9 Tanda-Tanda Seminggu Sebelum Melahirkan yang Perlu Dikenali Ibu Hamil
Seorang ibu hamil akan merasakan tanda-tanda atau gejala tertentu beberapa waktu sebelum melahirkan. Tanda-tanda yang muncul pada masa ini bisa dijadikan pedoman atau sinyal kapan saatnya seorang wanita akan melahirkan.
Proses melahirkan merupakan waktu yang dinanti oleh setiap pasangan suami istri, terlebih lagi bagi pasangan baru. Biasanya selama masa kehamilan, dokter telah memberikan prediksi kapan waktu lahir atau dikenal dengan istilah Hari Perkiraan Lahir (HPL).
Biasanya mendekati prediksi lahir, pasangan suami istri sudah mempersiapkan barang-barang yang dibutuhkan untuk proses persalinan. Baik itu barang kebutuhan ibu maupun untuk calon bayi yang akan lahir.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? âBantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,â kata Nana.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,â ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
-
Bagaimana cara membuat bakwan jagung? 1. Blender bahan 1 (bawang putih, temu kunci, daun jeruk, gula pasir, garam, desaku cabe bubuk, air, dan jagung pipil), pindahkan ke dalam bowl. 2. Masukkan telur, terigu, seledri, jagung pipil, dan air. Aduk rata hingga menjadi adonan. 3. Masukkan 1 sendok makan munjung adonan ke dalam wajan dengan minyak cukup panas. Lakukan hingga beberapa adonan di dalam minyak. 4. Goreng adonan hingga bagian bawah dadar jagung kuning keemasan, balik dan lanjutkan menggoreng hingga matang dan kuning kecoklatan merata. 5. Hidangkan selagi hangat.
Namun tidak jarang, HPL yang diberikan dokter tidak selalu tepat. Bagi sebagian ibu bisa saja melahirkan sebelum tanggal HPL.
Bahkan bisa juga proses persalinan berlangsung melewati tanggal perkiraan lahir. Hal ini tentu saja terjadi berdasarkan kondisi janin di dalam perut. Bagi pasangan baru tentu ini menjadi satu hal yang cukup membingungkan.
Meskipun begitu, sebenarnya seorang ibu hamil akan merasakan tanda-tanda atau gejala tertentu beberapa waktu sebelum melahirkan. Tanda-tanda yang muncul pada masa ini bisa dijadikan pedoman atau sinyal kapan saatnya seorang wanita akan melahirkan.
Sehingga bagi pasangan suami-istri baru yang menunggu kelahiran anak pertamanya, perlu mengenali beberapa tanda berikut.
Dilansir dari The Asian Parent Indonesia, berikut tanda-tanda seminggu sebelum melahirkan yang perlu dikenali oleh ibu hamil:
Bayi Mulai Masuk ke Panggul
ÃShutterstock.com/Timof
Tanda-tanda seminggu sebelum melahirkan biasanya posisi bayi mulai masuk ke panggul ibu. Tanda ini bisa terjadi beberapa minggu sebelum bahkan beberapa hari atau jam sebelum proses melahirkan berlangsung.
Tanda ini biasanya disertai dengan pernafasan yang semakin mudah dilakukan, sebab janin sudah tidak lagi menekan diafragma ibu. Tetapi dalam waktu yang bersamaan, akan muncul perasaan selalu ingin buang air kecil, karena janin yang mulai menekan kandung kemih ibu.
Jika Anda merasakan tanda-tanda ini, persiapkan diri dengan baik untuk proses persalinan yang akan segera berlangsung.
Leher Rahim Melebar
Hal lain yang bisa menjadi tanda-tanda seminggu sebelum melahirkan adalah leher rahim yang melebar. Kondisi ini akan terjadi sebagai salah satu cara alami tubuh seorang perempuan mempersiapkan diri untuk proses kelahiran bayi.
