Osteoarthritis adalah bentuk artritis yang paling umum di kalangan lansia. Tetapi, dengan rutin berolahraga, risiko osteoarthritis dapat dikurangi.
Osteoarthritis (OA) adalah bentuk artritis yang paling umum di kalangan lansia. Osteoarthritis (OA) adalah kondisi degeneratif pada sendi yang ditandai dengan kerusakan progresif pada tulang rawan artikular, yang menyebabkan nyeri, kekakuan, dan keterbatasan gerak. Menurut sebuah artikel yang dipublikasikan oleh A.M. Davis PhD, et al (2020), OA melibatkan proses peradangan pada sendi yang dipicu oleh kerusakan tulang rawan, serta perubahan pada struktur tulang di sekitar sendi, seperti terbentuknya osteofit (pertumbuhan tulang baru yang tidak normal).
Dalam artikel yang ditulis oleh Juncheng Si, et al (2023) dan dipublikasikan di Journal of Orthopaedic Surgery and Research, disebutkan bahwa osteoarthritis adalah hasil dari kombinasi faktor, termasuk penuaan, kerusakan mekanis berulang, dan gangguan pada jaringan tulang rawan. Kerusakan ini menyebabkan perubahan pada tulang rawan dan membran sinovial yang melapisi sendi, yang akhirnya mengarah pada rasa sakit dan penurunan fungsi sendi.
-
Bagaimana cara olahraga yang baik untuk sendi? Aktivitas fisik seperti berenang, bersepeda, atau yoga adalah pilihan yang baik karena tidak memberikan tekanan berlebih pada sendi.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan fisik lansia? Olahraga dan aktivitas fisik dapat membantu menjaga kekuatan otot dan mengurangi risiko penyakit kronis.
-
Apa saja hobi sehat untuk lansia? Dilansir dari neighborsdc.org, berikut sejumlah hobi sehat yang cocok dilakukan oleh lansia. Memelihara Hewan Berkarya Berkarya dalam seni atau kerajinan adalah cara yang fantastis untuk merangsang otak dan jiwa.
-
Berapa lama waktu yang ideal untuk berolahraga bagi lansia? Berjalan selama 150 menit per minggu atau 30 menit setiap harinya selama 5 kali dalam seminggu merupakan target yang baik.
-
Apa saja tips sehat untuk menjaga kebugaran lansia? Selain mengonsumsi makanan sehat dengan kandungan gizi seimbang, lansia perlu rutin melakukan aktivitas fisik untuk menjaga badan tetap bugar.
-
Bagaimana mencegah penuaan dini akibat kurang olahraga? Olahraga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kulit.
Pada lansia, kondisi ini dapat memperburuk kualitas hidup karena membatasi aktivitas sehari-hari. Salah satu upaya untuk mengurangi risiko dan progresivitas osteoarthritis adalah dengan berolahraga secara rutin. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang teratur dapat berperan penting dalam memperlambat perkembangan osteoarthritis dan meningkatkan fungsi sendi pada lansia.
Pentingnya Aktivitas Fisik pada Lansia dengan Osteoarthritis
Aktivitas fisik memiliki peran penting dalam manajemen dan pencegahan perkembangan osteoarthritis (OA) pada lansia. Berbagai penelitian dan kajian ilmiah telah mendukung peran olahraga dalam mengurangi gejala, memperbaiki fungsi sendi, serta mencegah kerusakan lebih lanjut pada sendi.
Pengurangan Nyeri dan Peningkatan Fungsi Sendi
Studi yang diterbitkan dalam The BMJ pada 20 September 2013, mengungkapkan bahwa latihan fisik seperti berjalan atau latihan kekuatan (strength training) dapat mengurangi nyeri dan meningkatkan fungsi sendi pada penderita OA secara signifikan, terutama di area lutut dan pinggul. Latihan yang teratur dapat membantu menjaga mobilitas sendi dan mengurangi kekakuan yang sering dialami oleh pasien OA.
Manfaat Latihan Aerobik dan Kekuatan Otot
Menurut penelitian yang ditulis oleh Lili Sun, et al (2023) dan dipublikasikan dalam Journal of Orthopaedic Surgery and Research, latihan yang berfokus pada penguatan otot dan aerobik terbukti efektif dalam mengurangi nyeri terutama pada lansia yang mengidap osteoarthritis. Latihan penguatan otot dapat membantu menurunkan beban pada sendi, sementara latihan aerobik meningkatkan sirkulasi darah ke jaringan sendi dan otot, yang esensial dalam menjaga kesehatan sendi.
Pencegahan Kerusakan Lebih Lanjut
Studi yang ditulis oleh A.M. Davis Phd, et al (2020) menyebutkan bahwa latihan fisik secara rutin dan teratur dapat mencegah progresivitas osteoarthritis dengan memperbaiki stabilitas dan fleksibilitas sendi. Otot yang kuat mampu memberikan dukungan yang lebih baik untuk mengurangi risiko cedera atau memperburuk kondisi pada lansia dengan OA.
Dukungan Psikologis Melalui Aktivitas Fisik
Selain manfaat fisik, aktivitas fisik juga berperan dalam meningkatkan kesehatan mental pada lansia. Penelitian yang dipublikasikan di The BMJ pada 20 September 2013 menemukan bahwa aktivitas fisik seperti yoga atau senam lansia dapat membantu meningkatkan suasana hati, mengurangi gejala depresi, dan memperbaiki kualitas tidur.
Jenis Latihan yang Disarankan
Latihan Aerobik Ringan
Latihan aerobik seperti berjalan, bersepeda, atau berenang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperbaiki kesehatan sendi tanpa memberikan beban berlebih pada sendi yang rentan. Sebuah studi yang dilakukan oleh Danielle A van der Windt, et al (2013) menunjukkan bahwa latihan aerobik dengan intensitas rendah hingga sedang dapat membantu mengurangi nyeri dan meningkatkan fungsi sendi pada penderita osteoarthritis lutut dan pinggul. Selain itu, latihan aerobik ringan juga terbukti dapat meningkatkan aliran darah ke sendi dan jaringan otot, memperbaiki kesehatan sendi secara keseluruhan.
Latihan Penguatan Otot
Otot yang kuat dapat membantu mengurangi beban pada sendi yang terkena osteoarthritis. Latihan penguatan otot, seperti angkat beban ringan atau latihan dengan resistensi, berfokus pada memperkuat otot-otot di sekitar sendi. Penguatan otot-otot besar seperti quadriceps dapat mengurangi tekanan pada sendi lutut, yang dapat mengurangi nyeri dan meningkatkan stabilitas sendi (A.M Davis PhD, K.D. Davis PhD, et al). Latihan seperti angkat beban ringan, resistance band, atau menggunakan berat tubuh sendiri seperti squat dapat menjadi pilihan yang baik.
Latihan Fleksibilitas dan Peregangan
Latihan fleksibilitas, seperti yoga dan stretching, sangat bermanfaat untuk menjaga kelenturan sendi. Latihan seperti stretching, yoga, dan tai chi dapat membantu meningkatkan rentang gerak sendi dan mengurangi kekakuan yang sering dialami oleh penderita osteoarthritis. Sebuah studi yang ditulis oleh Zheng Li, Wenning Zhu, et al (2023) mencatat bahwa latihan peregangan yang dilakukan secara rutin dapat meningkatkan kelenturan sendi dan mengurangi ketegangan otot pada lansia. Latihan ini juga membantu menjaga postur tubuh yang baik, yang penting untuk mencegah tekanan berlebih pada sendi.
Latihan Air (Aquatic Exercise)
Latihan dalam air seperti aqua aerobik atau berenang adalah pilihan yang baik bagi lansia dengan osteoarthritis, karena air memberikan dukungan pada tubuh dan mengurangi tekanan pada sendi selama latihan. Latihan ini memungkinkan lansia untuk bergerak dengan lebih mudah tanpa nyeri berlebih. Latihan air membantu mengurangi nyeri sendi dan meningkatkan kekuatan serta fleksibilitas tanpa menambah beban pada sendi yang terkena. Penelitian di The BMJ (2013) menyebutkan bahwa aquatic exercise efektif dalam mengurangi rasa nyeri dan meningkatkan mobilitas pada pasien dengan osteoarthritis lutut.
Latihan Neuromuskular
Latihan neuromuskular berfokus pada peningkatan koordinasi dan keseimbangan tubuh serta meningkatkan kontrol otot-otot sekitar sendi. Latihan ini melibatkan gerakan yang fokus pada koordinasi otot, keseimbangan, dan propriosepsi (kemampuan merasakan posisi tubuh). Studi yang dilakukan oleh Ageberg dan Roos (2020) menunjukkan bahwa latihan neuromuskular dapat membantu meningkatkan stabilitas dan fungsi sendi pada penderita osteoarthritis lutut. Latihan ini juga membantu mengurangi risiko jatuh dan cedera, yang sering menjadi masalah bagi lansia dengan kondisi osteoarthritis.
Jenis-jenis latihan ini dipilih berdasarkan penelitian yang menunjukkan manfaatnya dalam mengurangi nyeri, memperbaiki fungsi sendi, serta meningkatkan kualitas hidup pada lansia dengan osteoarthritis. Penting bagi lansia untuk menjalani latihan ini dengan pengawasan profesional agar dapat menyesuaikan intensitas dan gerakan sesuai dengan kemampuan fisik mereka.
Manfaat Psikologis dan Sosial dari Berolahraga
Berolahraga secara rutin dapat memberikan berbagai manfaat psikologis dan sosial bagi lansia pengidap osteoarthritis (OA). Aktivitas fisik tidak hanya membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan mobilitas, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan mental dan sosial mereka.
Selain manfaat fisik, berolahraga secara teratur juga memberikan dampak positif pada kesejahteraan psikologis lansia. Secara psikologis, olahraga dapat mengurangi gejala depresi dan meningkatkan kualitas hidup bagi lansia dengan OA. Lansia yang aktif secara fisik menunjukkan tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi, serta merasa lebih percaya diri dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Aktivitas fisik dapat merangsang produksi endorfin yang berperan dalam mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Lansia yang aktif secara fisik cenderung memiliki tingkat depresi yang lebih rendah dan kualitas tidur yang lebih baik. Aktivitas fisik yang dilakukan secara kelompok, seperti senam lansia atau jalan santai bersama, juga membantu meningkatkan interaksi sosial dan mengurangi rasa kesepian yang sering dialami oleh lansia.
Rutin berolahraga merupakan salah satu cara yang efektif untuk menurunkan risiko dan memperlambat perkembangan osteoarthritis pada lansia. Melalui latihan yang tepat, lansia dapat meningkatkan kekuatan otot, menjaga fleksibilitas sendi, serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Selain itu, manfaat psikologis dan sosial dari aktivitas fisik juga tidak bisa diabaikan. Dengan bimbingan yang tepat dan motivasi yang kuat, lansia dapat menikmati masa tua yang lebih sehat dan bebas dari keterbatasan fisik akibat osteoarthritis. Menjadikan olahraga sebagai bagian dari rutinitas harian dapat menjadi investasi penting untuk kesehatan jangka panjang, terutama bagi mereka yang rentan terhadap osteoarthritis.