Semakin mendekati waktu melahirkan, leher rahim akan semakin melebar dan tipis. Tidak jarang, ketika melakukan pemeriksaan rutin ke dokter beberapa waktu sebelum melahirkan, dokter akan melihat apakah leher rahim ibu sudah melebar atau belum.
Dikatakan bahwa pelebaran leher rahim akan semakin cepat ketika disertai dengan kontraksi perut yang semakin teratur.
Kram dan Nyeri Punggung
Menginjak penghujung trimester ketiga, seorang ibu hamil kan semakin merasakan kram dan nyeri pada bagian punggung serta pangkal paha. Ini bisa muncul sebagai salah satu tanda-tanda seminggu sebelum melahirkan.
Kram dan nyeri yang dirasakan ibu terjadi akibat otot dan persendian yang semakin meregang untuk mempersiapkan diri sebelum proses persalinan.
Jika Anda mengalami hal ini, tidak perlu khawatir karena ini merupakan hal yang wajar terjadi sebelum melahirkan.
Sering Kelelahan dan Banyak Tidur Siang
2012 Shutterstock/Piotr Marcinski
Tanda-tanda seminggu sebelum melahirkan lainnya bisa berupa kondisi ibu yang sering merasa lelah dan banyak tidur siang. Hal ini terjadi karena kondisi perut yang semakin membesar serta sistem pencernaan yang semakin terganggu.
Kondisi ini sering kali menjadi faktor yang mengganggu jadwal tidur ibu di malam hari menjadi tidak teratur. Tidak heran jika, pola tidur yang terganggu menyebabkan ibu sering merasa lelah dan terserang rasa kantuk di siang hari.
Bagi ibu yang mengalami gejala ini, bisa jadi proses persalinan akan segera berlangsung dalam waktu dekat.
Diare
Beberapa waktu sebelum proses melahirkan, biasanya ibu akan merasakan mual, muntah hingga diare. Ini termasuk salah satu tanda-tanda seminggu sebelum melahirkan yang bisa dirasakan.
Hal ini terjadi karena usus bekerja lebih banyak dari biasanya untuk memproduksi hormon yang akan memudahkan proses persalinan.
Ketika mengalami tanda-tanda ini, sebaiknya ibu mengonsumsi banyak air putih agar tubuh tetap terhidrasi serta rasa mual dan muntah bisa berkurang.
Mengalami Penurunan Berat Badan
Hal lain yang mungkin terjadi sebagai tanda-tanda seminggu sebelum melahirkan adalah terjadinya penurunan berat badan. Jika Ibu mengalami tanda-tanda ini, tidak perlu khawatir.
Pasalnya, ini menjadi hal yang wajar terjadi pada masa kehamilan terutama menjelang proses persalinan. Penurunan berat badan ini juga tidak mempengaruhi kondisi janin dalam kandungan.
Kondisi ini terjadi hanya karena berkurangnya cairan ketuban menjelang persalinan. Berat badan ibu pun masih dikatakan normal dan sehat walaupun mengalami penurunan.
Keluar Keputihan yang Banyak dan Berwarna Merah
boldsky.com
Keputihan juga bisa muncul sebagai salah satu dari tanda-tanda seminggu sebelum melahirkan. Keputihan akan keluar dalam jumlah yang semakin banyak juga disertai dengan warna merah.
Kondisi ini secara alami akan terjadi sebagai upaya untuk melepas penyumbatan leher rahim selama masa kehamilan. Sumbatan ini akan semakin mengendur bersamaan dengan kondisi leher rahim ibu yang mulai meregang menjelang proses persalinan.
Ini bisa menjadi sinyal bahwa Ibu sebentar lagi akan memasuki waktu melahirkan.
Kontraksi Perut Semakin Kuat dan Teratur
Menjelang proses persalinan, ibu akan mulai merasakan kontraksi palsu yang datang secara tiba-tiba. Disebut kontaksi palsu karena ini bukan merupakan kontraksi sesungguhnya yang biasa terjadi beberapa jam sebelum proses melahirkan.
Kontraksi yang sesungguhnya lebih memiliki rentang waktu yang teratur seperti 30 70 detik atau 5 7 menit sekali.
Sedangkan pada kontraksi palsu akan secara tiba-tiba datang dan semakin kuat meskipun ibu sudah mengganti posisi duduk atau tidur yang lebih nyaman.
Ketuban Pecah
Gejala yang umum terjadi adalah pecahnya air ketuban ibu. Ini bisa muncul sebagai salah satu tanda-tanda seminggu sebelum melahirkan.
Walaupun memang tidak semua wanita hamil mengalami hal ini, namun bagi sebagian lainnya mendapatkan pengalaman ini.
Ketika pecahnya air ketuban masih dalam kondisi yang wajar, ibu bisa mengenakan pembalut supaya air ketuban yang keluar tidak berceceran selagi melakukan konsultasi dengan dokter.
Tetapi ketika pecahnya air ketuban sangat deras, ibu hamil harus segera dibawa ke dokter untuk mendapatkan tindakan yang tepat.
Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Melahirkan
Setelah menyimak ciri-ciri mau melahirkan seminggu lagi, terakhir perlu diketahui hal apa saja yang harus dipersiapkan sebelum melahirkan.
Persiapan sebelum melahirkan sangat penting bagi ibu hamil agar proses persalinan dapat berjalan dengan lancar dan minim stres. Berikut beberapa hal yang harus dipersiapkan:
1. Persiapan Fisik
- Kesehatan Tubuh: Rutin memeriksakan kesehatan ke dokter atau bidan, mengikuti saran medis, dan mengonsumsi makanan bergizi.
- Olahraga: Melakukan olahraga ringan yang aman untuk ibu hamil seperti jalan kaki, yoga, atau senam hamil.
- Istirahat Cukup: Pastikan tidur cukup dan mengelola stres dengan baik.
2. Persiapan Mental dan Emosional
- Edukasi: Mengikuti kelas persiapan melahirkan untuk memahami proses persalinan dan teknik pernapasan.
- Support System: Mendapatkan dukungan dari suami, keluarga, dan teman.
- Mengelola Kecemasan: Membaca buku, mengikuti seminar, atau bergabung dengan komunitas ibu hamil untuk mendapatkan informasi dan dukungan.
3. Rencana Persalinan
- Birth Plan: Menyusun rencana persalinan yang berisi preferensi mengenai metode persalinan, penggunaan obat penghilang rasa sakit, dan hal-hal lain yang diinginkan selama proses persalinan.
- Kontak Darurat: Menyiapkan daftar kontak darurat yang dapat dihubungi jika terjadi keadaan mendesak.
4. Persiapan Logistik
- Rumah Sakit atau Klinik: Memilih rumah sakit atau klinik bersalin yang sesuai, mengunjungi tempat tersebut, dan mengetahui rute tercepat ke sana.
- Tas Persalinan: Mempersiapkan tas yang berisi barang-barang penting seperti pakaian ibu dan bayi, perlengkapan mandi, dokumen medis, dan kebutuhan pribadi lainnya.
- Dokumen Penting: Menyimpan dokumen penting seperti kartu identitas, kartu asuransi, dan rekam medis di tempat yang mudah diakses.
5. Persiapan Finansial
- Biaya Persalinan: Menyiapkan dana untuk biaya persalinan dan perawatan setelah melahirkan.
- Asuransi Kesehatan: Memastikan asuransi kesehatan yang dimiliki mencakup biaya persalinan dan perawatan bayi.
6. Persiapan Keluarga
- Komunikasi dengan Suami: Mendiskusikan peran dan tanggung jawab masing-masing setelah bayi lahir.
- Persiapan Anak Lain: Jika sudah memiliki anak, mempersiapkan mereka untuk kehadiran adik baru.
Dengan persiapan yang matang, ibu hamil dapat merasa lebih tenang dan siap menghadapi proses persalinan.